Novel ini juga ada di Aplikasih Noveltoon dengan judul yang sama. Episode di Noveltoon jauh lebih komplit dan banyak.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Alana terpaksa harus mau menikah dengan putra dari Bu Rika yang tidak lain adalah Devano Denandra Pradip...
Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Patimah_WIZONE/ Siti_One_it dan twins_identik.
Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua hari kemudian.
Selama dua hari ini Alana sebisa mungkin untuk tidak bertemu dengan Devano karena dia masih sangat kecewa pada pria itu.
Pria yang seenaknya mengambil ciuman pertamanya!!
Kini Alana tengah berada di dalam ruangan Bu Rika. Setelah sarapan tadi dia langsung di panggil untuk menghadap pada Bu Rika.
Disinilah dia sekarang. Duduk kembali di ruangan ini sendirian. Karena seperti Bu Rika belum berada disini.
Selama dia tinggal disini, dia memang belum pernah bertemu lagi dengan wanita paru baya itu. Entahlah kenapa dia tidak pernah melihat wanita parubaya itu dimana pun.
Dan mengenai Devano sejak 2 hari ini dia juga tidak melihat batang hidung pria itu. Maid bilang jika Devano tidak pulang ke mansion ini sejak 2 hari yang lalu.
Tepatnya dia dan pria itu bertengkar di ruang santai waktu itu.
Alana kembali menghela nafasnya.
Dia tampak selalu gugup setiap kali berada di tempat ini. Tempat ini seperti membuat perasaannya menciut.
Tiba-tiba saja pintu ruangan di belakangnya di buka oleh seseorang dan Alana langsung berdiri dan berbalik menatap wanita paru baya itu yang tidak lain adalah Ibu dari Devano.
Alana tidak lupa membungkukkan tubuhnya pada Bu Rika.
"Duduklah Alana."
Suruh Bu Rika sesaat setelah dia sudah duduk di balik kursinya. Dan Alana kembali duduk di tempatnya.
Dia tampak menunggu wanita di depannya itu bicara.
"Saya dengar bahwa kau menanyakan keberadaan saya pada Pak Maman, ada apa?"
Bu Rika langsung bertanya pada Alana. Alana tampak teingat malam itu dia mencari Bu Rika pada Pak Maman.
"Kenapa diam?"
Bu Rika kembali bertanya pada Alana. Alana diam - diam menundukkan kepalanya saat melihat tatapan menusuk wanita di depannya itu.
"Saya hanya ingin membatalkan perjanjian itu Nyonya. saya... "
Ucapan Alana tampak terpotong.
"Kau pikir bisa seenaknya membatalkan perjanjian itu disaat 2 hari lagi acara pernikahan kalian akan dilakukan."
Bu Rika terlihat tidak terima dengan keputusan sepihak Alana itu. Alana tahu dia tidak mungkin membatalkan pernikahan itu sedangkan pernikahan itu akan di laksanakan 2 hari lagi.
