"Ga apa, Seol. Mereka ga bakal tengkar lagi kok!" Ucap Ryuseol monolog sebelum memasuki rumah besarnya itu.
Perlahan pintu terbuka,
"Ryuseol pulang." Ucap Ryuseol masuk kedalam rumah.Tapi langkah Ryuseol langsung terhenti. Kantong bawaan yang dia bawa secara langsung jatuh ke dasar lantai. Kedua tangannya cepat menutup mulutnya tidak percaya.
"Ma-ma,"
Ryuseol mendekat ke tubuh ibunya itu. Ryuseol memegang darah di lantai putih itu, berharap ini semua adalah mimpi. Tapi tidak, Ryuseol merasakan benda cair itu. Ini bukan mimpi.
Kaki Ryuseol rasanya lemas, bahkan tidak kuat untuk menopang dirinya lagi. Ryuseol sudah tumbang di depan pintu.
Apa yang Ryuseol lihat adalah,
Ibunya dengan pisau yang masih tertancap di perut beliau. Darah merah bercucuran dilantai. Keadaan beliau pun juga parah, ada bekas luka dipojok bibir beliau.Ryuseol sudah membeku, hanya bisa menatap tubuh ibunya itu yang tersimpuh dibawah lemari kecil diruang tamu.
Tingtong'
Bahkan suara bel pintu pun Ryuseol tidak bisa mendengarnya. Dirinya bingung harus berbuat apa. Terkejut, sangat. Seperti semua darah dalam tubuh Seol terangkat begitu saja.
Tingtong'
Ryuseol cepat sadar. Langsung menghembuskan nafas beratnya, menahan air matanya untuk jatuh.
Tingtong'
Mendengar bel berbunyi, Ryuseol menguatkan diri untuk berdiri membukakan pintu untuk tamu.
Sekali berusaha, Ryuseol gagal.
Dirinya kembali terjatuh.Dua kali berusaha, akhirnya Ryuseol bisa bangun. Perlahan melangkah untuk membukakan pintu.
Clk'
"Seol, lo kenapa?"
Ryuseol menatap Seungmin penuh dengan rasa takut. Tangannya yang terkena darah ibunya itu bergetar hebat.
"S-eu-ngmin," ucap Ryuseol terbata-bata. Air matanya perlahan jatuh,
"Tangan lo kenapa?! Seol, ada apa?" Ucap Seungmin penuh khawatir.
Perlahan tubuh Seol beralih kesamping, bertujuan untuk menunjukkan apa yang ada dibalik tubuhnya itu.
Dan saat itulah, Seungmin kehabisan kata kata,
"Ini, ada apa seol?"Seol masih diam menutup mulutnya, sedangkan Seungmin, tanpa izin dia masuk ke dalam rumah besar itu. Menghampiri tubuh Ibu Ryuseol yang sudah berlumuran darah.
"Tante,"
Seungmin menggerakkan tubuh beliau. Tidak ada guna, beliau sudah tidak sadarkan diri sekarang.Seungmin meraba hidung beliau, memeriksa apakah beliau masih bernafas. Iya, beliau masih bernafas.
Dengan cepat Seungmin mengambil ponsel dari sakunya, tentu Seungmin juga ikut kaget akan peristiwa ini. Tangannya juga ikut bergetar.
Seungmin cepat menekan tombol 119 untuk memanggil ambulan,
"Halo?""..."
"Tolong cepat kesini, pak."
"..."
"Alamat?"
Seungmin memandang Ryuseol yang masih membeku berdiri didepan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey, I Hate You | Kim Seungmin [ END ]
Fanfiction"Lo ga becus." 🍒 Hey, I Hate You 🍒 Cast: 'Main Role'; • Kim Seungmin • Hwang Hyunjin • Han Jisung • Ryuseol 'Supporting Role'; • Hwang Yeji • Kim Yugyeom • Park Jinyoung • Shin Yeeun • Shin Ryujin • etc. || Hey, I Hate You ||