Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Patimah_WIZONE/ Siti_One_it) dan twins_identik.
Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊
Alana melirik kearah Devano yang saat ini tengah sibuk mengupas buah pir di samping ranjangnya. Sudah hampir 4 hari ia di rawat disini. Tapi sampai hari ini ia belum juga di perbolehkan untuk pulang ke hotel kembali. Padahal ia merasa sudah baik - baik saja. Ia juga sudah bosan berada terus di dalam kamar ini, walaupun kamar rawat yang di pesan Devano adalah kamar VIP.
Tapi tetap saja lebih enak berada di hotel karena disini, ia selalu di suruh untuk istirahat dan tidak boleh pergi kemana pun tanpa izin dari suaminya itu.
Alana tidak akan kesal jika yang di maksud Devano dengan pergi itu seperti pergi keluar dari ruang rawatnya ini. Tapi bukan itu, pergi yang di maksud Devano adalah pergi ke kamar mandi tanpa bantuan oleh suaminya itu.
Huft...
Dia merasa Devano terlalu berlebihan karena ia hanya ingin pergi ke kamar mandi saja apa harus di bantu oleh suaminya itu. Ia merasa bisa melakukannya sendiri. Kecuali jika ia lemas."Sayang..."
Panggilan dari suaminya itu membuyarkan lamunan Alana, wanita hamil itu kini menatap Devano yang juga tengah menatap kearahnya.
"Kau melamun, ada apa?"
Devano bertanya hal itu sambil menyodorkan sepotong pir padanya. Alana langsung menerimanya dan memasukan potongan pir itu ke dalam mulutnya.
Alana mulai mengunyah sambil masih menatap suaminya yang sepertinya menunggu jawabannya.
"Dev, kapan aku bisa pulang dari sini?"
Pertanyaan istrinya itu membuat Devano menghela nafas panjangnya. Ini bukan pertama kalinya istri cantiknya itu bertanya mengenai hal itu. Ini sudah puluhan kalinya sejak Alana di rawat disini dan Devano merasa istrinya pasti tahu apa jawabannya.
Melihat kediaman suaminya itu tak membuat Alana menyerah untuk membujuk suaminya.
"Dev, aku sudah baik - baik saja. Jadi kau tidak perlu khawatir padaku dan katakan pada Dokter bahwa aku ingin pulang ke hotel. Disini aku merasa bosan, ayolah Dev. Sudah empat hari aku berada di ruangan ini, apa kau tidak merasa kasihan padaku."
Alana menatap Devano dengan tatapan memohonnya. Tatapan seperti anak kucing yang lucu.
Devano hanya diam dan kembali menyodorkan sepotong pir lagi pada istrinya. Alana kembali menerima potongan buah itu dan langsung memakannya.
"Dev..."
Alana memanggil Devano dengan nada yang manja. Sambil memegang lengan Devano dan mengoyangkannya pelan. Bahkan Alana sampai mengedip - ngedipkan kedua matanya. Supaya Devano luluh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Karena Perjanjian
RomanceNovel ini juga ada di Aplikasih Noveltoon dengan judul yang sama. Episode di Noveltoon jauh lebih komplit dan banyak. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Alana terpaksa harus mau menikah dengan putra dari Bu Rika yang tidak lain adalah Devano Denandra Pradip...