K. 4

473 45 1
                                    


Didalam mobil..

Mew menghidupkan musik agar tidak terlalu hening.
Mew memutar lagu itu tidak terlalu kuat, agar saat jika dia sedang mengobrol dengan Gulf dengar.
Mew fokus pada setiran mobilnya, sedangkan Gulf memilih melihat kendaraan yang melintas.

Tiba² tangan Mew memegang tangan Gulf.
Gulf pun yg semulanya terlalu fokus pada jalanan, kini teralihkan oleh Mew.
Dia kaget karna Mew yg tiba² menggenggam tangan nya.
Mew pun tersenyum kearahnya, begitu pun juga Gulf.
Mew kembali lagi fokus pada setirannya.
Tapi tangan tidak lepas dari tangan Gulf
(Bisa ae lu phi😒)

Kini tangan Mew beralih ke pundak gulf
Dia menarik Gulf agar mendekat.
Gulf yg paham akan itu, langsung menyandarkan kepalanya dibahu Mew.
Mew mengelus kepala Gulf sambil tersenyum, lalu berfokus lagi pada setirannya.
Gulf pun memejamkan matanya saat Mew mengelus kepalanya.

5 menit kemudian..
Gulf tertidur di pundak Mew.
Mew yg melihat tidak ada pergerakan dari Gulf, hanya mampu mengelus kepala Gulf pelan.
Gulf pun semakin menyamankan tidurnya pada bahu Mew.

Mew tetap fokus pada setirannya.
Tak lupa dia mengecilkan volume musik pada mobilnya agar tidak mengganggu tidur Gulf.
"Nong.. minggir sebentar, phi ingin mengecilkan volume ini dulu" kata Mew pelan
Gulf pun tidur dengan tangan dilipat di depan kaca mobil
(Maksudnya tempat bagian setiran itu panjang, ada tempat musik juga, jadi Gulf itu tidur diatas tempat musiknya.
Ngerti kan maksudnya?)






Mew pun menggelengkan kepalanya melihat tingkah menggemaskan Gulf.
Gulf selalu menggemaskan baginya.
(Alah.. bucin😒   -author
Biarin😝  -phimew)
Mew pun mematikan musik itu.
Dia agak kesusahan mematikan musik itu karna tangannya memegangi pundak Gulf.
Jadi dia memberhentikan mobilnya.




Mew pun mengambil boneka bantal agar Gulf tidak sakit pada tengkuknya.
Dia membongkar isi tas didalam mobilnya.
Akhirnya, dia menemukan boneka bantal itu.
Dia memasangkan boneka itu pada pundak Gulf.
Mew pun menarik kembali tengkuk Gulf agar bersandar dipundaknya lagi, walaupun dia tidak tidur dipundak Mew.
Setidaknya dia bisa tidur nyaman ditempat duduknya.




Mew pun mencium kening Gulf.
Gulf sebenarnya terganggu dari tidurnya.
Dia tersadar, karna Mew menarik tengkuknya.
Namun, disaat mencium keningnya.
Dia tersenyum, lalu melanjutkan tidurnya.




30 menit diperjalanan.
Akhirnya Mew sudah sampai dirumah Gulf
Mew merasa gugup karna berada dihalaman rumah Gulf.
Dia memberhentikan mobilnya, lalu melihat Gulf yg tertidur.
"Knapa aku segugup ini sih! Padahal dulu aku kerumahnya, biasa saja knapa aku tiba² gugup begini." Katanya dalam hati
(Ketemu mertua ya guguplah phi🤦)




Mew pun membangunkan Gulf.
Dia menggoyangkan bahu Gulf agar terbangun.
Nyatanya, Gulf sulit sekali dibangunkan kalo sudah tidur.
Mew memegang kuping Gulf.
Biasanya Gulf sangat sensitif jika kupingnya dipegang.
Namun nyatanya, Gulf masih nyenyak dalam tidurnya.
"Mungkin dia lelah. Makanya sulit untuk dibangunkan" kata batin Mew
Mew pun menghela nafasnya
(Phi Mew 😠.. phi apain phi Gulf sampai² phi Gulf kelelahan..    -teriakanauthor)





Segala cara telah Mew lakukan untuk membangunkan Gulf.
Namun Gulf belum juga bangun.
Tinggal satu cara lagi.
Gulf selalu marah kalo dicium tiba².
Tiba² ide terlintas diotaknya.
Mew pun mencium pipi Gulf lalu turun ke bibir Gulf.
Bibir Gulf selalu seksi dimatanya.



Gulf yg merasa terganggu, akhirnya bangun.
Mew pun tetap mencium pipi Gulf.
"Phi.. sudah. Itu geli" kata Gulf setengah sadar.
Dia pun menggeliat kan badannya
"Akhirnya.. kau bangun nong" kata Mew sambil tersenyum.
Gulf pun mengucek matanya.
"Kita dimana phi?" Tanya Gulf
"Kita sudah sampai dirumah, nong" kata Mew





"Oh sudah sampai rumah" kata Gulf
Namun dia belum juga sadar tempat.
1 detik.. 2 detik.. 3 detik..
"Apa?.. kita sudah sampai rumah" teriak Gulf
Akhirnya Gulf telah bangun dari tidurnya.
Mew pun mengangguk.
"Knapa phi tidak membangunkan ku" kata Gulf
"Phi sudah membangunkanmu, nong. Namun kau nyaman sekali tidurnya." Kata Mew.




Gulf pun membuka pintu mobil mew.
Disaat dia hendak turun, Mew menahan tangannya.
"Kau mau kemana?" Tanya Mew
"Ya mau masuklah.." kata Gulf
"Kau yakin, masuk kerumah dengan keadaan begitu?" Kata Mew dengan menaikkan alisnya.
"Emangnya ada apa denganku" kata Gulf.




Gulf pun duduk lagi, dan menutup pintu mobil itu.
Dia pun menurunkan kaca mobil, lalu mengangkat kaca spion agar melihat wajahnya.
Disaat dia melihat wajah dispion, dia pun terkejut.
"Astaga.. wajahku!!" Kata Mew
"Kau yakin masuk kerumahmu dengan keadaan rambut berantakan dan ences yg ada disudut bibirmu" goda Mew
"Aku tidak mengences ya phi.." kesal Gulf




Mew pun tertawa.
Lalu mew mengambil tas kecil yg berisikan peralatan make up Mew.
Lalu menyerahkan ke Gulf.
"Pake ini" kata Mew menyerahkan tasnya.
Gulf pun mengambil tas itu.
Lalu, dia mengambil hpnya untuk menyalakan kamera.
Hpnya dia letakkan didepan kaca mobil itu.
Lalu dia membersihkan mukanya dengan tisu, lalu menyisir rambutnya.
(Kayak anak perawan lagi dandan ya gulf 🤭)



Gulf sudah rapi sekarang.
"Sudah siap phi" kata gulf
Sambil dia menyusun barang itu.
Sekarang giliran Mew yg belum siap?
Knapa Mew belum siap? Karna dia gugup bertemu orang tua Gulf
Awal dia bertemu Gulf, dia biasa saja.
Namun, semenjak Gulf menjadi pacarnya.
Dia gugup bertemu orang tua Gulf.



Gulf yg melihat Mew melamun pun menyadarkan nya.
"Phi.." kata Gulf
Namun, Mew tidak mendengarnya.
"Phi.." panggil Gulf lagi
Tapi, Mew tetap diam.
Gulf pun mencubit hidung Mew
"Aw.. sakit nong" kata Mew sambil memegang hidungnya yg dicubit Gulf
"Abis phi dipanggilin dari tidak menyaut" kata Gulf
"Phi knapa?" Tanya Gulf
"Tidak apa nong.. ayo turun" kata Mew




Mew pun menahan tangan Gulf lagi
"Apalagi phi.." kata Gulf
Mew pun turun duluan lalu berdiri didepan pintu Gulf
Mew pun membukakan pintu Gulf
Gulf pun tersenyum kearah Mew.
"Terimakasih phi.." kata Gulf
Mew pun tersenyum kearahnya.
Gulf turun dengan perlahan.
Mew yg melihat itu langsung memegangi kepala Gulf agar kepala Gulf tidak terhantuk dinding mobil.















































































-gimana? Masih nyambung gak sih?-

Mewgulf : " Kesempurnaan Cinta "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang