10

33 7 0
                                    

Youngk menoleh sinis ke arah pria paruh baya yang baru saja menabrak pundak kirinya,"Maaf ya, dek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Youngk menoleh sinis ke arah pria paruh baya yang baru saja menabrak pundak kirinya,
"Maaf ya, dek." Ucap pria itu singkat kemudian cepat berlari menjauh dari Youngk.

Youngk hanya memiringkan kepala, entah kenapa wajah pria ini seperti tidak asing,
"Siapa sih, kok lupaan." Ucap Youngk sembari memukul kepalanya kesal.

Youngk benar-benar pernah melihat pria itu, sangat tidak asing di mata Youngk. Iya, itu Tuan Kim, ayah Yugyeom dan Seol.

"Kak? Ngapain?"

Jisung yang baru saja datang langsung memeluk pundak kakaknya yang lebar itu.

Youngk masih mengerutkan alis, masih berusaha untuk mengingat siapa pria paruh baya itu.

"Ada apa?" Tanya Jisung kebingungan.

"Em engga, tadi kek ketemu orang aja. Rasanya ga asing,"

"Siapa? Btw, kenapa kakak ke sekolah?"

Youngk memberikan satu kunci dari saku kirinya,
"Ini, kunci kamar kamu. Lupa aja terus. Ga takut kakek masuk kamar kamu? Kakak pulang besok, untung tadi ngeliat."

Jisung menerima kunci kamarnya itu, hanya tersenyum sekilas karena kalimat Youngk,
"Lagian juga, kakak kangen suasana SMA, ini juga sekolah kakak dulu."

Jisung melepaskan pelukan tangannya,
"Ya udh kakak keliling aja, Jisung mau ke lokernya Ryuseol ngambil barang. Biasa, permennya ketinggalan di loker."

"Oke, kakak keliling ya."

Youngk berjalan menjauh dari Jisung, dengan lambaian tangan di akhirnya.

Jisung juga langsung berjalan cepat ke arah loker didepan kelas 11. Tempatnya kelas Ryujin.

Memang niatnya, Jisung akan mengambil permen Ryuseol terlebih dahulu, lalu menemui kekasihnya itu dikelas.

Hari ini memang, Jisung kesepian. Sedari tadi pagi Hyunjin tidak terlihat, dan Ryuseol juga masih terjebak dirumah sakit.

Jisung membuka loker Ryuseol dengan cepat, mencari beberapa permen yang ditinggalkan Ryuseol sengaja.

Tapi rasanya indra peraba Jisung seperti bertemu sesuatu, sebuah kertas dan ponsel besar disebelahnya.

"Ada apa, sung?" Ucap Ryujin yang baru saja menemukan kekasihnya itu didepan loker.

Ryujin mengerutkan alis, mengambil ponsel hitam dari tangan Jisung,
"Kek pernah liat de.."

Jisung menoleh ke arah Ryujin,
"Siapa? Punya Ryuseol? Kyk ga pernah punya ponsel yang kyk gini itu anak,"

"Trs, ditangan kamu itu, surat apa?"

Jisung mengalihkan pandangannya kembali pada satu surat yang ada ditangannya. Surat yang ambigu, tidak tertulis siapakah yang mengirim benda ini.

Hey, I Hate You | Kim Seungmin [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang