Sebulan sudah kebersamaan Iqbaal dan (namakamu) terhitung sejak mereka berdua memutuskan untuk rujuk. Tentunya hari-hari Iqbaal nampak sangat berwarna, hari-harinya sekarang diisi dengan (namakamu) dan Alara.
(namakamu) benar-benar menjadi candu bagi Iqbaal. Tadi malam mereka berdua baru saja datang liburan. Iqbaal memilih Bali sebagai object kota untuk mereka berlibur.
Sebenarnya (namakamu) menolak rencana Iqbaal, karena ia menitipkan Alara dengan bunda Rike, dirinya khawatir, karena Alara sangat rewel apabila tidak bersama dirinya. Tetapi rasa khawatir itu sirna, saat bunda Rike mengatakan bahwa Alara tidak pernah rewel saat mereka tinggal.
Alara masih berada dirumah bunda Rike, Iqbaal dan (namakamu) tidak sempat mengambil Alara, karena mengingat jam mereka sampai ke Jakarta pukul 12 malam.
Dan (namakamu) sekarang kembali kerutinitas kesehariannya. Ia sudah menyiapkan sarapan dan pakaian kantor Iqbaal. Setelah melaksanakan sholat shubuh bersama, nampaknya Iqbaal tidak dapat menahan kantuknya dan berakhir terlelap kembali diatas kasur.
Iqbaal sudah berjanji saat diperjalan mereka pulang malam tadi, bahwa ia akan kembali bekerja hari ini.
Percayalah Iqbaal sangat banyak mengambil jatah cuti, bahkan sebelum mereka berdua berlibur. (namakamu) sudah melarang Iqbaal pada saat itu, tetapi dengan santainya Iqbaal menjawab "santai aja oke, kita perlu liburan sayang" dan tidak ketinggalan kerlingan dari mata indah itu.
---------
srek
Cahaya Matahari itu memancar kedalam kamar mereka saat (namakamu) membuka tenda berwarna putih gading itu.
(namakamu) terkikik saat melihat Iqbaal menggeliat diatas kasur, sepertinya terusik dengan cahaya Matahari.
"Mas"
(namakamu) memanggil Iqbaal yang masih terpejam.
"Mas, bangun yu"
(namakamu) mengusap rambut Iqbaal. Pria itu menyingkap tangan (namakamu) yang mengusap rambutnya lembut, dan mengarahkannya ke bibirnya.
Mengecup tangan lembut (namakamu) beberapakali.
"Aku udah bangun"
Suara serak khas bangun tidur itu membuat (namakamu) tersenyum, dan Iqbaal masih saja mengecup tangan (namakamu) berualang-ulang.
"Bangun yu, kita sarapan"
"udah jam 6.30, ntar kamu kesiangan kekantornya"
Iqbaal menggelengkan kepalanya. Sudah (namakamu) tebak pasti Iqbaal akan manja seperti ini.
"Morning kiss dulu"
Iqbaal memajukan bibirnya kearah bibir (namakamu).
Cup
Secepat kilat (namakamu) mencium pipi Iqbaal, sebelum Iqbaal mendaratkan ciuman kebibirnya.
"Sayang ihh, ko dipipi"
Iqbaal memberengutkan bibirnya kesal, sangat menggemaskan sekali.
"cukup aja oke, nanti kalo aku kasih, yang ada kamu ga bakal pergi kekantor"
"Ga gitu--"
"Kamu mandi dulu, pakaian kamu udah aku siapin, aku nunggu didapur ya"
"Sayang ih"
Tanpa memperdulikan Iqbaal,(namakamu) beranjak dari atas kasur.
"Aku tunggu didapur, oke"
---------
KAMU SEDANG MEMBACA
Fireflies
General Fiction"Kamu gak pernah berubah Mas, dari dulu, sakit" (namakamu) menepuk dadanya, karena tidak tahan mendapatkan perlakuan dari suaminya itu. Ya, Iqbaal adalah suami (namakamu). "Dengar ya, gue ga pernah mau ada lo dikehidupan gue, pergi!" "Mas Iqbaal, ak...