Novel ini juga ada di Aplikasih Noveltoon dengan judul yang sama. Episode di Noveltoon jauh lebih komplit dan banyak.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Alana terpaksa harus mau menikah dengan putra dari Bu Rika yang tidak lain adalah Devano Denandra Pradip...
Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Patimah_WIZONE/ Siti_One_it) dan twins_identik.
Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebenarnya kecewa banget pas tahu cuma dua orang aja yang ninggalin komentar di part sebelumnya. Tapi terimakasih buat yang udah komen. Yang lainnya di tunggu komennya. Jangan kecewain authour lagi ok.
🌾🌾🌾
Jika kemarin Alana di kejutkan dengan beberapa maid yang berdiri di sisi kanan dan kiri pintu masuk.
Kini Alana kembali di kejutkan dengan kedatangan beberapa pria yang mengenakan pakaian serba hitam terlihat berbaris di hadapannya membuat Alana langsung menatap kearah suaminya.
"Siapa mereka, Dev?"
Tanya Alana masih menatap satu persatu pria berpakaian serba hitam itu dengan tatapan penasarannya.
"Mereka semua adalah bodyguard yang akan menjagamu."
Ucap Devano memberitahu pada Alana dan Alana tampak membulatkan matanya tidak percaya mendengar ucapan yang di katakan oleh suaminya itu.
"Tapi Dev, aku tidak butuh bodyguard."
Alana menolak dengan halus berharap Devano mau membatalkan niatnya itu untuk memberikannya bodyguard, tapi Devano justru menggelengkan kepalanya dengan pelan. Menolak permintaan istrinya itu.
"Sayang, dengarkan aku. Mereka semua akan menjagamu selama aku tidak bersamamu. Dan ini demi keamananmu, sayang!"
Devano terlihat memberikan pengertian pada istrinya itu berharap Alana mau menerima mereka untuk bisa menjaga Alana jika Devano sedang tidak berada di dekat istrinya itu seperti dia ke kantor.
"Tapi Dev, aku tidak..."
Ucapan Alana di potong oleh Devano seenaknya.
"Sayang, ku mohon mengertilah dengan keputusanku ini. Aku hanya tidak ingin kejadian buruk yang menimpamu di rumah Ibu kembali terulang dan kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di luar sana saat kau tidak bersama denganku."
Devano terlihat sangat khawatir pada keselamatan istrinya itu. Dan akhirnya Alana hanya bisa menganggukkan kepalanya dengan berat hati.
"Baiklah Dev."
Saut Alana akhirnya menerima keputusan yang di buat oleh Devano, membuat Devano tersenyum dengan bahagia.
"Kalau begitu aku akan berangkat sekarang. Dan kalian semua awasi istriku dengan benar, jangan mengecewakan ku dan langsung kabari aku jika ada hal yang tidak beres, kalian semua mengerti."
