50

1.7K 159 14
                                    

Happy Reading💛
.
.
.
.

Terlihat para tamu berdatangan dan memasuki kawasan pesta pernikahan Zay dan (namakamu) yang akan dilaksanakan pada jam 08.00 WIB pagi ini.

Mereka berdua akan melaksanakan akad nikah sekaligus resepsi. Zay sedati tadi tidak berhenti mengulas senyum dibibirnya.

Ia menantikan moment indah ini selama bertahun-tahun, bisa dibilang dalam jangka waktu yang sangat lama.

Memendam perasaan, (namakamu) menikah dengan Iqbaal, kemudian (namakamu) sempat mengalami trauma yang bisa dikatakan memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk benar-benar menyakinkannya.

Disinilah Zay berdiri dengan setelan formal berwarna putih, sebentar lagi ia akan menjadi suami (namakamu). Wanita yang selalu ia sayangi.

 Wanita yang selalu ia sayangi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zay"

"Wah bro, terima kasih loh sudah datang"

"Wah Janna sudah besar nih"

Zay terkejut ketika melihat Janna mendekat kepada Xavier. Dulu Janna sangat kecil sekali, sekarang anak itu beranjak remaja.

"Hi uncle Zay, bunda (namakamu) dimana?"

Wajah Janna berbinar ketika menanyakan keberadaan (namakamu), tidak bisa ia pungkiri bahwa ia sangat merindukan (namakamu).

"Mau lihat? Coba kamu kekamar dekat tangga dilantai 2"

"Terima kasih uncle. Ayah aku keatas dulu ya, mau liat Bunda"

-------

"Ale"

"Iya bunda, Ale dikamar"

Bunda Rike masuk kedalam kamar, alangkah terkejutnya ketika ia melihat Iqbaal berpakaian formal. Apakah Iqbaal akan hadir dipernikahan Zay dan (namakamu)?

"Bunda sama Ayah jadikan pergi kepernikahan Zay?"

"Ale sama Zephyr nanti nyusul"

Hati bunda Rike berdegup tidak karuan, mengapa ia harus melihat senyum luka dibibir Iqbaal.

Anaknya itu terlihat berusaha menerima keadaan yang ia alami, dan rasa sakit yang ia pendam.

"Bunda tau kamu sedih le"

Iqbaal menoleh kearah bunda Rike, wanita paruh baya itu menangis.

"Aku ngga pantas nyeselin kelakuan aku bun, ini pantas sebagai hukuman buat aku"

"Sekarang aku ngerasain apa yang (namakamu) rasakan sejak dulu bun"

FirefliesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang