Part 54. Kebun Binatang

1.2K 128 26
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Patimah_WIZONE/ Siti_One_it) dan twins_identik/Patonah_Wizone.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Devano tampak melangkah dengan hati - hati kearah ranjang di mana istrinya itu tengah terlelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Devano tampak melangkah dengan hati - hati kearah ranjang di mana istrinya itu tengah terlelap.

Lalu dengan pelan dia mendudukkan dirinya di tepi kasur tempat istrinya itu berbaring. Tangannya terulur untuk mengelus puncak kepala istrinya.

"Sayang... Maaf, karena aku pulang terlambat hari ini. Kau pasti kesepian di rumah. Padahal seharusnya aku menemanimu disini."

Devano bicara dengan nada yang amat pelan. Sambil mengamati istrinya itu. Kini tatapan matanya dia arahkan kearah perut istrinya yang sudah mulai membuncit.

Disana telah tumbuh Devano junior. Dia lantas langsung tersenyum dan mengulurkan tangan untuk mengelus permukaan perut istrinya dengan hati -hati takut akan membangunkan istrinya itu.

"Sayang, Baby... Maafkan Ayah. Karena Ayah jarang berada di rumah untuk menemanimu dan Bunda. Maaf karena Ayah terlalu sibuk di kantor sampai lupa untuk memperhatikanmu. Baik - baik disana Baby... Ayah jujur sudah tidak sabar melihatmu lahir. Ayah sangat mencintaimu, Baby..."

Ucap Devano dengan nada yang amat pelan. Di dalam hati lelaki ini, dia jujur merasa bersalah pada Alana. Karena dia jarang berada di rumah untuk menemani istrinya itu apalagi sejak mereka pindah disini. Dia terlalu sibuk dengan urusan kantor dan seakan lupa bawa istrinya itu seharusnya menjadi prioritas utamanya, apalagi mengingat Alana tengah mengandung buah cinta mereka.

"Sekali lagi maaf. Aku akan berusaha untuk lebih mengutamakanmu dari apapun, sayang. Tidurlah, kau pasti lelah saat ini."

Dan

Chup...

Devano mengecup kening istrinya itu dengan pelan. Tangannya terulur guna menarik selimut untuk menyelimuti istri dan calon baby nya.

Setelah itu Devano mulai beranjak bangun untuk membersihkan dirinya.

Tak berapa lama Devano akhirnya mulai kembali dengan wajah yang lebih fresh. Kini dia ikut berbaring di samping istrinya dan tangannya terulur untuk memeluk tubuh Alana.

Dia akhirnya mulai memejamkan kedua matanya.

🌾🌾🌾

Alana menyengitkan keningnya saat mendapati penampilan Devano yang pagi ini tampak santai dengan kaos polos berwarna hitam serta celana pendek berwarna coklat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menikah Karena Perjanjian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang