37

26 4 0
                                    

"Lo yakin mau buang handphone itu, Seol?"

Ryuseol mengangguk pelan, membuang handphonenya itu ke tempat sampah rumahnya. Lalu duduk di kursi sebelah Hyunwoo.

Semenjak sampai dari LA, handphone lama Ryuseol memang mati. Karena Ryuseol benar-benar ingin mengakhiri begitu saja. Ryuseol ingin dianggap mati oleh teman-temannya.

Hari ini sudah hari 3 Ryuseol melakukan perawatan untuk penyakitnya. Ryuseol bahkan terlihat lebih baik walaupun tidak banyak perubahan.

Dan Hyunwoo, dia yang menjaga Ryuseol dari awal. Mengantarkan Ryuseol kemanapun, menyiapkan makan malam, semua pekerjaan rumah Hyunwoo yang lakukan.

Mereka berdua memang tinggal satu rumah, karena Hyunwoo masih takut menampakkan diri di depan keluarganya.

Mereka berdua memang tinggal satu rumah, karena Hyunwoo masih takut menampakkan diri di depan keluarganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue gak mau nnt gue berubah pikiran," ucap Ryuseol meminum air putih.

Hyunwoo yang merasa berat. Merasa bersalah membantu Ryuseol untuk kabur seperti ini.

Kemarinpun, saat Jisung dan Hyunjin menanyakan apakah dirinya tau dimana Ryuseol, Hyunwoo berbohong dan mengatakan tidak. Alibi jika dirinya pergi ke LA kembali karena membutuhkan uang.

Apalagi saat melihat Ryuseol yang berpura-pura baik-baik saja. Padahal Hyunwoo tau setiap malam Ryuseol menangis di dalam kamar mandi.

"Belum terlambat buat balik seol,"

Ryuseol menggelengkan kepalanya,
"Jisung sama Hyunjin pasti sekarang udah benci gue."
"Tapi, Seungmin,"
"Pasti masih rindu gue."

Dilain sisi,
Seungmin sekarang sudah kehilangan keseimbangan. Memegang gelas berisi alkohol di tangannya. Terlihat kacau sekali, apalagi ini pertama kalinya Seungmin meminum alkohol seperti ini.

Baru pertama kali, tapi sampai meminum lebih dari 1 botol.
"Min, udah min. Vodka ini min, tinggi banget alkoholnya."

Seungmin hanya tersenyum, benar-benar mabuk. Pipinya juga sangat merahh,
"Ryuseol.. dia pasti balik." Ucapnya sambil tertawa di akhir kalimatnya.

Jisung yang menatap Seungmin hanya bisa menghela nafas saja. Tidak berbanding jauh dengan Ryuseol saat mabuk.
"Udahh, engga usah minum lagi." Ucap Jisung merebut gelas itu dari tangan Seungmin.

Seungmin malah tertawa, lalu mencubit kedua pipi Jisung dengan bibirnya yang mempout lucu,
"Ryuseolll klo diginiin seneng bangett!"

Menyesal sekali membuat Seungmin mabuk seperti ini. Jisung hanya mengangguk,
"Udahh, pulang aja yha? Lo mabuk banget."

"Engga! Gue masihh mau minum lagiiiiiii." Ucap Seungmin mengambil satu gelas lagi di meja.

Hyunjin yang baru saja datang melihat kekacauan itu langsung merebut gelas itu dari Seungmin,
"YHA!" Bentak Seungmin tidak terima.

Hey, I Hate You | Kim Seungmin [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang