Part 50. Meragu 2

1K 38 15
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Patimah_WIZONE/ Siti_One_it) dan twins_identik.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Happy Reading 😘😘😘

Alana membaringkan tubuh lelah nya di atas ranjang. Alana yang semula berniat untuk tidur kembali mengurungkan niatnya dan ia justru mulai menatap langit-langit kamarnya dengan perasaan tidak menentu. Entah kenapa setelah ia  bertemu dengan Andine di toilet, ia jadi mulai merasakan kebimbang di hatinya.

Bohong, jika ia tidak terpengaruh sama sekali dengan ucapan Andine. Ia tadi hanya berusaha untuk tidak terlalu memperlihatkan apa yang tengah di rasakannya itu di depan musuhnya.

Tapi jika boleh jujur, Alana mulai meragu dengan keyakinannya tentang perasaan yang Devano miliki untuknya. Mau bagaimana pun ia mengelak Andine dulu pernah mengisi hari - hari Devano sebelum dirinya muncul. Bahkan mereka berdua sudah menjalin hubungan selama bertahun - tahun, bukan tidak mungkin jika saat ini masih ada nama Andine di hati Devano. Atau sampai saat ini nama itu masih tersimpan dengan rapi di hati Devano dan ia hanyalah wanita sesaat untuk Devano.

Alana tanpa sadar justru menghela nafasnya dengan berat.

"Dev, Apa benar kalau cintamu padaku adalah cinta sesaat? Apa benar Dev, kau akan pergi meninggalkan ku dan kembali pada wanita di masa lalumu itu? Apa kau akan tega membiarkan aku sendiri sementara kau hidup bahagia dengan Andine? Lalu bagaimana dengan anak kita ini Dev? Apa kau akan mencampakkannya?" Alana bertanya - tanya di dalam hatinya.

Tanpa terasa cairan bening itu jatuh membasahi kedua pipinya.

"Kau tidak akan tega membiarkan anak kita hidup tanpa Ayahnya kan Dev... hiks... hiks.." Gumam Alana justru mulai terisak.

Saat memikirkan anaknya akan hidup tanpa Devano dan dirinya. Karena sudah jelas di dalam surat perjanjian yang ia tanda tangani dengan terpaksa itu, bahwa setelah melahirkan anaknya, Alana harus pergi dan membiarkan anaknya di asuh oleh keluarga Pradipta. Jika begini jadinya, apa ia rela meninggalkan anaknya sendiri dan tidak mendapatkan kasih sayang yang seharusnya dia dapat dari kedua orangtuanya?

Alana justru semakin terisak dalam tangisnya. Ibu mana yang rela meninggalkan anaknya untuk di asuh oleh orang lain. Meski orang lain itu masih bagian dari keluarga suaminya. Ia pasti lebih memilih untuk mengasuh anaknya sendiri. Tapi apakah ia bisa melakukan hal itu? Sedangkan ia tidak punya kekuatan untuk melawan Bu Rika dan keluarga Pradipta.

Hatinya justru semakin sakit jika  memikirkan kemungkinan - kemungkinan yang akan terjadi di masa depan.

Tanpa terasa Alana jatuh tertidur saat sudah lelah untuk menangis.

🌾🌾🌾

Sore itu, Devano baru saja masuk ke dalam penthouse. Ia terlihat menatap sekeliling berharap ia menemukan keberadaan istrinya itu tapi nihil.

"Apa Alana sedang tidur?"
Pikir Devano mulai melangkahkan kakinya kearah kamar yang ia tempati bersama istrinya itu selama di Surabaya.

Ceklek...
Saat membuka pintu kamar, Devano akhirnya bisa menghela nafasnya dengan lega. Saat mendapati sang istri tercinta tengah tertidur di atas ranjang.

Menikah Karena Perjanjian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang