4

49 10 2
                                    

"Maaf nunggu lama yha? Gue tadi macet dijalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf nunggu lama yha? Gue tadi macet dijalan."

Ryuseol memasukkan handphone ke dalam sakunya, menyadari hadirnya Seungmin yang sudah ada disebelahnya.
"Ga lama. Udah, yuk."

Ryuseol berjalan mendahului Seungmin masuk ke dalam toko buku besar itu. Ramai, banyak pengunjung saat itu.

Ryuseol sama sekali tidak tertarik dengan buku, entah buku sekolah ataupun novel, apapun yang berbau buku Ryuseol tidak tertarik. Sangat.

Beda dengan Seungmin, saat melihat buku rasa ingin membacanya langsung membara. Buktinya, lelaki itu langsung mengambil satu buku dan membaca sinopsis dibelakangnya, tanpa peduli siapa penulis buku itu,
"Seol," panggil Seungmin yang ingin menunjukkan buku itu pada Seol.

Tapi ternyata Seol tidak ada disebelah Seungmin, dia ada di rak bagian alat tulis yang posisinya dekat dengan Seungmin.

Seungmin mendekat ke arah Seol,
"Lagi butuh alat tulis?"

"Bukan gue, Hyunjin. Kemarin pensil sama pulpennya ilang. Jisung juga kemarin sticky notes nya abis." Ucap Ryuseol yang masih memilih barang-barang itu tanpa menatap Seungmin.

Seungmin sekarang mengerti kenapa Ryuseol, Jisung, dan Hyunjin disebut satu pasang. Melihat Ryuseol yang seperti ini, menunjukkan betapa dekatnya mereka, sampai hal-hal kecilpun tidak disepele kan.

"Lo sendiri, emang ga butuh apa-apa?"

"Gue kapan sih tertarik sama pelajaran. Pulpen abis juga bodo amat. Klo Hyunjin beda, pulpen abis nge-spamin gue buat beliin sampe 100 chat juga kuat."
"Jisung juga, penghapus ilang udah telfonin gue malem-malem,"

Ryuseol menceritakan hal kecil ini seperti kebahagiaan tersendiri baginya. Bahkan Ryuseol yang jarang sekali tersenyum bisa tersenyum dan tertawa kecil seperti ini.

"Bahagia banget nyeritaiinya," ucap Seungmin yang ikut memberikan senyumnya.

Ryuseol hanya mengidikkan bahu, kemudian meletakkan barang pilihannya di keranjang merah yang dia bawa.

"Lo udh nemu buku?" Tanya Ryuseol.

Seungmin memberikan satu buku tebal pada Ryuseol,
"Nih mau baca?" Tanya Seungmin.

Cepat Ryuseol membuat huruf x dengan kedua tangannya,
"Gue udh bilang, ga suka sama yang namanya buku."

Seungmin hanya tertawa singkat, meletakkan buku itu ranjang merah yang dibawa Ryuseol,
"Ya udh kalo gitu. Sebegitu benci kah sama buku?"

"Em, benci banget."

"Ya udh ke kasir yuk,"

Seungmin berjalan berdampingan dengan Ryuseol untuk menuju kasir. Tapi langkah mereka terhenti. Saat mata mereka menangkap dua orang yang mereka kenal. Saling bergandeng tangan dan tertawa kecil.

"Baek Jiheon?"
"Kak Eunwoo?"

Kedua orang itu juga terkejut, Jiheon langsung melepaskan genggaman tangannya. Kemudian mengalihkan pandangannya pada lantai putih yang dia injak,
"Ryuseol? Kamu ngapain disini? Sama Seungmin?"

Hey, I Hate You | Kim Seungmin [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang