Mew dan Gulf kini sedang berada dikamar. Mew kini sedang duduk dimeja belajar Gulf, sedangkan Gulf sudah tidur ditempat tidurnya. Entah knapa Mew melamun dimeja itu.
30 menit kemudian.. Setelah selesai berdebat dengan pikirannya sendiri. Akhirnya, Mew duduk disamping tempat tidur Gulf. Mew pun tersenyum melihat Gulf tertidur seperti ini. Dia pun menghalau rambut Gulf yg menutup mata Gulf. "Kau selalu menggemaskan, Gulf" kata Mew pelan Lalu mencium kening Gulf
Mew pun hendak bangkit dari tempat tidur itu, namun ditahan oleh Gulf. "Phi, mau kemana?" Tanya Gulf sambil menyandarkan badannya di kepala kasur. Mew yg melihat itupun membantu Gulf untuk menyandarkan badannya. "Phi ingin tidur disofa itu, nong" tunjuk Mew pada sofa kecil yg ada dikamar Gulf
Iya, ada sofa kecil dikamar Gulf. Biasanya Gulf gunakan untuk tiduran sambil main game.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini cuma perumpamaan kamar Gulf aja ya. Kalo aslinya author mana tau🤣🤣
Jadi, di dekat pintu itu ada bangku panjang sih sebenarnya bukan sofa. Cuma aku bingung mau bilangnya kayak mana.
Gulf dan Mew pun melihat bangku panjang itu. "Phi yakin ingin tidur disitu? Apa phi tak ingin tidur bersama Gulf?" Tanya Gulf dengan mata yg mulai berair Mew pun memegang pipi Gulf, lalu mencium kening nong nya itu Gulf pun memejamkan matanya saat Mew mencium keningnya.
"Apa kau yakin phi akan muat tidur disini? Phi takut nanti kau terjatuh dari tempat tidur ini karna phi." "Phi bukan tidak mau sayang. Cuma phi takut kamu gak muat kalo phi tidur ditempat tidur ini bersamamu" kata mew Gulf pun memegang tangan Mew yg memegang wajahnya. "Kalo aku jatuh kan ada phi sebagai bantalannya, hehehe" seloroh Gulf.
Mew pun mengusap kepala Gulf gemas. "Kau ini. Baiklah, phi akan tidur bersamamu." Kata Mew Gulf yg semula bersandar kini berbaring lagi. Dia pun menepuk sisi tempat yg Mew duduki. Mew pun tertawa kecil. "Ayo tidur" ajak Gulf Mew pun mengangguk, lalu membaringkan badan disamping Gulf.
Gulf pun langsung mendekatkan tubuhnya pada tubuh Mew. Mew pun kaget karna Gulf Gulf selalu tidak terduga oleh pikirannya. Melihat muka Mew yg kaget, dia pun tersenyum kecil. Lalu memeluk tubuh kesayangannya itu. "Gulf tidak apa kan phi. Memeluk phi seperti ini" tanya Gulf pada Mew "Kau menciummu juga tidak apa nong" kata Mew
Gulf pun memerah karna Mew. Dia menyembunyikan wajahnya dibadan Mew. Lalu mencubit badan Mew. "Aw.. sakit sayang" kata Mew Sambil tertawa. Gulf pun langsung bangkit dan melihat wajah Mew Mew pun menyerngitkan alisnya. "Apakah sangat phi?" Tanya Gulf khawatir. Mew pun terdiam, dia ingin mengerjai nong nya itu.
Gulf pun langsung mengelus badan Mew yg ia cubit tadi. "Maaf ya phi" kata Gulf Mew tidak bisa lagi menahan tawanya. Dia pun tertawa. "Phi knapa tertawa?" Tanya Gulf heran "Tidak apa.. mari kita tidur" kata Mew mengajak Gulf berbaring lagi. Gulf pun berbaring sambil memeluk Mew. "Is.. phi jawab dulu. Knapa phi tertawa" tanya Gulf
"Aku suka melihat wajah khawatir mu seperti tadi, kau menggemaskan. Gulf" kata Mew sambil memencet hidung Gulf pelan Muka Gulf pun semakin merah sekarang. "Is.. phi menyebalkan" kata Gulf menyembunyikan wajahnya pada dada Mew. Mew pun tertawa pelan. "Sudahlah.. ayo kita tidur" kata Mew sambil memeluk Gulf erat. Gulf pun mengangguk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
