Peduli 2

1K 71 0
                                    

Gulf dan Hana keluar dari ruangan itu. Senyumnya tidak pernah lepas setelah melihat nilai ujiannya.
"Mengapa kau tersenyum?" Tanya Hana pada Gulf
"Tidak apa. Apa aku tidak boleh tersenyum?" Katanya.
"Kau tersenyum tidak seperti biasanya. Makanya aku bertanya seperti itu." Kata Hana.

"Karna nilai ujianku bagus. Bagaimana aku traktir makanan. Kamu mau?" Tanya Gulf pada Hana.
Hana masih pada mode ngambeknya. Gulf berjalan duluan meninggalkan Hana masih merajuknya.

"Pada saat aku seperti ini. Kau bahkan meninggalkanku. Apakah kau akan meninggalku selamanya gulf?" Batin Hana yg masih dibelakang Gulf.
Gulf yg melihat itu. Langsung berbalik dan menarik tangan Hana.
"Sudahlah. Jangan merajuk. Ayo kita makan bersama." Jawab Gulf.

Mereka memesan taksi untuk menuju tempat makan favorit Gulf.
10 menit kemudian..
Mereka telah sampai ditempatnya. Mereka saling diam tanpa suara. Sampai akhirnya Gulf membuka suara "apakah kau akan merajuk terus seperti itu? Apa kau tidak ingin makan? Sudahlah. Aku minta maaf." Jawab Gulf namun Hana tidak bergeming.

"Bahkan sampai sekarang kau tidak mampu membujukku. Kau tidak romantis. Tapi bahkan aku masih menyukaimu." Kata batin Hana.
Akhirnya dia mengalah. Memilih mengambil ahli menu makanan yg diambil Gulf.

"Kalo begitu. Aku yg menentukan makanannya." Kata Hana.
"Terserah padamu. Aku akan memesan mie favoritku." Jawab Gulf
"Aku baru mau memesan itu." Kata Hana.
Akhir Gulf menulis dikertas kecil yg menuliskan 2 menu mie pedas dan air es putih untuk diminum.
"Kalau begitu. Silahkan menunggu. Makanan anda akan sampai secepatnya." Kata pelayan itu
"Terimakasih." Kata mereka berdua
Pelayan tersebut pergi meninggalkan mereka.

Tiba² hp Hana berbunyi. Menandakan ada pesan yg masuk. "Apa Gulf sudah tau bahwa kau telah masuk didunia modelling." Ternyata itu dari Mei teman sekelas Hana.
Hana pun membalas.
"Tidak. Dia bahkan tidak tau. Sekarang aku sedang membujuknya. Agar dia ikut casting film itu." Balas Hana.

Gulf yg melihat itu juga memainkan ponselnya. Memainkan game favoritnya.
Tiba² hp Gulf bergetar. Menandakan ada pesan masuk. Gamenya pun berhenti dan memilih untuk membaca pesan tersebut.
"Hei kawan. Aku dengar ada acara casting film. Mau mencoba? Aku juga sekarang mau mendaftarkan diri diruang kemahasiswaan." Kata noob
Bukan cuma Hana yg menyuruh untuk ikut casting tapi teman setim sepak bolanya juga menyuruh untuk ikut casting.

"Aku takut. Aku tidak pernah ikut casting sebelumnya." Jawab Gulf.
"Ayolah. Kita belum mencobanya. Jangan menyerah duluan kawan." Kata noob
"Ayolah. Kau tidak sendiri. Aku juga ikut denganmu." Lanjut noob lagi.
"Ok.. aku akan mencobanya. Tapi aku harus menanyakan ini pada mamaku." Jawaba Gulf.
"Ok.. aku tunggu jawabanmu. Semoga mamamu menyetujuinya." Jawab noob dan mengirim stiker gambar orang memberi semangat. ( Mungkin seperti 💪ini. Anggap aja begitu 😅)
" Ok.. ok.." jawab Gulf
"Su su naa" balas noob terakhir.

Akhirnya makanan yg mereka pesan telah sampai. Mereka berdua berhenti memainkan ponselnya. Memasukan ponselnya di tas.
"Apa kau yakin bisa memakan ini?" Kata Gulf.
"Tentu saja bisa. Jangan menyepelekan aku soal makanan pedas. Aku juga bisa memakannya." Jawab Hana kesal.
"Ok.. ok.. aku tidak ingin melihatmu merajuk lagi" jawab Gulf sambil tersenyum pada Hana.
"Kau yg membuatku kesal." Jawab Hana.

Mereka pun makan dengan heningnya. Tak ada perdebatan lagi.
"Aku akan ikut casting." Kata Gulf membuka percakapan.
"Benarkah?" Kata Hana
"Tapi aku harus menanyakan mama ku terlebih dahulu." Kata Gulf.
" Kalo begitu aku tunggu kabar baik darimu. Semoga Tante menyetujuinya." Kata Hana.
"Semoga saja.." jawab Gulf




























Note : Maaf ya kadang ceritanya panjang, kadang pendek.

Mewgulf : " Kesempurnaan Cinta "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang