Chap 4 : Peduli

1.1K 68 0
                                    

Sepulang dari kafe bersama temannya. Gulf memilih untuk tidur.
Mamanya tidak tau kalau dia sudah pulang.
" Pa.. apakah papa melihat Gulf sudah pulang?" Tanya mama Gulf cemas.

Papa Gulf yg tau bahwa putra nya sudah pulang dengan wajah kelelahannya hanya diam dan melanjutkan tugasnya lagi.
"Gulf sudah pulang ma. Mungkin dia dikamarnya." Jawab sang papa
Sang papa hanya tersenyum menenangkan sang mama.
Wajar saja mamanya cemas. Karna dia anak kesayangan dalam keluarga.

"Mama akan kekamarnya untuk mengeceknya " jawab sang mama pergi meninggalkan sang papa yg mengerjakan tugasnya. Sang papa menggelengkan kepalanya dan senyum selepas kepergian sang mama.

Sesampai dikamar sang anak. Membuka pintu dengan pelan " benar. Ternyata dia sudah pulang." Kata mama dalam hati. Karna melihat sang anak sedang tertidur. Akhirnya sang mama menutup pintu kamar anaknya.

Sang mama kembali menemui sang papa. "Bagaimana sudah melihatnya." Tanya sang papa pada mamanya.
"Sudah. Dia sedang tidur." Jawab sang mama.
Sang papa duduk disamping sang mama.
"Tidak usah terlalu mencemaskan ya. Dia sudah besar. Beri dia sedikit kebebasan padanya." Kata sang papa

" Mama tau pa.. hanya saja. Terkadang mama sangat khawatir padanya." Jawab mama
"Papa tau. Karna itu insting seorang ibu yg mencemaskan sang anak." Kata pada sambil merangkul pundak sang mama.

"Mama terlihat panik begini. Makin terlihat sangat cantik" goda sang papa untuk mengalihkan pembicaraan.
Sang mama pun mencubit perut sang papa "apaan sih paa.."

Gulf terbangun dari tidurnya. Iya ingin mencari makanan didapur. Dia pun turun dari tangga.
Melihat kedua orang tuanya bermesraan (maksudnya maen gelitik² an ya🤣✌️)

Sang mama masih mencubit sang papa. Tanpa sadar bahwa Gulf telah dibelakang mereka.
"Ehemm.." Gulf pun berdehem sambil tersenyum.
"Apa yang kau ingin kan nak" tanya sang mama sambil melepaskan aksi menggelitik sang papa.

"Aku ingin ambil makanan ma.." jawab Gulf sambil tersenyum.
"Ingin mama ambil." Kata sang mama
"Tidak usah ma. Gulf bisa ambil sendiri." Jawabnya
"Aii Gulf.. kau mengganggu saja.  Apa kamu tidak ingin adik lagi." Goda sang papa melirik sang mama
"Papa.." jawab sang mama sambil mencubit perut papanya.
"Ok.. ok.. aku pergi. Maaf telah mengganggu." Sambil tersenyum melihat kedua orang tuanya

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam..

Setelah selesai makan. Gulf mengerjakan tugas kuliahnya agar bsk ia tidak terlalu buru².
Semua telah selesai.
Gulf pun melanjutkan aksi tidurnya.

Keesokan paginya..

Disaat sang mama ingin membangunkan anaknya. Gulf ternyata sudah siap untuk berangkat.
Sang mama mengetuk pintu anaknya. "Nak.. apa kau sudah bangun? Ayo kita sarapan. Nanti kamu terburu²." Kata mamanya.
"Ayo ma.." kata Gulf keluar dari kamarnya.
"Tumben kamu sudah rapi. Biasanya kamu suka berteriak sendiri jika sedang terburu²." Kata sang mama sambil tersenyum.

"Mama.. hari ini nilai ujian Gulf keluar. Jadi Gulf sangat ingin melihatnya." Jawab Gulf sambil menarik tangan sang mama sambil menuruni tangga.
Sang mama hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat anaknya.

Mereka pun telah sampai diruang makan.
"Pagi paa.." sapa Gulf pada papanya.
"Pagi nak.." jawab sang papa
"Apa papa tidak bekerja hari ini. Biasanya pada sudah pergi jika Gulf ingin sarapan." Kata Gulf dengan polosnya.

"Apa kau tidak ingin papa dirumah hari ini?" Tanya sang papa sambil menunjukkan muka merajuknya. Membuat Gulf panik.
"Bukan begitu pa.. kalo begitu maafin Gulf. Pa.." jawab Gulf
(Hayyoo Gulf bapak lu merajuk tuh.. -apaansihtor 😅)

"Sudahlah. Ayo duduk dan sarapan" kata sang mama.
Gulf pun duduk dan melihat wajah sang papa.
Sang mama yg melihat itu berkata " sudahlah. Mungkin Gulf jarang melihatmu dipagi hari. Karna kamu selalu pergi duluan makanya dia berkata seperti itu. Jangan marah padanya." Kata sang mama pada papanya.
"Aku tidak marah" kata papanya
"Maafkan aku pa.."kata Gulf.

Mereka semua telah selesai sarapan. Gulf langsung memeluk sang papa agar rasa gelisah dihatinya hilang.
"Pa.. maafin Gulf. Gulf tidak ingin papa marah seperti ini. Maafin Gulf ya." Dengan muka yg hampir mengeluarkan air mata.
"Papa tidak marah. Sudah sana berangkat nanti kamu terlambat" kata sang papa sambil membalas pelukan sang anak.

Sang mama yg melihat itu hanya tersenyum.
Gulf pun berpamitan pada papanya. Dan berangkat dengan sang mama.

Gulf pun telah sampai di kampusnya.
Dan berpamitan dengan sang mama.
Gulf pun berjalan menuju fakultasnya.
Tiba² temannya menepuk pundaknya dari belakang pada saat dia jalan.
" Tumben tidak bersama kekasihmu. Oh maaf aku lupa sahabatmu itu. Siapa namanya?" Tanya pim. Dibalas mata melotot oleh Gulf.

"Namanya Hana. Dia sahabatku dari kecil. Knapa kau bertanya seperti itu. Apa kau menyukainya?" Jawab Gulf sambil menaikkan bibirnya.
"Kalo iya knapa? Bercanda teman.." jawab pim
"Tidak apa. Hari ini aku tidak pergi dengannya. Jika bsk aku pergi dengannya. Nanti akan aku sampaikan." Jawab Gulf.

"Apaan sih kau ini." Kata pim.
Mereka pun berjalan ke kelasnya. Mereka telah sampai diruangannya.
Mengikuti pelajaran yg telah dosen berikan.

Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang. Pelajaran telah selesai. Gulf pun ingin keluar dari kelasnya.

Seseorang membawa hasil ujian dan ingin menempelkan hasilnya di mading. Pada saat ia berjalan ada seorang gadis yang menabraknya dari belakang.
" Maafkan aku." Kata Hana. Ia dia Hana yg menabrak orang itu.
"Tidak apa²." Katanya sambil mengambil kertas itu.

Hana yg melihat kertas itupun mengambilnya. Dan dilihatnya ada nama fakultas komunikasi dia pun ingin bertanya pada seseorang itu.
Tapi dia ingin bertanya nanti sambil mengambil semua kertas itu dan memberi kertas itu pada orang itu.

"Kau ingin ke fakultas komunikasi?" Kata Hana.
"Bagaimana kau tau?" Katanya.
"Aku melihat semua kertas itu. Semua tentang fakultas komunikasi." Jawab Hana.
"Kalo begitu bisa kau tunjukkan padaku dimana kelas komunikasi. Aku disuruh dosen untuk menaruh ini disana." Katanya pada Hana.
"Aku juga ingin kesana. Aku ingin menjemput temanku. Ayo kita kesana." Kata Hana sambil berjalan duluan membelakangi orang itu.

"Tunggu aku" katanya.
Hana pun berjalan pelan bersama orang itu.
"Siapa namamu." Katanya
"Namaku Hana." Jawab Hana
"Oh.. kenalkan aku tee. Mahasiswa fakultas dokter disini." Sambil menjulurkan tangannya.
"Aku fakultas matematika disini." Jawab Hana tanpa membalas uluran tangan orang tadi.

Mereka pun telah sampai didepan ruang komunikasi. Hana langsung memasuki ruang tersebut sedang kan seseorang tadi hanya berada diluar.
"Dia sungguh cantik" batin orang itu.

Orang itu langsung membuka kunci Mading tersebut. Dan menempelkan nilai hasil ujian mereka.

"Gulf.. aku dengar ada acara casting film? Apa kau mau mengikutinya." Kata Hana pada Gulf.
"Aku tidak bisa berakting?" Jawab Gulf ragu.
"Ayolah. Kalo belum dicoba mana mungkin kita bisa" kata Hana menyemangati Gulf

"Aku malu. Nanti kalo aku melakukan kesalahan bagaimana?" Kata Gulf sambil menjawabnya ragu.
Sebenarnya ia ingin ikut tapi dia ragu.
"Ayolah. Kau pasti bisa. Sebelum kau menjadi artis kau aja sudah memiliki fans" kata Hana sambil memutar matanya kesamping
"Tidak ada. Kau berlebihan." Kata Gulf

Mereka berdua masih berdebat tentang itu.
Ada salah mahasiswa berteriak "nilai ujian sudah keluar."
Semua mahasiswa keluar, melihat ke mading. Gulf senang melihat hasil nilai ujiannya memuaskan.






















Note : maaf ya kalo ceritanya agak lari dari salpernya😌

Mewgulf : " Kesempurnaan Cinta "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang