Part 27 Merindukanmu

4.8K 190 36
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Patimah_WIZONE/ Siti_One_it) dan twins_identik.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Devano memilih untuk masuk ke dalam kamarnya. Dan saat Devano baru saja masuk ke dalam kamarnya, ia melihat istrinya itu tengah tidur di atas tempat tidurnya.

Devano tidak langsung berjalan kearah tempat tidur karena ia lebih memilih untuk membersihkan dirinya lebih dulu dan mengganti pakaiannya sebelum ia ikut bergabung bersama istrinya itu.

Devano mulai membaringkan tubuhnya di samping istrinya itu dan memiringkan tubuhnya kearah kiri guna menatap wajah istrinya itu saat tidur.

"Aku sangat merindukanmu sayang, seharusnya kau bisa lebih percaya padaku bukan kepada orang lain. Karena aku pun akan selalu percaya padamu dari pada orang lain. Tidurlah kau pasti lelah sayang, aku mencintaimu."

Ucap Devano pelan tidak berniat untuk mengganggu tidur istrinya. Kini lelaki itu mulai menutup matanya dan berusaha untuk terlelap.

Tanpa Devano sadari, Alana sejak tadi tidak benar - benar tidur. Dia hanya memejamkan matanya saat mendengar suara pintu kamar di buka dari luar.

Benarkah aku harus percaya padamu, Dev???

Seharusnya kau tidak perlu percaya padaku, karena aku takut kau akan terluka saat tahu bahwa suatu hari nanti aku akan meninggalkanmu!!!

Kau tidak seharusnya mencintaiku, Dev. Karena aku hanya boneka untuk keluarga ini!!!

Maaf jika aku harus mendiamimu seperti ini, aku masih tidak tahu harus bersikap seperti apa padamu!!!

Tidurlah Dev, kau pasti lelah!!!

Gumam Alana dalam hatinya sambil menatap Devano dengan tatapan rindunya.

Dia sebenarnya merindukan Devano, merindukan kebersamaan mereka.

Tapi entah mengapa ia justru menjauh dari Devano hanya karena ucapan Catryn yang belum tentu benar itu!!!

Alana mulai menghela nafas nya dan mulai beranjak turun dari atas ranjang dan berjalan pelan kearah pintu kamarnya.

Devano mulai kembali membuka matanya saat mendengar suara pintu kamarnya di buka dan di tutup kembali oleh Alana.

Ia tadi belum benar-benar tidur dan ia pun tau jika istrinya itu hanya pura-pura tidur tadi.

Devano memang sengaja bicara saat istrinya itu berpura-pura menutup matanya, agar Alana tahu bagaimana perasaannya tapi ia justru kecewa saat tidak mendengar suara jawaban dari mulut istrinya itu.

Menikah Karena Perjanjian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang