Part 19. Kemarahan Devano 2

5.3K 239 16
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Patimah_WIZONE/ Siti_One_it) dan twins_identik.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kecewa banget nggak ada satupun pembaca yang ninggalin komentar di part ini. Padahal udah authour bela - belain buat update lagi di wattpad karena banyak yang nanya novel ini. Tapi malah ngecewain. Kalau gini apa authour upload nya di aplikasi noveltoon aja ya. 😟😞

Bahkan Authour udah bela - belain buat uplode tiap hari. Bisakan hargai authour dengan meninggalkan like dan komen kalian nggak susah kok buat komen.

🌾🌾🌾

Devano kini tengah berdiri di depan para maid yang tadi berada di ruang santai saat istrinya itu tengah belajar dengan tatapan tajamnya.

"Bagaimana bisa kalian membiarkan Alana membereskan pecahan itu sendiri dan kalian semua hanya diam, Hah..."

Devano terlihat menaikan nada suaranya satu oktaf sambil terus menerus menatap para maid secara bergantian.

Para maid hanya bisa menunduk dengan takut tanpa mau menjawab pertanyaan Tuan mudanya itu.

"Kenapa kalian semua hanya diam, apa kalian semua tuli, Hah..."

Umpat Devano benar-benar kesal melihat semua maid hanya diam. Masih dengan nada yang sama dingin dan ekspresi wajah yang merah padam karena marah.

"Maafkan kami Tuan Muda, kami tadi ingin membantu Nyonya muda tapi kami di ancam oleh Nona Cartyn untuk tidak membantu Nyonya jika kami masih mau bekerja disini."

Kata salah satu maid akhirnya bersuara tapi masih dengan menundukan kepalanya karena takut melihat wajah Devano yang saat ini tampak menyeramkan.

"Jadi kalian lebih mendengarkan perkataan Catryn dari pada membantu Alana. Sebenarnya majikan Kalian itu siapa? kenapa kalian justru lebih takut pada ancaman Catryn dari pada takut karena sudah membiarkan Nyonya muda kalian terluka, Hah..."

Devano sangat marah mendengar alasan para maid yang tidak membantu istrinya itu dan lebih memilih mendengarkan ucapan Catryn.

Padahal Catryn hanya orang luar!!

"Maafkan kami Tuan Muda, kami tahu kami salah tapi..."

Ucapan maid itu langsung di potong oleh Devano dengan seenaknya.

"Aku tidak ingin mendengarkan alasan apapun dari kalian. Kalian lebih memilih mendengarkan ucapan orang luar daripada memastikan majikan kalian baik-baik saja, kalian semua yang berdiri disini sudah tidak berhak untuk berada di mansion ini lagi, kalian semua di PECAT."

Menikah Karena Perjanjian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang