12

32 9 3
                                    

"MAU DONG!"

Jinyoung berlari dari lantai atas untuk mencicipi beberapa makanan yang baru saja dibeli oleh Jisung dan Ryuseol.

"Ada Ryuseol?" Ucap Jinyoung saat menangkap Ryuseol sedang makan disebelah Hyunjin.

Ryuseol melambaikan tangan kanannya, masih memakan makanan pedas itu tanpa menghiraukan hadirnya Jinyoung.

Jinyoung adalah anak pertama di keluarga Hwang. 3 semester lebih awal ketimbang Yugyeom. Tapi Jinyoung dan Yugyeom adalah teman dekat, karena mereka satu jurusan. Sebagai senior dan junior.

"Tante Ryu, gimana seol?" Tanya Jinyoung sambil memasukkan makanan kedalam mulutnya.

Ryuseol hanya tersenyum tipis,
"Udah sadar, bang. Tapi ya gitu,"

"Ya gitu? Ya gitu, gimana?"

Hyunjin menyentuh paha Jinyoung, tanda untuk pindah topik saja. Menangkap kode dari Hyunjin, Jinyoung langsung memberikan satu dumpling keju di piring kecil Ryuseol,
"Mau gue ajak beli coklat?"

"Ga usah bang! Lo tau engga, dia seminggu ini udah ngehabisin 6 box coklat. Gila emang ni anak," ucap Jisung menambahkan.

Ryuseol hanya mendengus kasar, memakan dumpling keju itu cepat,
"Yang makan gue, yang repot lo. Aneh,"

"Oh ya, Yugyeom di rumah sakit? Abang lo kemarin ninggal charger handphone-nya." Ucap Jinyoung menambahkan.

"Pantesan, Yugyeom engga bisa dihubungin."
"Nanti gue bawa deh bang, lagian juga habis makan mau ke rumah sakit lagi."

"Lagi?!"
"Lagi?"
Seperti biasa, Hyunjin dan Jisung kompak dengan muka tidak terimanya.

"Udah, lo engga usah ke rumah sakit. Nanti charger nya gue aja yang anter. Lo tidur sini aja." Ucap Hyunjin masih memakan makanan itu.

"Bener, seol. Lagian kita kan lama engga tidur bareng, emang engga mau tidur sama Jisung?" Ucap Jisung berharap.

"Gak ah, lo cowo gue cewe."

"Oh lo cewe?"

Fakyugyeom: Dimana?
Fakyugyeom: Mau tidur dirumah engga hari ini?

"Siapa?" Tanya Hyunjin mencoba melihat layar ponsel Ryuseol.

"Yugyeom,"

Jinyoung menyudahi acara cicipnya,
"Ya udh, gue anter Seol." Ucap Jinyoung beranjak dari tempat duduknya.

"Enak aja, gue aja yang anter." Ucap Jisung ikut meletakkan sumpitnya.

Ryuseol menggeleng ke arah Jisung,
"Engga. Gue mau sama bang jeye."

'멀리'

"Jadi pulang dari panti asuhan, kejadiannya?"

Seungmin mengangguk pelan, meminum milk boba nya yang baru dia beli bersama Felix.

Felix menggeleng tidak percaya,
"Parah,"

"Gue salah ga sih, lix. Seharusnya gue engga ngajak Seol waktu itu.."

Felix menepuk pundak Seungmin pelan,
"Tenang, bro. Gini yha, emang keluarga Seol dari lama itu selalu ada masalah. Bener kata Seol, mau Seol ada disana atau engga, hal ini bakal terjadi."

Seungmin menghembuskan nafasnya pelan,
"Tetep aja, lix. Gue jadi engga enak sama si Ryuseol."

"Duh, lo ngapain sih pake ga enak segala sama tu preman." Ucap Felix memakan kentang gorengnya.

Hey, I Hate You | Kim Seungmin [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang