Part 22 Catryn

4.7K 187 8
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Patimah_WIZONE/ Siti_One_it) dan twins_identik.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Catryn menatap rumah di depannya ini dengan tatapan yang sulit untuk di artikan.

Catryn kini berjalan menuju gerbang rumah tersebut.

"Maaf Pak, bisakah saya bertemu dengan Nyonya Alana."

Kata Catryn sudah berada di depan gerbang. Satpam itu terlihat bingung.

"Anda siapa?"

Tanya Pak Satpam rupanya tidak kenal dengan wanita di depannya ini.

"Saya Catryn teman dari Nyonya Alana tadi saya sudah menghubungi Nyonya Alana sebelum kemari dan Nyonya Alana memberikan alamat rumah ini pada saya."

Cartyn segera mencari alasan agar ia bisa masuk ke dalam mansion ini.

"Benarkah kau teman dari Nyonya Muda?"

Satpam itu terlihat masih belum mempercayai ucapan Catryn.

"Apa saya perlu menelefon Nyonya Alana terlebih dahulu baru anda bisa percaya pada saya?"

Tanya Catryn bersiap mengambil ponselnya di dalam tas. Hanya untuk membuat satpam di depannya itu percaya padanya. Satpam itu terlihat menggeleng dengan cepat.

"Baiklah saya percaya, sebentar saya bukakan pintu gerbangnya dulu."

Satpam itu ternyata percaya dengan ucapan Catryn membuat Catryn tersenyum diam-diam di dalam hati.

Catryn kini masuk setelah gerbang di depannya itu di buka oleh satpam di mansion ini. Catryn mulai berjalan menuju pintu utama agar ia bisa segera menemui Alana.

Ting..tung..

Catryn terlihat memencet bel mansion dari luar. Tidak lama kemudian pintu itu di buka oleh salah satu maid.

"Maaf, anda ini siapa?"

Tanya maid itu menatap Catryn dengan tatapan heran. Catryn nampak tersenyum.

"Nama saya Ryn, saya teman baiknya Alana ah maksud saya Nyonya Alana."

Kata Catryn segera melarat ucapannya. Agar wanita parubaya di depannya ini percaya padanya.

"Mari silakan masuk."

Maid itu kini membukakan pintu untuk Catryn. Catryn kini masuk ke dalam mansion Devano.

"Silakan duduk dulu Nona. Saya akan memanggil Nyonya Muda dulu."

Sang maid mempersilakan Catryn untuk duduk. Catryn hanya mengangguk membuat Maid itu kini pergi. Sedangkan Catryn mulai menatap sekeliling mansion ini.

Menikah Karena Perjanjian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang