Rp. 5

507 51 1
                                    

Mew pun menarik tangan Gulf tanpa sadarnya.
(Gak sadar pun, tangan phi Gulf tetep dipegang😒)
Mew pun duduk disamping tiang kantin itu
agar dapat melihat lapangan golf juga

Note: jadi jarak kantin ke lapangan golf itu gak jauh. Hanya 5m dari lapangan.
Anggap aja gitu!
Next...

Gulf pun duduk disamping Mew.
Ia, malu. Sangat malu, padahal tadi dia baru saja bertemu dengan Mew.
"Aku tidak menyangka bahwa kita akan ketemu lagi, Gulf" kata Mew sambil tersenyum.
"Krab phi.. padahal tadi kita baru saja bertemu dikantin." Kata Gulf sambil tertawa.
"Mau memesan makanan?" Tanya Mew
"Tidak phi.. aku hanya ingin minum saja" Kata Gulf

"Kalo begitu, phi pesan dulu ya.." kata Mew sambil berdiri dari meja tersebut.
Mew pun mulai melangkah.
Saat ia ingin melangkah, tiba² tangannya ditahan oleh seseorang.
Mew pun berbalik.
"Ada apa nong?" Tanya Mew
"Phi pesan dari sini saja" kata Gulf
Mendengar hal itu, Mew pun tersenyum.

"Yasudah. Phi pesan dari sini ya" kata Mew sambil mengusap kepala Gulf.
"Hmm.." Gulf pun mengangguk.
Mew gemas melihat tingkah gulf.
"Bibi krab.." panggil Mew pada pelayan disana.
Pelayan itu pun datang menghampiri Mew
"Kha.. ada yg ingin tuan pesan?" Kata pelayan itu.

"Saya ingin roti bakar dan sprite satu." Jawabnya
"Kau ingin apa Gulf" tanya nya.
"Aku ingin blueberry ice, phi" jawab Gulf
"Blueberry ice satu bi.." kata Mew
"Kha.."
"Kalo begitu, harap menunggu untuk pesanan nya tuan." Kata pelayan itu
"Krab.." kata Gulf
Sedangkan Mew hanya mengangguk.

Gulf pun melihat kearah lapangan golf lagi.
Dia melihat orang yg bermain golf disana.
Matanya berfokus pada sepasang kekasih yg tengah bermain golf disana.
Lelaki itu mengajari wanitanya bermain golf.
Gulf pun melihat itu hingga 5 menit.
Hingga pada saat wanita itu bisa bermain golf dengan pasangannya.
Wanita itu memeluk prianya dengan bahagianya.

Gulf tetap diam dan melihat interaksi itu.
Mew menatap gulf.
Mew tersenyum melihat arah yg dilihat Gulf.
"Andai aku yg seperti itu pada Gulf. Mungkin akan sangat bahagia bagiku untuk mengajarinya." Kata batin Mew
"Aku ingin bermain golf seperti itu. Aku tidak mengerti bagaimana cara bermainnya. Andai ada seseorang yg mau mengajariku seperti itu" kata batin Gulf
Tanpa sadar, keduanya tersenyum dalam pikiran mereka masing².

Pesanan mereka telah sampai.
Mew menyadari bahwa pelayan itu akan datang.
Gulf berfokus pada lapangan golf itu, tanpa dia tau pesannya sudah ada dimeja.
Mew pun menata makanan dan minuman mereka.
"Terimakasih bibi.." kata Mew
"Kha.."
Setelah mengantarkan makanan dan minuman mewgulf
Lalu Pelayan itu pun pergi.

Mew memegang sprite nya yg dingin.
Lalu meletakkan nya dipipi Gulf
"Sstt.. dingin" kata Gulf kaget sambil memegang pipinya yg dingin
"Kau serius sekali nong.." kata Mew
"Apa kau ingin juga bermain seperti itu!" Tunjuk Mew
"Tapi.. aku tidak pandai memainkannya" jawab Gulf
"Yasudah.. nanti phi ajarkan. Sekarang minumlah dulu." Kata Mew sambil menyerahkan pesanan nya.



Skip...

Sedangkan para papa tengah asik bermain golf.
"Kau sangat jago, Jon.." puji papa Gulf
"Ah tidak.. biasa saja" kata papa Mew
"Ayo bermain lagi" ajak papa Mew
"Aw.. aku capek Jon, bagaimana kita istirahat dulu" kata papa Gulf
"Baiklah.."
Mereka berdua pun meninggalkan ruangan itu.




30 menit kemudian. .

Mew dan Gulf menuju lapangan itu.
Gulf sangat antusias untuk bermain itu.
"Apa kau siap.." tanya Mew
"Siap phi.." jawab Gulf
Mereka pun mengambil tongkat dan bola yg ada disitu.
"Bola ini  kau taruh ditempat ini. Lalu kau lempar pake tongkat."
"Lalu kau lihat, sampai sejauh mana bola itu berhenti" jelas Mew

Gulf pun hanya mengedipkan matanya, tanda tak mengerti.
Mew pun menghela nafasnya.
"Oke, akan phi jelaskan!" Kata Mew
"Gulf ambil bola itu, dan taruh ditempat yg ada disitu" perintahnya.
Gulf pun mengangguk.
Dan melakukan apa yg disuruh oleh Mew.

"Pegang tongkat ini. Lalu arahkan ke dekat bola" jelas Mew.
Gulf pun melakukan sesuai dengan perintah Mew.
"Lalu, lempar bola itu" kata Mew
Gulf pun mengangguk.
Ternyata, bola itu terlempar tidak terlalu jauh.
Wajah Gulf tiba² murung.
"Tak apa nong.. kau harus berlatih lagi" kata Mew memberi semangat.

Gulf pun mengangguk.
Dia mencoba lagi melempar bola itu dengan tongkatnya.
Alhasil.. bola itu terlempar jauh.
"Yes.." kata Gulf
"Akhirnya.. aku bisa melempar bola itu sampai jauh phi." Kata Gulf.
"Teruslah berlatih." Kata Mew
Gulf pun mengangguk mengerti.
Tiba²...
"Phi.." kata Gulf sambil memeluk Mew
"Terimakasih" kata Gulf.

"Ini yang aku harapkan. Terimakasih tuhan. Kau mengabulkan doa ku" kata batin Mew
"Sama² nong" kata Mew sambil mengacak rambut Gulf
"Teruslah berlatih.."
"Krab phi.."

Tidak jauh dari tempat mereka bermain.
Sang papa sedari tadi melihat kejadian itu hanya tersenyum.
"Aku ingin kau seperti ini terus nak, selalu tersenyum walau kita sering berdebat" kata papa Mew
"Kuharap kau akan selalu sesenang ini Gulf. Maaf papa selalu sibuk dan jarang melihatmu tersenyum seperti itu" kata papa gulf

Mewgulf : " Kesempurnaan Cinta "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang