46

22 5 0
                                    

"Gue saranin, jangan bikin lagi sama Ryujin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue saranin, jangan bikin lagi sama Ryujin. Kyknya lo bakal kewalahan cuman ngurus 1 anak doang. Ryujin aja sekarang udah aneh-aneh mintanya."

Setelah sarapan tadi, Ryujin memaksa Jisung untuk membeli saxophone, katanya Ryujin ingin belajar. Dan harus dibeli sekarang, harus sekarang juga.

Alhasil Hyunjin mengantar Jisung ke toko alat musik, Hyunjin memiliki waktu hingga jam 12 nanti.

"Anak gue kyknya anak seni deh. Kemarin aja Ryujin tiba-tiba menang lelang lukisan. Trs bang Jinyoung kemarin disuruh main gitar trs Ryujinnya nyanyi. Juga, pagi-pagi itu udah duduk depan piano. Kan jumpscare enak-enak tidur tiba-tiba ada suara piano."

Hyunjin hanya menggelengkan tidak percaya. Padahal sudah 6 tahun satu sekolah dengan Ryujin, baru kali ini mendengar kalau gadis itu tertarik akan seni. Ryujin itu terkenal diantara visual, sport, dan memasak. Yang paling utama visualnya.

Juga, kalau bukan keinginan sang bayi tidak mungkin Hyunjin mau menemani Jisung ke mall besar seperti ini. 

"Itu Yejin kan?" Ucap Jisung tiba-tiba dengan menunjuk Yejin yang tengah mengantri es krim di mall itu. Benar juga, orang tua Yejin kan sedang dating hari ini. Lalu Yejin dengan siapa?

Jisung langsung menarik Hyunjin untuk mendekati Yejin yang sudah sadar akan kehadiran mereka. Jisung langsung menggendong keponakannya itu gemas, "UNCLEEEEEEE."

Jisung yang sudah menggendong Yejin langsung berputar ikut senang bertemu dengan gadis kecil itu, "Ponakan om kok disini? Lagi pengen beli es krim?"

Yejin mengangguk setuju, Jisung masih terfokuskan pada ponakannya itu. Berbeda dengan Hyunjin yang sudah menatap Ryuseol yang masih berdiri juga menatap dirinya. Ryuseol yang mengantar Yejin membeli es krim.

Ayolah, Hyunjin masih marah karena Ryuseol. Ryuseol yang merusak acara party-nya kemarin.

"Om Hyunjin, kenapa ngelihatin tante Ryuseol kyk gitu?" Ucap Yejin yang ikut menyadari pandangan Hyunjin.

Ryuseol juga hanya diam. Hal yang mungkin paling tepat untuk situasi sekarang,
"Heh, lo."
"Gak pengen ngomong sesuatu sama gue?"

"Om Hyunjin! Kok kasar si ke tante Ryuseol. Bukannya kata om sendiri, klo laki-laki engga pernah kasar sama perempuan ya?"

"Yejin, kamu beli es krim sama uncle aja ya?"
"Seol, udah buru selesaiin gih."

Masalahnya, tenaga Ryuseol saja sudah disedot karena perkara Seungmin tadi. Apakah harus juga menghadapi Hyunjin untuk selanjutnya?

Tapi jika dipikir lagi, sepertinya ini lebih baik. Ryuseol ingin cepat selesai, ingin lebih dekat dengan teman lamanya itu lagi. Karena Jisung, Ryuseol merasa ada harapan untuk kembali dengan Hyunjin.

Dan berakhirlah disini,
Hyunjin dan Ryuseol tengah duduk dibangku salah satu resto kesukaan Hyunjin. Ryuseol yang menarik untuk masuk ke dalam restoran itu.

Hey, I Hate You | Kim Seungmin [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang