34

20 5 0
                                    

"Sungg, berangkat sore aja ya?"

Jisung menggelengkan kepalanya cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung menggelengkan kepalanya cepat.
"Gak ada. Waktu pagi bilang siang, waktu siang bilang sore, waktu sore bilang malem. Trs aja, seol. Ga ada ga ada. Juga, hEH bisa-bisanya pake lipstick belebotan gini. Itu lipstick apa saus tomat?"

"Gue gak denger."

Hyunjin yang berada di kursi pengemudi hanya terdiam saja. Menyimak pertengkaran kecil sahabatnya itu.

Hari ini hari ke-2 Ryuseol melakukan terapi untuk penyakitnya. Bukan Seungmin yang menolak untuk mengantarkan Ryuseol, namun kedua sahabat Ryuseol itu yang keras kepala ingin mengantar gadis itu.

Setelah perawatan di rumah sakit selama seminggu kemarin, keadaan Ryuseol bener-bener membaik. Tangan Ryuseol yang patah sudah mulai membaik. Tapi tetap, memakai perban hingga sekarang.

"Tau gini gue sama Seungmin."

"Heh!"

Setelah dibentak oleh Jisung, Ryuseol hanya terdiam saja di kursi depan. Menatap dirinya di kaca spion. Bagaimana makin hari dirinya bisa sepucat ini, juga sekurus ini. Dia putus asa.

Om kebun Harvard: semua udah beres
Om kebun Harvard: kita berangkat pagi

"Siapa?"

"Hm? Eh- em, anu. Seungmin, ngirim emot love."

Hyunjin hanya menggelengkan kepalanya saja. Kemudian fokus lagi untuk menyetir. Pastinya tidak percaya penuh jika itu pesan dari Seungmin. Raut muka Ryuseol berbeda, Hyunjin tau itu.

Sedangkan Jisung yang berada di kursi belakang hanya diam, menatap Hyunjin dan Ryuseol bergantian.
"Hyunjin suka sama lo, Seol."

Hyunjin langsung gelagapan setengah mati karena kalimat Jisung yang tiba-tiba. Sudah menelan ludah kasar saking gugupnya. Dasar,

Sedangkan Ryuseol langsung mengetuk kepala Jisung dengan botol minumnya,
"Di ngadi."

"Aduh."
"Udah sampeee!!! Ryuseol turun, Hyunjin turun, Jisung mao bobok."

Hyunjin hanya bisa melepaskan seatbelt-nya, masih menghindari pandangan dari Ryuseol karena malu. Berbeda dengan Ryuseol, dia hanya terdiam. Lalu menatap ke belakang dimana Jisung yang tengah menyiapkan bantal dan masker hitamnya untuk tidur.
"Sung,"

"Hm?"

"Kali ini temenin gue dong terapi nya, gantian sama Hyunjin."

Hey, I Hate You | Kim Seungmin [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang