Hey, I Hate You | Kim Seungmin [ END ]

36

Satu minggu semenjak kepergian Ryuseol.

Seungmin sama sekali tidak ada semangat untuk ke depannya. Bahkan Seungmin berhenti bekerja di caffe, karena tempat itu hanya akan mengingatkan dirinya pada Ryuseol.

Bingung, apakah membiarkan gadis itu pergi adalah hal yang tepat?

Setiap harinya, Seungmin mengirimkan foto pada Ryuseol dengan harapan gadis itu membalas. Tapi, jangankan dibalas, dibaca saja tidak.

Hari ini hari pertama libur tahunan. Seungmin memiliki 1 bulan untuk libur tahunan. Padahal, Seungmin sudah membuat acara untuk mengisi liburan kali ini dengan Ryuseol. Mulai dari piknik, date ke gunung, hingga mengunjungi rumah ibu Seungmin yang ada di desa. Tapi sepertinya semua itu sia-sia.

Sekarang Seungmin hanya bisa berdiam diri dikamar. Sudah melakukan aktivitas pagi seperti mandi dan sarapan, Seungmin bingung untuk melakukan apa.

Andai saja, Ryuseol masih ada.

Umin:

Umin: Selamat pagi, ma luv💗
Umin: Have a great dayy, my by
Umin: Hari ini Seungmin engga tau mau ngapain

Yha, hari-hari Seungmin mengirimkan foto kepada Ryuseol. Walaupun tetap sama saja, tak satupun dibalas.

"Ryuseol, Ryuseol, bikin orang kangen aja." Ucap Seungmin saat melihat fotonya dengan Ryuseol saat date pertama mereka.

Seungmin menatap foto itu lama sekali. Benar-benar merindukan Ryuseol yang biasanya pagi seperti ini sudah mengirimkan puluhan pesan untuk mengajak Seungmin membeli coklat.

Jika diingat, Seungmin bahagia sekali saat itu.

HanJisung: udah didepan rumah
HanJisung: buru keluar, 

Seungmin terkejut saat menerima pesan dari Jisung. Padahal dia tidak memiliki janji dengan Jisung, mengapa datang ke rumahnya tiba-tiba.

Seungmin langsung meraih jaket denimnya, memakai benda tebal itu cepat-cepat. Turun dari tangga sambil merapikan rambutnya.

Saat Seungmin sudah berada diteras rumah, dia melihat mobil Jisung yang sudah terparkir dihalaman rumahnya. Jisung juga berdiri dengan bersandar pada mobil mewahnya.

"Ada apa, sung?"

Jisung langsung menutup handphonenya, lalu melemparkan senyum pada Seungmin,
"Oh hai."

Ayolah, mereka masih canggung. Apalagi saat kejadian dulu dirumah sakit, sampai sekarangpun Seungmin belum menerima maaf dari Jisung.

Jisung hanya tersenyum tipis lalu menatap Seungmin dari bawah hingga atas. Memang pakaiannya terlalu biasa jika dibandingkan dengan Jisung. Yang pagi ini sudah siap menggunakan setelan jas dan sepatu hitam rapi.
"Lo hari ini engga pergi kemana-mana kan?"