Hey, I Hate You | Kim Seungmin [ END ]

14

"Jangan dibelakang gue, kek antek gue aja."

Ryuseol langsung menyamakan langkahnya dengan Seungmin dilorong itu. Setelah kejadian itu, Ryuseol hanya bisa diam. Mengikuti apa yang diperintahkan oleh Seungmin.

Bisa tebak apa yang Seungmin perintahkan?

Ryuseol disuruh memakan 2 buah permen coklat yang di bawa Seungmin. Sudah itu saja,

Niat Seungmin adalah untuk meredakan emosi Ryuseol. Karena makanan manis memang sangat ampuh untuk menenangkan orang. Belum lagi kalau modelan orangnya seperti Seol yang tamak akan makanan manis.

Sekarang, Ryuseol dalam perjalanan untuk membeli beberapa roti dan susu.

"Gue ga laper, min."

"Gue yang makan, bukan lo."

Seungmin masih saja bermain dengan ponselnya. Entah siapa yang dia hubungi, sampai jalanpun masih menatap benda pipih itu.

Ryuseol lama-lama juga merasa kesepian. Dengan diamnya Seungmin semenjak berjalan dari gudang tadi.

Ryuseol menarik bahu Seungmin,
"Gue ga lo ajak ngomong gitu?"

Seungmin menghela nafasnya, mematikan ponselnya lalu dimasukkan kedalam saku celananya.
"Emang kenapa?"

"Kan lo yang ngajak gue buat beli roti. Kenapa gue lo kacangin?"

Seungmin menjentikkan jarinya tepat ditengah dahi Ryuseol,
"Kan gue udah bilang, gue yang makan bukan lo."

Seungmin melanjutkan langkahnya, meninggalkan Ryuseol yang masih mengelus dahinya dengan muka kesalnya.

Seungmin tertawa sekilas, saat berhasil menggoda Ryuseol seperti ini. Ryuseol yang menakutkan tadi seperti hilang tidak ada wujud.

Seungmin sampai terlebih dahulu di toko kecil pojok sekolah, membeli beberapa roti dan susu yang pastinya masih dibuntuti Seol dibelakang.

Ryuseol melipat tangannya, menunggu Seungmin sedikit jauh karena toko itu ramai, karena jam istirahat.

Seungmin mendekat ke arah Ryuseol, memberikan satu roti nanas dan susu coklat.
"Makan,"

"Katanya lo doang yang makan?"

"Gueㅡ seol,"

Ryuseol tersentak, saat Seungmin mendekatkan mukanya dengan wajah khawatirnya,
"Kenapa sih, lo bisa mimisan gini." Ucap Seungmin sembari mengusap darah segar itu dengan sapu tangan hitam miliknya.

"Udah biar gue aja," ucap Ryuseol mengambil alih sapu tangan itu.

"Ke uks? Ayok, gue juga mau ketemu Lia."

"Lia?"

"Anak kelas 11 Ips 4."

Akhirnya, tanpa izin, Seungmin menarik seragam Ryuseol untuk berjalan ke arah uks. Walau Ryuseol masih direpotkan dengan darah segarnya yang masih mengalir.

Sampai di pintu uks, Ryuseol melepaskan tangan Seungmin,
"Lo masuk aja. Gueㅡ"

Seungmin langsung menarik Ryuseol untuk masuk ke dalam uks. Mendudukkan gadis itu paksa di atas brankar uks dekat dengan Lia. Lia sendiri, dia sedang mengecek beberapa obat-obat an dan keperluan lainnya sebagai tanggung jawabnya. Benar, dia ketua organisasi kesehatan sekolah.

"Seungmin?" Ucap Lia menutup buku besar itu. Beranjak dari tempat duduknya, mendekat ke arah Ryuseol dan Seungmin.

"Emm li, pertama ladenin preman ini dulu, baru nnt gue ngomong."