Hey, I Hate You | Kim Seungmin [ END ]

32

"Seungmin!"

Seungmin membalikkan badannya, dihadapannya sudah ada permen kapas ukuran jumbo yang pastinya dipegang oleh Ryuseol.
"Gede banget, seol."

Ryuseol menampakkan wajahnya ke samping,
"Heheh, lagi pengen aja." Ucap Ryuseol langsung mengaitkan tangannya dengan Seungmin.

Sesuai rencana, hari ini mereka akan pergi ke panti asuhan. Jadi sekarang mereka menyiapkan barang-barang yang akan diberikan disana.

Tapi Ryuseol keras kepala sekali, meminta untuk membeli permen kapas di pasar pagi.
"Ya udah ayok." Ucap Ryuseol memimpin langkah.

Dibilang sudah lama itu tidak, tetapi bagaimanapun Seungmin juga rindu dengan perilakuan Ryuseol yang seperti ini.
"Seol,"

"Hm?"

"Aku boleh muji kamu ga?"

Ryuseol mengerutkan alis tidak paham,
"Maksudnya?"

"Hari ini kamu cantik." Ucap Seungmin dengan tawa diakhirnya.

Jelas, wanita mana yang tidak senang jika dipuji seperti itu? Pipi Ryuseol sudah merona merah karena malu dan senang dalam satu waktu.
"Yha, Kim Seungmin!" Ucap Ryuseol salah tingkah.

Seungmin tertawa puas membuat kekasihnya itu salah tingkah seperti ini. Sedangkan Ryuseol sudah melepaskan genggaman tangannya karena merajuk. Lalu memukul bahu Seungmin beberapa kali.

Seungmin kembali tertawa lagi saat Ryuseol malah pergi meninggalkan dirinya,
"Ryu seol!" Teriak Seungmin memanggil.

Tidak mungkin Ryuseol mendengarnya, padatnya pejalan kaki dan suara gaduh pedagang disana cukup membuat suara Seungmin menjadi kecil.

Seungmin mencoba untuk berlari mengejar kekasihnya itu, masih dengan tawa yang terukir di wajahnya.

Ryuseol yang menyadari itu juga makin menambah kecepatannya. Juga ikut tertawa melihat sifatnya dan Seungmin yang sangat kekanak-kanakan seperti ini.

Ryuseol terlalu cepat berlari, hingga-
"RYUSEOL!"

Langkah Seungmin berhenti. Tubuhnya membeku dengan cepat. Seungmin mulai kehilangan nafas teraturnya.

Ryuseol ditabrak oleh mobil dengan kecepatan tinggi, yang membuat gadis itu sampai terlempar ke atas mobil.

Pejalan kaki yang ada sekitar sanapun juga ikut berhenti, menengok Ryuseol yang sudah terbaring lemas dengan darah yang mengalir dari kepalanya.

Seungmin langsung berlari ke arahnya, menerobos gerombolan orang itu, mengangkat kepala Ryuseol di pahanya. Masih dengan tubuh yang bergetar hebat. Seungmin takut, khawatir, hanya itu. Takut akan terjadi sesuatu pada Ryuseol. 

"R-ry-u.." ucap Seungmin dengan nadanya yang benar-benar terlihat takut.

Air mata Seungmin perlahan lepas, menatap Ryuseol yang sudah lemas dengan darah di kepalanya.
"Ry-ryuseol ga -bisa ik-ut Seungmin. M-aaf."