20

28 6 0
                                    

Seungmin memakaikan syal miliknya pada Ryuseol,
"Dingin. Udara kek gini kenapa pake miniskirt kek gini sih," omelnya sambil merapikan syal merahnya itu di leher Ryuseol.

Ryuseol hanya terdiam, menahan kesenangannya karena mendapat perhatian kembali dari Seungmin. Benar-benar membuat spot jantung.
"Habis ini mau ada acara formal." Jawab Ryuseol menahan salah tingkahnya.

"Harus pake sependek ini? Ga dingin?" Ucap Seungmin khawatir.

"Engga kok, habis ini Hyunjin yang jemput pake mobil. Jadi nanti bisa pake pemanas di dalem mobil."

Seungmin menghembuskan nafas kasarnya,
"Tetep aja, emang nanti ga dingin kena ac ruangan?"

"Yang dateng ke acara itu gue min, kenapa lho yang repot sih,"

"Karena gue suka sama lho? Hehe."

Ryuseol rasanya ingin menghabisi Seungmin, bagaimana pemuda itu begitu polos dan jujur seperti ini. Kalimat itu bagi Ryuseol sulit sekali untuk dikatakan. Dan dia, semudah itu?

"Seungmin!"

Tintin'
"Princess Ryu, silahkan masuk mobil." Ucap Hyunjin dibalik kaca mobil.

Jisung yang berada di kursi penumpangpun ikut melambaikan tangannya pada Ryuseol. Seungmin, seperti dianggap tidak ada bagi kedua lelaki itu.

"Min, duluan yha." Ucap Ryuseol dengan senyum manis nya.

"Iya, syalnya jangan dilepas dulu klo belum sampe disana. Klo bisa pinjem jas Hyunjin biar nutupin paha, dingin."

"Bawel!"

Ryuseol langsung meninggalkan Seungmin masuk ke dalam mobil. Membuat Jisung yang berada di kursi penumpang tersenyum sekilas, bukan cemburu.

Melainkan tidak suka melihat Ryuseol dengan lelaki itu. Lelaki yang membuat jarak antara Ryuseol dengan Jisung, mungkin juga Hyunjin.

'포이션'

"Astaga, Ryuseol lama sekali engga ketemu tante... keadaan mama kamu gimana?"

Ryuseol tersenyum tipis,
"Sekarang lumayan baik tante."

"Turut berduka juga atas kepergian papa kamu." Ucap lelaki paruh baya itu penuh iba.

Ryuseol hanya tersenyum tipis, bukan berarti Ryuseol yang jarang bertemu dengan rekan bisnis ayah dan ibunya tidak tau akan sifat mereka. Yang sungguh palsu dan begitu menjijikkan.

Ryuseol meminum wine di tangannya,
"Malah Ryuseol yang seharusnya berterima kasih dengan Corp group bisa ngebantu papa sampai seperti ini."

"Jangan ngomong gitu dong, Om ngebantu papa kamu itu tulus kok. Malah seharusnya wajib om bantu."

"15 menit lagi acara akan dimulai. Mohon tamu undangan segera duduk di kursi yang telah disediakan."

Ryuseol menunduk sopan pada rekan bisnis orang tuanya itu. Memang, hari ini adalah hari perekrutan Ayah Jiheon dari Froby gruop menjadi Presdir utama.

Dan mungkin, disinilah Ryuseol akan menghancurkan Jiheon perlahan.

Jisung memberika satu gelas wine dihadapan Ryuseol,
"Video udh siap. Gue cuman nunggu perintah lho aja." Ucap Jisung tersenyum bahagia.

Sedangkan Hyunjin yang berada di sebelah Ryuseol juga ikut memperlihatkan gigi ratanya, seakan mereka seperti sudah menang saja.

Acara itu berlangsung dengan tenang. Benar-benar lancar sampai di inti acara. Walau Jisung seperti bingung mengapa sedari tadi Ryuseol hanya diam dan tidak memberikan kode akan siasatnya.

Hey, I Hate You | Kim Seungmin [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang