2

84 10 0
                                    

"Ryuseol!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ryuseol!"

Ryuseol menoleh ke arah suara, terdapat Hyunjin dengan tas ransel yang masih dia kenakan mendekat ke arah Seol.

"Lama, ga usah main sama gue lagi." Ucap Seol merajuk karena terlambatnya Hyunjin.

Hyunjin hanya tertawa sekilas, memberikan satu kotak berwarna hitam pada Seol,
"Nih, mama kemarin habis dari Amsterdam, ngebawain coklat kesukaan lo." Ucap Hyunjin sembari duduk dihadapan Ryuseol.

Raut wajah Seol kini berubah menjadi lebih bahagia, langsung membuka kotak hitam itu tidak sabar.
"Boleh ga si nama gue diikutin di kartu keluarga lo? Lagian juga mama lo sama mama gue, enak-an mama lo."

Ryuseol langsung membuka bungkus coklat itu, memakannya tanpa menawarkan satu gigitanpun untuk Hyunjin.

Memang, Ryuseol akan berubah menjadi orang yang tamak jika bertemu dengan makanan manis. Entah itu permen, coklat, gulali dan makanan manis lainnya. Sampai sampai Jisung maupun Hyunjin yang awalnya tidak terlalu suka makanan manis ikut suka karena selera Seol.

"Seol, mau segigit aja, a' " ucap Hyunjin membuka mulutnya.

Ryuseol berhenti memakan, memberikan tatapan tajam pada Hyunjin,
"Pergi lo."

Hyunjin mendengus kesal, walau Hyunjin sendiri tau hal ini akan terjadi. Tapi mungkin saja Seol akan memberikan satu gigitan, siapa yang tau.

"Oh ya, jin."

"Apa?" Ucap Hyunjin dengan nada lemas.

"Yeji, kemarin udah tanya belom tentang Jiheon? Gue takut Yeji kenapa-napa."

"APA NIH APA NIH!"

Hyunjin maupun Seol pandangan mereka beralih pada Felix yang tidak tau kapan datangnya.
"Jadi bener yha, Ryuseol Hyunjin pacaran. Aw aw, katanya duluㅡ"

"Apa sih," ucap Seol menyela lalu memakan coklat itu tanpa peduli akan hadirnya Felix.

Merasa tidak dipedulikan, Felix menyeret bangku untuk duduk di tengah mereka berdua,
"Beneran, kalian beneran jadian?"

"Huft, emang klo keluar berdua selalu jadian yha?" Tanya Hyunjin balik.

"Ya kan bisa jadi aja anjir. Kemungkinannya, entah Jisung Seol, atau Hyunjin Seol, nah sekarang dihadapan gue kan Hyunjin Seol. Jadi, ah! Capek gue jelasinnya, buruan ada apa tiba-tiba ketemuan di luar sekolah kek gini."

Ryuseol memasukkan potongan coklat pada mulut Felix,
"Berisik ah lo. Diem, gue lagi makan. Lo sendiri ngapain disini?"

"Gue? Mau ketemu sama Seungmin."

"Seungmin?" Ucap Hyunjin memastikan jika itu Seungmin yang dia kenal.

Dan ternyata benar, Seungmin yang memakai celemek pelayan mendekat ke arah mereka,
"Sorry, lix. Repot banget dibelakang." Ucapnya sambil memberikan satu tas berwarna coklat pada Felix.

Hey, I Hate You | Kim Seungmin [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang