Hey, I Hate You | Kim Seungmin [ END ]

49

"Ryuseol, fotoin!"

Ryuseol mendecih malas, mengeluarkan handphonenya untuk memotret Hyunwoo sesuai perintahnya,
"Apaan sih, nyuruh-nyuruh orang." Ucap Ryuseol memotret Hyunwoo.

"Lo juga kenapa mau disuruh-suruh?" Ucap Hyunwoo mendekat ke arah Ryuseol.

Memeluk pundak gadis itu dengan cepat. Sudah 5 tahun bersama, mereka semakin dekat. Saling merayakan ulang tahun mereka, membantu pekerjaan rumah, dan lain-lain. Di mata orang mereka sudah seperti suami istri.

"Mauu makan apa dulu, bebeb."

"Bebeb-bebeb, gue masih pacarnya Seungmin yha! Gila ya lo?"

Hyunwoo hanya tertawa ringan, selalu bahagia saat berhasil menggoda Ryuseol.
"Ya udah, balik sana, ke Seungmin."

"Gak lo suruh juga gue mau balik. Gue kan udah sembuh total. Gue berangkat lusa yha? Kasian, bebeb, dirumah sendiri lagi."
"Udahlah, gue mau makan sendiri aja. Lo ke mcd sana, gue mau ke burger king."

"HEH BARENG DONG KOK PISAH??"

"Gue lagi pengen sendiri, bego."
"Dah."

Ryuseol melambaikan tangannya terus berjalan tanpa menolehkan kepala ke Hyunwoo. Meninggalkan Hyunwoo yang masih mendengus kesal ditinggal sendiri seperti ini.

Sedangkan Ryuseol senang sekali, bisa keluar sendiri seperti ini. Menikmati udara malam LA yang mungkin akan dia rindukan saat kembali nanti.

Ryuseol masuk ke dalam resto burger itu, mengantri sambil memainkan ponselnya.

"Ryuseol?"

Ryuseol menoleh ke sumber suara, hanya menatap lelaki itu malas,
"Sokab."

Lelaki itu tersenyum lebar,
"Jangan dingin gini dong, seol. Gue makin suka sama lo."

Ryuseol tidak peduli, masih menatap handphonenya,
"Pergi gak lo?"

"Aaa, kita udah gak ketemu beㅡ"

"Yha, Bae Jinyoung."
"Lo engga inget kita putus karena apa? Dan sekarang menurut lo kita dalam hubungan yang baik-baik aja untuk ngobrol santai?"

Baejin menggelengkan kepalanya,
"But, i still love you, seol."

"Bastard." Ucap Ryuseol kembali menatap handphonenya.

Baejin langsung memeluk pinggang Ryuseol dari belakang. Meletakkan kepalanya di pundak kanan Ryuseol,
"Yha.. seol.. mau main sama gue ga?"

Sepertinya jika dibiarkan makin melunjak, Ryuseol menutup handphone-nya. Membalikkan badannya, memukul perut Baejin sekuat tenaga,
"Jijik."

Selera makan Ryuseol sudah hilang. Karena first love-nya itu. Ryuseol keluar dari resto itu meninggalkan Baejin dengan tatapan orang-orang.