IYB. 6

489 49 3
                                    


Gulf membuka pintu rumahnya dengan Mew disampingnya.
Dia pun masuk, dan memanggil phi nya.
"Phi ly.." panggilnya
"Goly.." teriak gulf
"Hoii.. aku masih bisa mendengar naa.." teriak phi Lily langsung menghampiri Gulf.

Sebenarnya, Gulf berteriak untuk menghilangkan rasa canggung nya.
Dia berpikir apakah tadi phi nya melihat dia berciuman dengan Mew?
Dia malu sekarang dihadapan phinya.

"Aw.. kau masih ingat rumah ternyata!" Kata phi Lily
"Phi.." kesal Gulf
"Aw.. ada Mew juga. Mau aku bikin minuman?" Tawarnya
"Aku tidak kau tanyakan?" Kata Gulf merasa kalo dia cemburu terhadap Mew.
Phi nya memperdulikan orang lain, tapi tidak dengannya.

"Kau bisa bikin sendiri naa" kata phi Lily menggoda Gulf
Gulf pun kesal melihat phinya itu.
Mew yg melihat itu hanya tersenyum melihatnya.

"Andai aku punya adik. Mungkin saja rumah akan ramai. Dan perdebatan kecil seperti ini" kata batin Mew sambil tersenyum walaupun ada kesedihan didalamnya.

Gulf yg melihat Mew melamun, mencoba untuk menyadarkannya.
"Phi.." kata Gulf sambil memegang pundak Mew
Mew tetap diam.
"Phi.." panggil Gulf lagi sambil mencubit pipi Mew
"Ah.. iya nong ada apa?" Tanya Mew

Phi goly yg merasa seperti nyamuk bagi mereka memilih untuk menggoda mereka.
"Aku akan membuat minuman untukmu. Jadi ditunggu naa" kata phi goly sambil mencolek pipi Mew
Gulf yg melihat itu, memelototkan matanya pada phinya
"Phi ly.." kata Gulf
"Hahah.. aku pergi dulu.." kata phi Lily

Phi Lily senang menggoda adiknya itu.
Dia tidak pernah melihat adiknya, seperhatian itu pada orang yg katanya "baru dekat" dengannya.
Phi Lily pun berjalan ke dapur untuk membuat minum.

Gulf pun melihat lagi wajah Mew.
"Maafkan phi ku.. ya phi" kata Gulf mengingat betapa phinya itu menggoda Mew
"Tidak apa² nong" kata Mew sambil tersenyum
"Phi.. aku takut, kalo phi Lily ngeliat.." kata Gulf gugup

"Nanti phi yg jelaskan, nong tenang saja yaa" kata Mew sambil mengusap paha Gulf
Gulf pun tersenyum

Phi goly pun telah selesai membuat minumannya.
Dia melihat adik dan temannya itu sangat mesra.
Bukan seperti kata "TEMAN" biasa.
Phi goly hanya tersenyum melihat itu.

Phi goly pun datang menghampiri mereka dengan membawa minumannya.
"Hmm.. ini untuk si ganteng" kata phi Lily menggoda Mew
"Krab.. terima kasih" kata Mew sambil tersenyum kepada goly
Gulf kesal terhadap phi nya ini.
Selalu saja mengganggu disaat dia sedang bersama Mew.

"Diminum dulu phi" kata phi goly
"Krab.." kata Mew
Mew pun ingin meminum minuman itu.
Pada saat ingin minum, tiba² saja hp nya berbunyi.
Dia pun meletakkan minuman tadi dan melihat hp nya untuk mengetahui siapa yg menghubunginya.

Ternyata itu dari mamanya.
Mew pun izin ke kamar mandi untuk mengangkat telpon nya.
"Nong, bolehkah aku numpang kamar mandi?" Tanya Mew
"Kha.. phi tinggal lurus sedikit habis itu belok kanan" kata phi Lily
"Terimakasih krab.." kata Mew sambil tersenyum.
Mew pun meninggalkan Gulf dan goly berdua.

Setelah Mew pergi, Gulf pun bertanya pada phi nya.
"Apakah phi tadi melihat.." kata Gulf terputus
"Ia, tadi aku melihatnya."
"Kau tidak sopan melakukan itu didepan rumah. Kan masih ada kamar didalam" kata phi Lily
"Itu.. itu tidak yg seperti phi bayangkan.." jelas Gulf

"Oh ya.." kata phi Lily
"Jangan kasih tau mama dan pa.." kata Gulf terputus melihat papa dan mamanya sudah pulang.
"Knapa Gulf? Kau habis melakukan apa?" Tanya sang papa yg menghampiri mereka berdua.

Sang mama pun duduk diantara keduanya.
"Ada apa nak?" Tanya sang mama mengelus kepala Gulf
"Tidak ada maa" kata Gulf
"Tapi, kau seperti menyembunyikan sesuatu?" Kata papa Gulf
Gulf gugup
Dia mau bohong tapi seakan papanya tau apa yg telah Gulf lakukan.
Phi Lily pun ingin menjelaskan pada papanya.
Namun, Gulf menggelengkan kepalanya memberi kode agar phi nya tidak memberi tau pada papa dan mamanya.

Saat keluarga itu sedang berbicara.
Mew datang memberi Wai pada papa dan mama Gulf.
"Watdii om.. tante" kata Mew sambil melakukan Wai pada mereka
"Aw.. Mew kau disini nak" kata mama Gulf
"Duduklah Mew." Kata papa Gulf
"Krab om.." kata Mew

Gulf terlihat sangat kaku.
Dia seperti menahan ingin menceritakan sesuatu.
Tapi dia bingung menjelaskannya.
"Maaf Tante.. saya tadi mengajak Gulf jalan. Makanya Gulf pulangnya malam begini." Kata Mew
"Aw.. emang kalian dari mana?" Tanya papa Gulf
Gulf pun melirik sang papa.
"Tadi saya mengajak Gulf. Untuk menemani saya mencari condo om"
"Saya ingin tinggal sendiri. Saya hanya mencari teman untuk melihat tempat itu om" jelas Mew panjang lebar

"Apakah harus Gulf?" Kata papa Gulf
Gulf pun memelototkan matanya melihat papanya.
Apa maksud dari papanya itu?
"Apa om marah, karna saya mengantar Gulf terlalu malam." Tanya Mew

Karna posisinya masih jam 8 malam.
"Tidak masalah" kata papa Gulf
Gulf hanya bernafas lega
Tinggal dia menghadapi phi nya yg terkadang suka ada bocornya.
Dia pun melirik phinya.
Phi nya yg menyadari itu menjulur lidahnya seakan ingin mengadu tentang kejadian tadi.
Gulf pun menatap tajam phinya itu.

"Pa.. sebenarnya.. Gulf juga ingin tinggal dicondo seperti phi Mew.." kata Gulf
Mew dan mama dan papa Gulf terkejut mendengar pernyataan Gulf
"Apakah kau serius nak?" Tanya sang mama
"Sebenarnya ini sudah lama ingin Gulf bilang, cuma Gulf bingung. Harus menjelaskan nya bagaimana!" Kata Gulf

Gulf jujur ingin tinggal dicondo, sama seperti Mew.
Alasannya simple, biar dekat dengan kampusnya.
(Deket kampusnya atau deket kesayangannya phi🤭)

Phi Lily pun batuk.
Namun bukan batuk biasa, melainkan batuk untuk mengejek Gulf
Gulf kesal sekali terhadap phinya ini.

Mewgulf : " Kesempurnaan Cinta "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang