11

3.1K 328 31
                                    

Setelah berlalu sore yang menyakitkan bagi (namakamu), kini dipagi harinya (namakamu) memasak makanan untuk sarapan pagi. Masih terlihat utuh Sup yang dimasaknya kemaren untuk Iqbaal, berarti Iqbaal tidak menyentuh masakannya sama sekali.

Tring--Tring

Bunda is Calling

"Assalamualaikum Bunda"

"Waalaikumsalam, sayang gimana hasil cek kamu kemaren?"

"Bundaa, maafin (namakamu), aku lupa bun cek kemaren, baru ingat pas sorenya"

(namakamu) menggigit bibir bawahnya, menunggu respon dari Bunda Rike.

"Ale gak ngingetin kamu juga?"

(namakamu) tercengang, jangan sampai Bunda menelpon Iqbaal, ini pasti akan jadi masalah lagi nantinya.

"Mas Iqbaal, mungkin lupa juga bun, bunda jangan khawatir ya, aku jam 8 ini mau kesana lagi"

"Suruh ale yang nemenin kamu"

"Bunda, Mas--"

"Nanti Bunda yang nelpon Alenya, sudah dulu ya, kamu siap-siap dulu, kalo sudah pulang nanti mampir kerumah dulu ya, ayah sudah datang, mau ketemu katanya"

Bagaimana ini, sejak kemaren sore saja dirinya tidak melihat keberadaan Iqbaal dirumah ini. Bagaimana kalau Iqbaal sedang sibuk.

"(namakamu), Bunda tutup ya, Wassalamualaikum"

"Waalaikumsalam Bunda"

(namakamu) memejamkan matanya sebentar lalu, menyimpan makanan yang telah ia masak tadi, lalu beranjak menuju kamarnya dilantai atas, tepat bersebrangan dengan kamar Iqbaal.
________

"Bun--"

"lee, kenapa sih, kemaren kamu kemana aja? Sampai (namakamu) ga cek ke rumah sakit"

"Ale sibuk bun, tolong ngertiin ale"

"Sekarang ga sibuk kan, temenin (namakamu), kalo sudah selesai, mampir dulu kerumah, ayah pengen ketemu"

Iqbaal menghela nafasnya, lagi dan lagi tentang (namakamu).

"Bun, dia bisa sendiri"

"Ayah pengen ketemu sama kalian berdua"

"Siap-siap gih, (namakamu) pasti sudah nungguin, Bunda tunggu ya"

"Ya, Wassalamualaikum"

Iqbaal membanting handphone ke atas ranjang, tiada hari tanpa (namakamu), bercerita apa perempuan itu ke Bundanya.

"Sengaja atau gimana sih"

Iqbaal menuruni tangga dengan langkah berat, sehari saja tolong, tiada (namakamu) dihidupnya.

"Cepat, gue gak punya banyak waktu"

Iqbaal melihat (namakamu) yang sedang menutup pintu dapur mereka, dan mengambil kunci Mobil di gantungan dinding.

(namakamu) nampak tergesa-gesa karena belum sempurna menggunakan kerudungnya, masih belum rapi. Dan dirinya tidak menyangka bahwa Iqbaal yang akan mengantarnya.

Setelah (namakamu) mengunci pintu rumah mereka, Iqbaal sudah berada dalam Mobil. (namakamu) berlari kecil untuk mencapai Mobil.

Brugh

(namakamu) menutup pintu Mobil.

"Lama"

(namakamu) dapat melihat tatapan tajam Iqbaal melalui kaca dashboard di mobil mereka

FirefliesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang