Part 46. Menghilangnya Alana 1

3.8K 178 18
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Patimah_WIZONE/ Siti_One_it) dan twins_identik.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini part baru. Dulu part ini tidak ada, jadi buat yang dulu udah baca novel ini sampai selesai jangan di lewat part ini ya. Lembarannya menang masih yang dulu. Tapi cerita di dalamnya baru di ketik.

🌾🌾🌾

Malam itu, setelah selesai mandi dan berpakaian. Alana mulai keluar dari dalam kamar, sambil menengok kearah kiri dan kanan guna mencari Riri dan Devano. Tapi ia tidak menemukan mereka dimana pun.

Ah...
Padahal ia ingin sekali makan sesuatu. Yang bulat dan pedas. Bakso atau cilok mungkin.

Tapi bagaimana bisa ia mewujudkan keinginannya itu. Sementara mereka berdua tidak ada.

Ah, bukankah ada sepuluh bodyguardnya yang biasa berjaga di depan pintu. Sepertinya ia bisa meminta tolong pada mereka untuk menemaninya mencari keinginannya itu.

Ceklek...

Alana menyemgitkan keningnya saat tidak mendapati kesepuluh bodyguardnya di depan pintu.

Kemana mereka semua?

Ah, sudahlah lebih baik ia membelinya sendiri daripada menunggu mereka yang tidak ia tahu kemana perginya. Alana melangkah masuk kearah lift dan menekan tombol 1. Ia menunggu dengan sabar.

"Baby apakah ini adalah keinginanmu, sayang. Kau ingin makan bakso ehm, atau kau justru ingin makan cilok."

Alana bergumam seorang diri sambil mengelus perutnya.

Ini pertama kalinya, sejak ia hamil. Ia menginginkan sesuatu. Mungkin ini di sebut dengan ngidam.

Alana baru sadar bahwa ia tidak membawa serta handphone miliknya. Bagaimana ini, apa ia harus kembali keatas untuk mengambilnya. Tapi sebentar lagi ia sampai di lantai tujuannya.

Biarkan sajalah, toh ia hanya pergi sebentar ke bawah. Ia akan kembali dengan cepat agar Devano tidak panik mencarinya.

Ting...

Pintu lift di depan Alana akhirnya terbuka di lantai tujuannya. Dengan langkah yang pelan ia keluar dari lift dan melangkah kearah lobby yang tampak ramai oleh pengunjung hotel entah itu yang ingin check in atau check out.

Menikah Karena Perjanjian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang