51

227 14 5
                                    

TETIBAA UPDATEE AJAA NIHH XIXIXI😳😚

Hallo, miss you guys so bad, here i'm back, setelah sekian lama, hampir 3 tahun ninggalin cerita Fireflies tanpa kejelasan, maafin guysss😭🙏

Disela-sela kegiatan, aku mau lanjutin cerita ini sampe bener-bener ending, kawal akuu yaa gess yaaa, palingan adaa 1 atau 2 part lagi menuju ending, so akuu lanjut sini dulu yahhh, happy reading my lovee😋💛

......


Suara binatang kecil di malam hari terdengar menyeruak di telinga seseorang yang tengah duduk di balkon kamar, sambil menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya, beberapa kali menghela nafas, termenung masih mempertanyakan ada apa dengan dirinya sekarang ini?

Perasaan yang tidak menentu datangnya, mengalahkan deburan ombak yang datang menyapa tepian pantai.

"Sayang"

Suara yang begitu familiar di indra pendengarnya, ia tersenyum, kemudian membalikan badannya.

"Kak Zay, katanya pulang jam 9 malam"

(namakamu) mendekati Zay, mengambil tangan lelaki tersebut untuk menciumnya, kemudian dapat ia rasakan Zay mengusap kepalanya dengan lembut.

"Sebentar aku siapan kamu makan dulu, aku masak Rendang kesukaan kamu tadi"

Zay menarik garis mulutnya membentuk senyum, wanita dihadapannya ini, wanita yang sudah menjadi istrinya sejak 8 bulan belakangan ini.

Wanita yang membuatnya kagum untuk pertama kali bertemu, wanita yang tangguh, wanita yang ia kira pada awalnya tidak akan pernah ia miliki.

Alur hidup memang tidak bisa ditebak oleh siapapun bukan?

Zay mengecup dahi (namakamu), ia sangat sayang sekali kepada wanita yang ia rengkuh ini.

"Maaf ya aku ngga bilang sebelumnya kalo aku mau pulang lebih awal". Zay memegang kedua bahu (namakamu) dan ia menoleh ke arah ranjang terdapat Alara tertidur pulas dengan buku di sampingnya.

"Alara baru aja tidur?"

"Iya, kecapean dia, habis main sama temennya full dari siang tadi, makanya tidur agak cepat"

Alara memang sering ikut tidur dengan mereka berdua akhir-akhir ini, biasanya Alara tidur sendiri di kamarnya. Tapi kali ini alasannya ialah Alara rindu dengan Zay.

Kesibukkan Zay di rumah sakit memang menyita waktunya bersama keluarga kecilnya ini. Berangkat pagi, sebelum Alara bangun, dan pulang larut malam disaat Alara sudah tertidur pulas.

Jarak rumah mereka ke rumah sakit tempat Zay bekerja ditempuh selama 30 menit lamanya, belum lagi lalu lintas macet pada malam hari.

"Kamu mandi dulu ya ka, aku ke bawah nyiapin makanan kamu"

(namakamu) mengambil jas berwarna putih itu untuk dicuci, dan meletakkan tas Zay di rak khusus tas mereka.

"Iqbaal ngga ada hubungin kamu lagi kan?"

Langkah (namakamu) terhenti saat ia ingin keluar dari kamar, ia tidak menyangka bahwa Zay menanyakan hal tersebut.

FirefliesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang