6

47 10 3
                                    

"KAK SEUNGMIN!"

"Kakak kok tumben kesini tanggal 3?"

"Kakak bawa apa aja?"

Kalimat itulah yang didengar Seungmin maupun Ryuseol saat baru saja masuk ke dalam panti asuhan kecil itu. Ryuseol dan Seungmin mereka berdua dilingkari oleh beberapa anak-anak yang umurnya tidak jauh dari mereka.

Mendengar pertanyaan itu, Seungmin hanya tertawa kecil, memberikan 1 kardus besar yang dia bawa,
"Ini, kakak kemarin udah cari buku-buku yang kalian pengen."

Dengan cepat anak-anak itu berhamburan untuk melihat isi di dalam kardus itu. Tapi tidak dengan satu gadis yang masih menatap Ryuseol dengan mata sinisnya.

Ryuseol juga bingung ingin menatap bagaimana, dia hanya tersenyum sekilas lalu mengalihkan pandangannya dari gadis itu. Seungmin yang melihat itu merasa aneh,
"Lee Yun, kenapa kok ngeliatin kakaknya kyk gitu?" Tanya Seungmin pada gadis itu.

Gadis itu tidak berhentinya menatap Seol dengan tajam,
"Ini siapa kak? Kok Kak Seungmin bawa cewe."

"Emang kenapa?"

"Bukan gitu. Ini pertama kalinya kakak bawa cewe kesini."

Ryuseol hanya mengulum bibirnya saja, menatap Seungmin berharap tidak membahas topik ini.

"Emang kakak engga boleh bawa temen cewe kakak kesini?"

"Engga!"
"Kak, nama kakak siapa? Siapanya Kak Seungmin?" Tanya gadis itu sedikit menaikkan nada bicaranya.

Ryuseol sedikit ragu untuk menjawab. Tapi setelah senyuman yang Seungmin berikan, Ryuseol berubah pikiran.
"Nama kakak Seol, marga Ryu. Temennya Seungmin." Jawab Seol cepat.

Tapi setelah jawaban itupun, gadis itu tidak berhenti menatap Seol dengan mata tajam itu. Seungmin hanya menghela nafasnya, memberikan satu permen dari saku jaketnya,
"Udah dapet jawaban kan? Ini, makan. Yun, cepet bantu Kak Bangchan sana, habis ini kita makan bareng."

Gadis itu mengangguk pelan, pergi seperti perintah Seungmin.
"Anjirlah, serem fuck. Lebih dari Pak Choi klo marah." Ucap Ryuseol menggelengkan kepalanya.

Seungmin tertawa,
"Dia namanya Lee Yun, ditinggal disini sejak kelas 1. Sekarang udah kelas 9, tahun ini dia bakal kelas 10."

"Sedeket itu lo sama mereka?"

"Em, bisa dibilang gitu sih, karena mungkin mereka yang berhasil bikin gue bisa kyk gini," ucap Seungmin lalu meninggalkan gadis itu sendiri didepan anak-anak lainnya.

Jelas, Ryuseol tidak paham dengan ucapan Seungmin yang seperti itu. Dan juga, jika dipikir lagi, untuk apa Ryuseol ingin tahu akan hal itu,
"Gue kenapa, anjir," ucap Ryuseol memukul kepalanya untuk menyadarkan diri.

"Cewe?"

Ryuseol menoleh ke sumber suara. Dia menatap satu remaja lainnya yang sedang membawa satu buku di dalam pelukannya,
"Kakak si-apa?"

"Kakak temen Kak Seungmin. Kakak engga ngapa-ngapain kok! Cuman nganterin Seungmin aja."

Remaja itu memiringkan kepalanya,
"Kak Seungmin kan engga punya pacar..."

"Iya?"

"Nama kakak siapa?"

"Seol, marga kakak Ryu. Kamu?"

"Hyunho, Lee Hyunho. Kakak mau dipanggil nuna engga? Setau Hyunho semua cewe yang cantik, Hyunho panggil nuna. Nuna cantik banget."

"Em ya, iya, terserah, panggil nuna, Ryuseol, terserah," ucap Ryuseol mengakhiri percakapan.

Hey, I Hate You | Kim Seungmin [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang