Hey, I Hate You | Kim Seungmin [ END ]

1

"Tolong dong, bisa engga keluar dari hidup gue? Gue muak banget sama lo."

Gadis itu terus memotong kecil foto itu dengan cutter kuning miliknya, seakan meluapkan amarahnya pada kertas kecil itu.

"Hwang Yeji, tolong, keluar dari hidup gue sebelum hidup lo, gue yang hancurin,"

Foto kecil itu sekarang berubah menjadi potongan kertas yang kecil. Gadis itu seakan masih kurang puas dengan foto yang sudah dia rusak. Kembali di potong lebih dalam sampai meninggalkan bekas di meja coklat muda itu.

Kelas ini sepi, gadis itu seperti membuka topengnya. Dikenal sebagai siswi sekolah yang pendiam, dilepas begitu saja.

"Heh, Baek Jiheon."

Saat namanya terpanggil, gadis itu langsung menyembunyikan cutter kuning itu di belakang tubuhnya,
"Oh, Kak Seol? Ada apa?" Ucap gadis itu dengan senyum diwajahnya.

Lawan bicaranya hanya mendecih kasar, menatap Jiheon dengan mata yang tajam,
" 'Ada apa?' Baek Jiheon, lo kira gue ngga tau apa yang lo lakuin barusan?"

Jiheon hanya menatap kakak kelasnya itu dengan wajah polosnya,
"Aku ngga ngelakuin apa-apa, kak. Beneran."

Siswi itu tetap menatap Jiheon dengan mata yang tajam, melangkahkan kaki mendekat ke arah Jiheon,
"Shut up."

Jiheon menghela nafas kasarnya, menarik garis mulutnya sinis,
"Kak Ryuseol, urusan apa sampe bisa bilang gitu ke Jiheon?" Ucap Jiheon dengan nada yang berubah menjadi seseorang yang menjengkelkan. Nada bicara tenang yang biasa dia ucap, sekarang tidak berlaku.

Seol cepat merampas cutter kuning itu dari tangan Jiheon. Menampilkan tawa kecilnya, mengancam dengan mendekatkan benda tajam itu dengan wajah Jiheon,
"Pergi, gue engga mau ada urusan sama lo. Dan yha, Yeji, apapun masalah lo sama Yeji, jangan pernah pegang Yeji. Kalo engga lo urusan sama gue."

Pintu kelas terbuka, menampilkan beberapa siswa-siswi yang baru saja datang untuk menghadiri kelas pagi ini. Benar-benar waktu yang tidak tepat.

Pandangan beralih pada Seol yang tengah memegang benda tajam itu.

"Seol, emang preman yha."

"Tampilan udh kyk wanita bayaran gitu, engga kaget sih."

"Ryuseol tetep Ryuseol, kapan sih engga pernah bikin gara-gara."

Hujatan seperti itu yang diterima Seol sekarang. Seol hanya mempererat tangan kanannya yang tengah memegang cutter kuning itu. Menahan amarahnya yang sudah diujung tanduk.

Baek Jiheon, gadis itu cepat merubah raut wajahnya ke topeng asalnya,
"Kak Seol, Jiheon tau kok Jiheon salah. Tapi jangan pake kekerasan, tolong kak." Ucap Jiheon dengan menunduk ketakutan di hadapan Ryuseol.

Ryuseol rasanya ingin sekali menghabisi Jiheon sekarang juga. Tapi sadar tempat, dia tidak mungkin melanjutkan pertengkarannya dengan Jiheon sekarang.

Tangan kanan seol perlahan turun, menjauhkan benda tajam itu dari wajah Jiheon.