Part 36 Jalan - jalan

4.9K 236 19
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Patimah_WIZONE/ Siti_One_it) dan twins_identik.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alana kini memutuskan untuk berkeliling. Mungkin saja ada yang ia suka. Alana menatap ke kiri dan ke kanan saat ia berjalan melewati beberapa pertokoan.

Ia pertama kalinya bagi Alana menginjakan kakinya ke departemen store ini karena Alana bukan asli orang Jakarta. Alana terkagum-kagum saat ia menatap beberapa barang-barang yang ia lewati tadi.

Barang-barang itu tampak sangat cantik dan mewah. Alana tidak henti-hentinya berdecak kagum di dalam hatinya.

"Nyonya muda, maaf apa tidak ada barang yang anda sukai?"

Riri bertanya karena sedari tadi nyonya mudanya itu hanya melewati beberapa pertokoan saja tanpa memasuki salah satu pertokoan itu.

"Aku suka."

Alana berkata seadanya sambil terus melihat beberapa pakaian yang terpajang di depan toko.

"Lalu kenapa nyonya tidak membelinya jika nyonya suka atau setidaknya nyonya lihat-lihat saja dulu, mungkin ada barang yang nyonya sukai."

Riri terlihat memberikan saran membuat Alana mengenggok kearah belakang.

"Memang boleh jika aku masuk untuk melihat-lihat?"

Alana terlihat sangat polos membuat Riri tersenyum.

"Tentu saja nyonya."

Riri berkata apa adanya membuat Alana menganggukan kepalanya pelan dan melanjutkan langkahnya.

Mata Alana kini tertujuh pada salah satu toko handphone. Alana baru ingat jika selama ini ia tidak memiliki ponsel.

Apa aku beli handphone saja?

Atau aku lihat-lihat saja dulu mungkin ada yang aku sukai.

Pikir Alana dalam hati dan kini melangkahkan kakinya memasuki toko tersebut.

Alana bisa melihat banyak sekali merek-merek ponsel yang terpajang di etalase tersebut.

Alana bahkan bingung memilih merek ponsel mana yang ingin ia beli.

"Ada yang bisa saya bantu nona?"

Tanya salah satu pegawai toko tersebut membuat Alana kini menatap kearah orang itu.

"Begini saya kesini ingin mencari handphone tapi saya bingung memilih yang mana, bisakah kau membantuku."

Pinta Alana dengan nada sopan. Pegawai itu terlihat tersenyum.

Menikah Karena Perjanjian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang