13

3.4K 368 25
                                    

"hiks--Mas buka Mass"

(namakamu) tetap memegang gagang pintu dan menggerakannya beberapa kali. Pikiran (namakamu) sedang kalut memikirkan Iqbaal di balik pintu yang berkunci ini.

"Mas--"

Hening, tidak ada suara lagi dari dalam kamar Iqbaal, (namakamu) memberhentikan pegangannya pada gagang pintu, lalu mencoba mendorong pintu dengan sekaut tenaganya.

kret

Pintu itu terbuka dengan pelan akibat dorongan (namakamu), ternyata pintu kamar Iqbaal tidak dikunci, hanya di halang dengan nakas yang berukuran sedang dan berat.

"Mas Iqbaal--"

(namakamu) mengedarkan pandangannya keseluruh kamar Iqbaal, kemana suaminya itu, dapat (namakamu) lihat bekas pecahan botol minuman didekat ranjang Iqbaal.

(namakamu) mengedarkan pandangannya keseluruh kamar Iqbaal, kemana suaminya itu, dapat (namakamu) lihat bekas pecahan botol minuman didekat ranjang Iqbaal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan Iqbaal minum lagi pikirnya. (namakamu) menggelangkan kepalanya, dia masih mencari sosok Iqbaal didalam kamar ini, kondisi temaram ini membuat dirinya kesusahan untuk melihat sekitar.

"Mas, kamu dimana?"

(namakamu) melangkahkan kakinya mendekat ke arah ranjang, kemudian mencari saklar lampu.

Tek

Cahaya terang menghiasi seluruh isi kamar Iqbaal.

"Astagfirullah, Mas Iqbaal"

(namakamu) berlari kearah toilet yang berada didalam kamar Iqbaal. Iqbaal tergeletak depan pintu toilet.

"Mas--Kamu kenapa kaya gini lagi Mas--hiks"

(namakamu) berusaha mengangkat Iqbaal, tetapi hasilnya nihil. Tak habis akal, (namakamu) mencoba mendudukan Iqbaal kemudian menyandarkan tubuh Iqbaal di pintu toilet.

(namakamu) menelusuri seluruh keadaan tubuh Iqbaal, terdapat luka di bagian kening Iqbaal dan goresan di lengan kirinya nampak mengering. Hati (namakamu) tersayat melihat itu, Iqbaal melakukan hal ini karena dirinya. Jauh untuk membahagian Iqbaal ada dirinya disini, malahan membuat Iqbaal sakit.

"Mas, kamu masih dengar aku kan?"

Tidak ada sahutan dari Iqbaal. (namakamu) menepuk pelan kedua pipi Iqbaal, kemudian beralih ke lengan kanan Iqbaal.

"Kamu masih bisa dengar aku kan Mas? Kasih aku respon Mas--hikss"

(namakamu) sangat khawatir dengan kondisi Iqbaal saat ini.

"Mas--"

"Arghh--shh"

"Mas--Mass"

FirefliesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang