Part 45 Jangan tinggalkan aku

5.6K 254 40
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Patimah_WIZONE/ Siti_One_it) dan twins_identik.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alana tersenyum saat diam - diam ia bisa keluar dari dalam kamarnya. Ia kini tengah berada di restoran yang berada di lantai dasar hotel ini.

Dengan di temani oleh Riri dan 5 bodyguardnya. Karena lima bodyguardnya yang lain, ia suruh untuk mengatakan pada Devano bahwa dia tengah berada disini.

Devano memang tengah mandi saat ia keluar tadi dan karena merasa lapar ia berinisiatif untuk turun lebih dulu dari pada menunggu suaminya itu menyelesaikan ritual mandinya.

Kini ia tengah memakan nasi goreng yang baru saja di antar salah satu pelayan di restoran ini.

Tiba-tiba saja ada seseorang yang datang dan berdiri di samping mejanya. Membuat Alana langsung mendongakkan kepalanya.

Ia menyengitkan keningnya saat melihat manajer hotel ini telah berdiri di samping mejanya.

"Ada apa?"

Alana langsung bertanya tujuan manajer hotel yang ia ingat bernama Lita. Manajer itu tampak tersenyum.

"Saya hanya ingin menemani, Nyonya. Karena saya tahu anda pasti merasa kesepian. Saya dengar anda sakit, maaf jika saya tidak bisa menjenguk anda, Nyonya."

Ucapan Manajer Lita membuat Alana menghentikan acara makannya.

"Tidak masalah. Lagipula saya sekarang sudah baik - baik saja. Kita juga tidak dekat, jadi sepertinya kau tidak perlu repot - repot untuk menemaniku."

Ucapan Alana membuat Manajer Lita diam - diam mengepal kedua tangannya di sisi tubuhnya.

Sombong sekali wanita ini, hanya karena dia istri dari lelaki yang kaya.

Pikir Manajer Lita tapi wanita itu tetap tersenyum.

"Saya justru ingin..."

Ucapan Manajer Lita tampak di potong oleh Alana.

"Bisa tinggalkan saya, Bu Manajer. Karena saya merasa tidak nyaman dengan keberadaan anda disini. Lagipula orang sibuk seperti anda saya rasa memiliki pekerjaan yang jauh lebih penting dari pada anda justru menemani saya disini."

Alana mengatakan itu dengan nada yang lembut. Ia hanya merasa tidak nyaman bicara dengan orang asing. Ia merasa ia perlu menjadi lebih berani mulai sekarang agar tidak ada lagi yang meremehkannya.

"Baiklah jika itu keinginan anda, Nyonya. Saya akan pergi, nikmati makanan anda."

Setelah mengatakan itu Manajer Lita berjalan pergi meninggalkan meja tempat Alana berada.

Menikah Karena Perjanjian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang