54

32 4 0
                                    

"Kok bisa sama lo ni anak?"

Seungmin menggelengkan kepalanya,
"Udahh buru obatin. Udah lemes kyk gitu."

Hyunjin mengangguk cepat, kemudian meminta bantuan pada beberapa perawat yang ada.
"Lo tunggu di lobby gih, ga usah khawatir, ga gue bunuh ni anak."

Seungmin tersenyum tipis,
"Ada ya dokter pengen pasiennya mati?"

Hyunjin juga tertawa tipis. Kemudian memukul pundak Seungmin seperti kode dia akan pergi dulu.

Sesuai dengan perintah Hyunjin, Seungmin menunggu di lobby. Duduk di lorong ramai itu sendiri.

Ryuseolie: dimana?
Ryuseolie: jangan bikin khawatir, aku jemput ya?
Ryuseolie: kim seungmin.

Seungmin: Lagi di rumah sakit

Ryuseolie: KAMU KENPAA?
Ryuseolie: emmmm bukan
Ryuseolie: Rumah sakit mana?

Seungmin: Rumah sakit magangnya Hyunjin
(Read)

Sekitar 15 menit Seungmin duduk sendiri, Ryuseol sudah datang. Jarak rumah Ryuseol dan rumah sakit itu lumayan jauh. Normalnya memakan waktu sekitar 25 menit.

"Kok udahh dateng?"

"Kamu ga apa? Ga ada yang sakit kan? Ini darah? Tangan kamu kenapa??" Ucap Ryuseol khawatir.

Seungmin baru menyadari, darah Baejin yang membekas di lengan bajunya,
"Ohh ini bukan darah aku kok. Aku ga apa."

Ryuseol menghela nafasnya lega, langsung menarik Seungmin ke dalam pelukannya,
"Aku khawatir."

Seungmin tersenyum, menerima pelukan hangat itu,
"Aku gak apa kok. Kamu ngendarai mobil kecepatan berapa?"

"Itu penting? Gak lah. Aku udah overthinking."

"Penting dong, keselamatan kamu yang utama."

Ryuseol tersenyum senang, kembali mendapatkan perhatian Seungmin . Melepaskan pelukannya, beralih mengusap pipi,
"Siapa yang sakit?"

Seungmin terdiam. Seungmin masih belum mengetahui kondisi Ryuseol jelas. Apakah memungkinkan jika Ryuseol kembali bertemu dengan Baejin?

"Heh, min. Lho, ada Ryuseol?"

Hyunjin yang datang dengan kedua tangan di sakunya,
"Hasil X-Ray, tangan kanan, kiri, kaki kiri patah. Juga kena dehidrasi berat. Untungnya tangan sama kaki cuman perlu di gips."

Ryuseol hanya menyimak. Sebenarnya siapa yang dibantu Seungmin hingga ke rumah sakit seperti ini.
"Siapa?"

Seungmin sudah menunggu jawaban dari Hyunjin. Pastinya, Hyunjin sudah tau mengenai Ryuseol.
"J-i-"

"Kenapa? Mau tanggung biaya rumah sakit? Lagian apaan sih, sebucin-bucin nya sama Seungmin gak usah ngebuntutin kyk gini dong."

"Heh, Hwang Hyunjin."
"Siapa yang ngebuntutin? Gue cuman khawatir waktu Seungmin bilang dia ada di rumah sakit."

"Heh, Ryuseol."
"Emang Seungmin anak TK kyk Siwoo? Jelas udah segede ini pasti bisa jaga diri lah."

"Udah, udah. Orang-orang udah ngelihatin juga."

Ryuseol masih sana mendengus kasar ke arah Hyunjin, juga sebaliknya. Mau berapapun umurnya tetap sama saja.

"Min, bicara bentar?"

'적'

'적'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hey, I Hate You | Kim Seungmin [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang