Fireflies

49

Happy Reading
👀💛

----------

"Kamu tunggu disini dulu ya, ada barang yang lupa aku beli"

Zay bergegas masuk kembali kedalam toko swalayan ini, sedangkan (namakamu) memilih untuk memasuki mobil sambil menunggu Zay datang.

(namakamu) memeriksa beberapa barang yang ia beli tadi, siapa tahu ada barang yang lupa ia beli.

Brak

(namakamu) terkesiap ketika suara itu memenuhi pendengarannya, ia kira suara itu bersumber dari Zay.

Tapi tidak ada tanda pria itu disekitar mobilnya, (namakamu) menoleh kearah kursi belakang, masih sama tidak ada orang.

"huaaa--hikss"

Suara tangisan anak kecil dari luar mobil, dengan cepat (namakamu) membuka pintu mobil, dan benar saja ada anak kecil terduduk disamping mobilnya sambil menutup kepalanya.

"Astaga, kepala--"

"(nama)---kenapa?"

Zay panik saat melihat (namakamu) merengkuh anak kecil.

"Kepalanya Kak berdarah"

"Sebentar, aku ambil P3K dulu di mobil"

(namakamu) mengangguk lalu berusaha menenangkan anak kecil dipangkuannya ini.

Luka yang ada dikepalanya ini lumayan parah bagi anak-anak seusianya.

"Sini aku bersihin dulu lukanya"

Zay mengusap pelan dengan kapas yang telah diberikan cairan itu sebelumnya, diusapkannya disekitar luka dikepala anak kecil itu.

(namakamu) meringis seperti merasakan pedihnya yang diakibatkan luka itu.

"Aku mau sama Ayah---hikss"

"Sakittt"

"Tahan dulu ya, sakitnya bentar aja kok ini"

Zay berusaha untuk menutup kain kasa itu dengan hansaplast, tetapi tangan anak kecil ini mehalanginya.

"Kita tutup dulu ya lukanya, nanti kita ketemu Ayah kamu"

(namakamu) menahan tangannya, lalu Zay menggunting beberapa hansaplast untuk menutupi kasa itu sampai selesai.

"Udah ya jangan nangis lagi"

Senyum (namakamu) terbit saat melihat anak kecil itu tersenyum kepada dirinya. Wajah anak kecil ini seperti tidak asing bagi dirinya.

Tapi mirip siapa?

"Oh iya, nama kamu siapa?"

"nama aku Zephyr, aunty"

Nama yang sangat indah.

(namakamu) bergumam dalam hatinya.