25

26 5 0
                                    

"HYUNJIN-HYUNJIN-HYUNJIN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HYUNJIN-HYUNJIN-HYUNJIN."

Kembali, malam ini Hyunjin tidak akan dibiarkan bermain dengan Anjing kesayangannya ㅡkkami karena Jinyoung.

Pintu kamar Hyunjin digedor begitu cepat dengan suara kerasnya dari balik pintu,
"Masuk, bang." Ucap Hyunjin mencoba untuk sabar.

Jinyoung langsung masuk ke dalam kamar Hyunjin dengan wajah khawatirnya.
"Jin-jin-jin."

"APA SIH!" Ucap Hyunjin ikut frustasi.

"Gue pengen tteokbokki."

"Keluar ga bang?"

Hyunjin hanya bisa menghela nafas besarnya. Sudah terbiasa menghadapi Jinyoung di situasi seperti ini.

Jinyoung mempoutkan bibirnya, mengendong kkami cepat tanpa izin Hyunjin,
"Beliin dong, biar gue yang jaga kkami."

"BAng-"

"Kek biasanya, toppingnya double mozza."
"Kkamiii ayok mainnn..."

Terlambat untuk menghentikan Jinyoung yang sudah keluar dan menutup pintu kamar keras.

Kembali, Hyunjin hanya bisa menghela nafas kasarnya. Lagi-lagi kakaknya itu tidak bisa membiarkannya tenang.

Alhasil pemuda itu langsung meraih jaket jeansnya, untuk membeli tteokpokki yang di maksud Jinyoung. Walau berjarak tidak jauh, bukan perkara jarak, tapi malasnya. Hyunjin malas sekali untuk pergi keluar.

Hyunjin kemudian keluar dari rumah. Menutup pintu rumah kasar,
"Fuck Jinyoung, gue berangkat."

Hyunjin menghidupkan mesin mobilnya. Hanya bisa menuruti keinginan kakak lelaki nya itu. Satu waktu juga, Hyunjin juga ingin memakan makanan pedas. Tidak ada salahnya juga klo dia makan di tempat terlebih dahulu. Hitung-hitung membuat Jinyoung jera menunggu, karena menyuruhnya ini itu.

Mobil hitam Hyunjin terparkir di depan toko tteokpokki langganannya. Malam ini lumayan sepi, banyak kursi yang tersisa tidak seperti biasanya.

"Bibi Heoo!" Ucap Hyunjin ceria.

Wanita paruh baya itu tersenyum sekilas, memberikan senyum indahnya pada Hyunjin,
"Anak ganteng kesini lagi. Lagi pengen pedes-pedes ya?"

"Hehe, iya bi. 1 makan sini, 2 lagi dibungkus ya bi. Yang 2 mozzanya double."

"Buat dek jin yha?" Yang dimaksud adalah Jinyoung.

"Iya bi. Itu orang engga pernah bikin Hyunjin diem di rumah. Selalu suruh ini itu." Ucap Hyunjin menambahkan.

Bibi itu tertawa singkat,
"Gitu-gitu dek jin lebih ganteng dari kamu, Hyunjin."

"Ahh bibi!" Ucap Hyunjin tidak terima.

"Sendirian? Si dora ga ikut?" Yang dimaksud siapa lagi jika bukan Ryuseol.

Memikirkan nama Ryuseol saja Hyunjin merasa tidak enak. Berfikir apa menghindari temannya itu adalah pilihan yang tepat. Walau Hyunjin sebenarnya tidak tega membiarkan sahabatnya itu sendiri.

Hey, I Hate You | Kim Seungmin [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang