Part 18. Kemarahan Devano 😈

5.2K 211 7
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Patimah_WIZONE/ Siti_One_it) dan twins_identik.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore ini Devano tengah berada di ruangan Ibunya.

"Ada apa, tidak biasanya kau datang keruangan ibu?"

Bu Rika tampak merasa heran melihat Devano datang ke ruangan tanpa di minta oleh dirinya.

"Aku dan Alana akan pindah ke mansion ku, aku hanya ingin mengatakan itu pada ibu."

Devano sepertinya memang tidak suka basa-basi pada ibunya itu.

Ibu Rika terlihat menatap Devano dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

"Kenapa kau tiba-tiba ingin pindah ke mansionmu sendiri?"

Bu Rika tentu ingin tahu mengenai alasan sebenarnya Devano pindah.

Devano terlihat menghela nafasnya saat mendengar pertanyaan ibunya itu.

"Aku ingin mengajak istriku tinggal di mansion ku sendiri Bu, lagipula sudah lama aku tidak tinggal disana."

"Baiklah kalau itu memang sudah menjadi keinginanmu, kau boleh mengajak istrimu pindah kesana. Tapi ingat Alana akan terus belajar pada Catryn."

Bu Rika kembali mengingatkan anaknya bahwa Alana masih harus belajar pada Catryn.

"Untuk itu tergantung pada Alana sendiri, aku tidak ingin dia merasa terbebani dengan semua keinginan Ibu. Masalah belajar dengan Catryn aku akan bertanya dulu pada istriku."

Jawab Devano setelah itu dia pamit untuk keluar dari dalam ruangan Ibunya itu.

Bu Rika hanya menghela nafasnya saat mendengar ucapan Devano yang tidak pernah memikirkan akibat untuk keluarganya nanti.

🌾🌾🌾

Devano kini berjalan untuk menemui istrinya di ruang santai. Karena Alana memang tengah belajar dengan Catryn sekarang.

"Ya ampun, bagaimana bisa kau selalu membuat kecerobohan seperti ini terus menerus. Kau ini memang tidak bisa apa-apa."

Suara seseorang yang terlihat tengah marah-marah sampai di telinga Devano. Devano tampak penasaran dimana sebenarnya suara itu berasal dan siapa orang yang tengah di marahi itu.

"Maafkan aku tapi aku..."

Tunggu dulu bukankah itu suara istrinya, kenapa istrinya justru minta maaf. Tapi pada siapa??

Devano akhirnya melangkah dengan cepat kearah ruang santai.

Dan betapa terkejutnya Devano saat melihat Alana tampak tengah menunduk untuk membereskan sesuatu di lantai. Dengan di pandangi oleh para Maid. Membuat sesuatu pada diri Devano sangat marah.

Menikah Karena Perjanjian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang