Chap 7 : Persiapan

603 46 2
                                    

"Terimakasih nong, kau telah membantuku" kata Mew sambil tersenyum kearah Gulf.
"Tidak apa aku senang membantu phi" balas Gulf
"Knapa kau meninggalkan pacarmu sendirian disana?" Tanya Mew
"Pacar?" Tanya Gulf
"Iya pacarmu! Kasian dia, kau telah menyuekinya tadi" kata Mew
"Aku benci bertanya seperti ini. Ada rasa cemburu juga saat aku bertanya seperti ini" batin Mew sambil menggeleng cepat

"Pacar? Dia hanya sahabatku dari kecil kami memang sangat dekat. Sehingga banyak orang yg mengira kalau kami berpacaran" jawab Gulf
"Apakah dia jujur?" Batin Mew
"Phi knapa?" Tanya Gulf
"Tidak apa! Phi kasian terhadapnya. Kau menyuekinya tadi" kata Mew
"Dia bahkan sangat peduli pada orang lain. Bagaimana tidak banyak yg menyukainya?" Batin Gulf

Tanpa mereka sadari ternyata Hana mengikuti mereka berdua.
"Aku menyukaimu Gulf! Kau tidak tau apa yg aku rasain!" Kata batin Hana.
Hana pun terus mendengarkan pembicaraa mereka.
Disaat sedang serius mendengarkan pembicaraan Mew dan gulf. Tiba² ada seseorang yg menabraknya dari samping.

"Auu.." kata orang itu
Seketika minuman yg tadi Hana pegang terjatuh.
Dengan cepat Hana menarik tangan orang yg menabraknya.
Mew dan Gulf pun langsung melihat sumber suara tersebut.
"Tidak ada orang" kata Mew
"Mungkin hanya orang iseng yg menginjak botol minum seperti tadi" kata Gulf
"Mungkin saja" kata Mew sambil mengangkat bahunya.

"Maafkan aku"
"Kau?" Kata orang itu
"Mengapa kau ada diruangan ini?" Tanya Hana
"Aku ikut dalam casting ini" kata orang itu
"Apa?" Kaget Hana
"Ia, aku ikut cast dalam film ini" kata orang itu.

"Berarti dia juga akan dekat Gulf" batin Hana
(Sok tau mbaknya nih🙄)
"Knapa kau diam?" Tanya orang itu
"Kau habis ngapain disini? Mengapa kau mengumpet dibalik tembok! Jangan.. jangan.." kata orang itu sambil menunjuk Hana
"Apa?" Kata Hana
"Tidak ada, hehehe" kata orang itu sambil tersenyum

"Kau Hana kan? Cewek yg pernah aku tabrak? Sekarang aku menabrakmu lagi. Apakah kita.." kata orang itu
"Hentikan omong kosong mu" kata Hana
"Aku tee. Apa kau mau ikut aku ke dalam" kata orang itu
"Tidak, aku harus balik ke ruanganku." Kata Hana
"Kalo begitu aku duluan, maaf atas yg tadi." Tee pun melakukan Wai lalu pergi meninggalkan Hana

Hana pun berbalik untuk melihat Mew dan Gulf
Ternyata mereka telah pergi.
"Sial.. aku tidak dapat mendengarkan pembicaraan mereka tadi" gerutu Hana
Dan Hana pun langsung pergi meninggalkan ruangan itu.


Tee pun masuk keruangan casting itu.
Dia pun duduk bersama temannya.
Sementara Mew dan Gulf telah siap beres² masalah kardus minum itu.
Mereka pun masuk keruangan itu.

"Dari mana saja kau?" Tanya vee tiba²
"Aku tadi habis dari kamar mandi. Setelah itu aku membantu staff mengangkat air, itu saja" jawab Mew
Haruskah vee percaya pada Mew? Jelas² disamping Mew ada gulf.
"Hmm.. mencurigakan 🤔" kata vee
(Hmm.. mbaknya kepo sama kayak Mimin🤭 hehehe ✌️)

"Apa yg kau fikirkan vee. Itu tidak seperti apa yg kau fikirkan" kata Mew
"Kau bilang membantu staff mengangkat air, lalu bagaimana nong manis ini bisa bersamamu" goda vee mencolek pipi Gulf
"Phi Mew memang membantu staff tadi phi. Aku tidak sengaja bertemu dengannya tadi. Makanya kami ke keruangan ini bareng" kata Gulf
Vee pun tersenyum gemas melihat Gulf.
"Aku percaya padamu nong. Tapi tidak dengan Mew" sambil memicingkan matanya melihat Mew.

"Apa yg kau maksud dengan itu?" Tanya Mew pada vee
"Tidak ada" jawab vee mengangkat bahunya.


Mereka semua pun berlatih. Mew pun membaca skripnya begitu juga Gulf.
Vee sangat kesal dengan skripnya.
"Mengapa bukan aku sih yg berpasangan dengan orang manis seperti Gulf" gerutunya
"Walaupun kita tidak menjadi pasangan difilm ini. Kita tetap bisa dekat bukan?" Kata Gulf menggoda
"Au.. nong, kau yg terbaik" kata vee

Mew hanya diam dan membaca skripnya.
Dia kesal karna nongnya terlalu dekat dengan orang lain bukan padanya.
"Dia sangat pintar menggoda. Pantas saja banyak cewek² cantik yg dekat dengannya" batin Mew

Mereka berlatih sesuai skripnya.
Tiba² Mew pun mengantuk sambil membaca skripnya.
Gulf yg melihat itu, langsung memberi bantalnya.
"Pakai ini phi. Agar lehermu tidak sakit" kata Gulf sambil memberi guling kecilnya
"Tidak nong. Nanti kau akan membutuhkannya juga." Tolak Mew
"Tidak apa phi. Pakailah. Aku masih bisa duduk bersandar disini." Kata Gulf
"Terimakasih nong" kata Mew
"Sama² phi" kata Gulf sambil tersenyum.

Vee yg melihat itu hanya menggelengkan kepalanya.
Betapa hangatnya Mew pada orang yg baru dia kenal.
"Padahal padaku saja dia tidak pernah seperti itu." Batin vee
(Sabar yaa mbak🤗)

Mewgulf : " Kesempurnaan Cinta "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang