47

20 4 0
                                    

Sekarang ketiga sahabat itu, juga Yejin yang berada digendongan Hyunjin turun dari mobil. Untuk kali ini, bukan Hyunjin atau Jisung yang menyetir tapi Ryuseol. Wanita itu sudah belajar mobil saat di LA dulu.

"Wah, preman kita udah bisa setir mobil. Minat setir pesawat ga?" Ucap Jisung bangga dengan Ryuseol.

Ryuseol sebenarnya dulu terpaksa belajar mobil karena ada suatu waktu Hyunwoo tidak bisa mengantarnya, jadi harus menyetir mobil sendiri.

"Om, Yejin pusing. Tante kalo nyetir kenceng banget." Ucap Yejin meletakkan kepalanya di pundak Hyunjin.

Jisung dan Hyunjin langsung tertawa pecah, fakta memang, Ryuseol mengemudikan mobil diatas kecepatan 100, gila bukan?

Ryuseol tertawa singkat, "Maaf ya, tadi soalnya kata Mama Yejin, tante suruh buru-buru. Yuk yuk masuk."

Jisung mendahului jalan untuk masuk ke dalam gedung besar itu. Istrinya sudah menunggu di depan gedung.
"RYUJINNNNNN."

Jisung yang melihat Ryujin tengah berdiri di depan gedung langsung berlari dengan teriakkan keras memanggil nama istrinya itu. Langsung memeluk Ryujin seperti seseorang yang baru bertemu sekian tahun.

"Astaga, Jisung. Banyak orang yang ngelihatin kan!" Ucap Ryujin memukul Jisung yang masih ada dalam pelukkannya.

Ryuseol, Yejin, dan Hyunjin yang menyusulpun juga menggelengkan kepala tidak percaya, tingkahnya tidak jauh beda dengan Yejin. Bahkan mungkin Yejin lebih diam.

"Aunty Ryujin, halooo." Ucap Yejin melambaikan tangannya pada Yejin.

Ryujin yang gemas langsung mencubit kedua pipi anak itu.
"Yejin hari ini cantik banget tauuu. Gaunnya juga cocok banget."

"Gue yang milihin." Ucap Hyunjin memotong.

"Engga jadi cocok, jin. Sebenernya gaunnya engga cocok, karena muka kamu cantik jadi cocok."

Hyunjin langsung mendecih kasar saat Ryujin melontarkan guyonannya itu. Ryuseol yang sudah lama tidak melihat pertengkaran Hyunjin dan Ryujin juga ikut tersenyum tipis.

"Ada lo juga, seol?"

God, Ryuseol ingin keluar dari situasi canggung ini.
"Iya, jin."

"Yuk masuk aja yuk." Ucap Jisung mengakhiri suasana canggung itu.

Memang, Ryujin dan Ryuseol belum secara langsung berbicara berdua seperti Jisung dan Hyunjin. Apalagi saat Ryujin dulu membentak Ryuseol saat pertama kali bertemu. Ryujin yang menyesal dan Ryuseol yang takut untuk menujukkan diri.

Akhirnya 4 orang itu masuk bersama, pandangan pertama pastinya banyaknya orang yang juga berpakaian formal untuk menghadiri acara party ini.

Yeeun dan Jinyoung ternyata sedang berbicara dengan rekan kerjanya. Saat matanya melihat Yejin yang melambaikan tangannya, Yeeun meminta permisi untuk menemui anaknya itu.

"Sayanggg." Yeeun berjalan cepat mendekat ke arah Yejin yang sudah membuka tangannya,

"Mama, gaun Yejin bagus kan?" Ucap Yejin memamerkan gaunnya.

"Kamu pake apa aja cantik kok sayang. Gaunnya dibeliin siapa? Tante Ryuseol kan?"

"Idie, gue yang bayar ya!" Ucap Jisung memotong.

Ryuseol yang terciduk hanya bisa mengalihkan muka saja,
"Card gue ketinggalan."

Yeeun hanya mendecih kasar saja, betapa cerobohnya wanita itu sampai-sampai lupa membawa card saat berbelanja.
"Yuk, disana ada choux oreo kesukaan kamu."

Akhirnya Yeeun dan Yejin pergi ke tempat dessert dipojok ruangan. Meninggalkan aunty uncle hingga papanya.
"Kan lagi-lagi gue ditinggal." Ucap Jinyoung menghela nafasnya.

Hey, I Hate You | Kim Seungmin [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang