Selamat Membaca❤
-------
"Ayah? Ko datang mendadak, ga ngabarin aku sama bunda dulu"
(namakamu) terkejut saat melihat sang Ayah duduk di ruang tengah sambil meminum teh yang dibuatkan oleh bundanya.
"Nanti ada yang Ayah omongin sama kamu"
Ayah (namakamu) meletakkan cangkir teh yang ia minum ke atas meja.
"Ayah mau istirahat dulu, cape nih"
Ayah (namakamu) mengulas senyum sembari mengusap kepala (namakamu) sebentar dan berlalu menuju kamar atas.
(namakamu) menghela nafasnya, lalu menatap sang bunda yang juga tengah menatapnya. Seakan-akan mengerti arti tatapan (namakamu).
"Nanti Bunda coba ngomong sama Ayah ya"
(namakamu) mengangguk patuh, lalu ia melihat sebuah notifikasi dilayar handphonenya. Tertera nama Zay.
•Kak Zay
Nanti aku kerumah kamu ya, tas Ayah ketinggalan dalam mobil aku.Jadi, Ayahnya datang kemari bersama Zay. Ia melihat jam di hpnya sudah menunjukkan sepuluh malam.
Belum sempat membalas pesan dari Zay, (namakamu) mendengar ketukkan pintu dari luar rumah.
Tidak salah lagi itu pasti Zay.Dengan langkah yang berat, ia menuju pintu rumah.
"Assalamualaikum"
Benar saja Zay berdiri tegap, dengan menenteng tas yang dimaksud Zay dalam pesan tadi, dan ditangan sebelah kanannya sedang memegang sebuah bouquet kecil yang berisi bunga Mawar berwarna merah.
Zay mengulas senyum, lalu ia ingin memberikan bouquet bunga Mawar tersebut kepada (namakamu) yang masih berdiam diri menatap dirinya.
"(nama)"
"Waalaikumsalam"
"Kamu sakit?"
Zay benar-benar menelisik wajah (namakamu) dan wajah wanita itu nampak pucat.
"Aku sehat ko kak"
(namakamu) tersenyum, lalu menyambut bunga pemberian dari Zay. Sekarang bunga itu ada dalam genggaman tangannya.
"Tas Ayah, aku taruh dimana nih?"
"Biar aku aja kak"
Zay menjauhkan dari jangkauan (namakamu), saat (namakamu) ingin mengambil tas yang berukuran besar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fireflies
General Fiction"Kamu gak pernah berubah Mas, dari dulu, sakit" (namakamu) menepuk dadanya, karena tidak tahan mendapatkan perlakuan dari suaminya itu. Ya, Iqbaal adalah suami (namakamu). "Dengar ya, gue ga pernah mau ada lo dikehidupan gue, pergi!" "Mas Iqbaal, ak...