1 jam kemudian..Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 8 malam.
Mereka terlalu serius dalam berbicara.
Tv yg sedari tadi menyala tidak mereka hiraukan."Mew, apa kau menyukai bola?" Tanya papa Gulf
"Tidak, aku lebih suka menonton berita atau komedi begitu, om." Kata Mew
"Kau seperti papamu" kata papa Gulf
"Ya jelas.. dia anakku." Kata papa Mew dengan bangganya
Mew pun memutar malaskan matanya karna perkataan papanya.
"Apa Gulf suka bola?" Kata papa Mew
Seakan berganti tanya.
"Suka, om.." jawab Gulf
"Tapi, knapa Aden tidak terlalu menyukai bola. Contohnya aku dan mew. Kami sama² menyukai berita" jelas papa Mew"Setiap orang kan beda², om.." kata Gulf
"Ia juga.." kata papa Mew
Mereka pun tertawa untuk menghilangkan keheningan sejak.Papa Gulf sebenarnya ingin bertanya knapa anaknya itu bisa bersama Mew
"Oh ya Mew, om mau nanya. Knapa Gulf bisa sama kamu. Bukannya dia tinggal dicondonya?" Tanya papa Gulf
"Kami satu condo om. Tapi beda kamar."
"Awalnya Mew gak tau kalo ternyata Gulf itu satu condo sama Mew" jelas Mew panjang lebar
"Lalu, bagaimana kalian bisa bertemu? Apa Gulf menghubungi mu?" Tanya papa lagi
(Kayak ngeintrogasi calon mantu ya..)Gulf hanya diam melihat papanya yg begitu banyak bicara.
"Oh ya.. jadi bagaimana kalian bisa bertemu?" Kata papa Mew
Kali ini papa Mew ikut menyaut, dia kepo.
Gulf hanya tersenyum kepada papa Mew
"Hari itu Mew ingin jalan sama teman Mew. Dah sampe lobi Mew gak sengaja nabrak orang. Ternyata orang itu Gulf, om" jelas Mew sambil tersenyum kearah Gulf
Gulf pun membalas senyum MewMama pun keluar dari kamarnya. Dan turun keruang tamu.
Mama pun menghampiri mereka, lalu duduk disamping papa.
"Knapa kau bangun, hm.. apa karna tak ada aku. Kamu tak bisa tidur" kata papa sambil mengelus kepala mama
"Papa.. inget disini masih ada orang banyak Lo.." kata Mew
Papa pun melepas tangannya dari kepala mama."Tidak apa, Mew. Nanti kamu akan mengalami begitu" kata papa Gulf sambil menahan tawanya.
Gulf hanya tersenyum ke arah mama Mew
"Oh ya.. apa kau sudah membuat minuman untuk anak manis ini" kata mama sambil menunjuk Gulf
"Ini sudah Gulf minum, Tante. Terimakasih." Kata Gulf sambil memegang gelas.
"Kamu sangat sopan sekali" kata mama MewPapa Gulf pun tersenyum.
Ternyata, banyak orang yg menyayangi anaknya ini.
"Anaknya sopan ma.. tidak dengan papanya" kata papa Mew tiba²
"Hei.. apa yg kau maksud, Jon. Aku juga sangat sopan na.." kesal papa Gulf
Mama Mew pun bingung?
Knapa teman dari suaminya ini marah?"Kamu knapa marah, den?" Kata mama Mew
"Suamimu, selalu saja mengejek ku" katanya mengadu
"Kan dia hanya bertanya pada anak manis ini! Knapa kau yg marah?" Bingung mama Mew
"Gulf ini anak dari om aden, ma.." jelas Mew
Mama Mew pun terkejut.
Gulf hanya mampu tersenyum melihat itu.
"Benar yg papa bilang.. mereka tidak mirip" kata mama Mew"Kalian sama saja" kesal papa Gulf
Mereka pun kembali berbincang lagi sambil menertawakan hal yg tidak jelas.
Mew pun mengucek matanya tanda mengantuk.
"Ma.. pa.. Mew ke kamar ya.." kata Mew
Mew pun berdiri.
"Sekalian ajak Gulf. Mungkin dia juga lelah" kata papa MewGulf pun melirik papanya.
Dia takut papanya akan marah.
"Pa.. aku menginap dirumah phi Mew ya.." pamit Gulf pada papanya.
"Kau tidak ingin pulang sama papa." Kata papa
"Hanya hari ini saja, pa.." kata Gulf
"Yasudah.. jangan lupa hubungi mamamu. Kau tau kan? Mama mu orang yg gampang khawatir!" Kata papa Gulf
"Krab.. nanti Gulf akan menghubungi, mama.." kata Gulf
Papa pun menganggukkan kepalanya."Yasudah Mew, ajak gulf ke kamar. Tapi inget! Jangan kau suruh dia tidur dilantai" ucap papa Mew
"Mew tidak Setega itu, pa.." kata Mew
"Yasudah.. pergilah.." kata papa
Mew dan Gulf pun berdiri.
Tak lupa Gulf memberikan Wai pada papanya.
Mew dan Gulf pun menaiki tangga menuju kamar Mew.Setelah Mew dan Gulf menuju kamar.
Papa Gulf pun pamit.
"Kalo begitu, aku pamit dulu ya.." kata Aden
"Loh.. kok pulang" kata Joni
"Aku takut istriku, mencariku nantinya" kata Aden
"Dih.. dia bilang orang bucin, ternyata dia juga sama." Kata Joni.
"Sudahlah.. kalian ini." Kata mama Mew melerai kan mereka."Tolong jaga anakku ya.. maaf kalo dia merepotkan kalian disini" kata Aden
"Dia tidak akan merepotkan kami disini. Dia sangat baik" kata mama Mew
"Kalo begitu, aku pamit ya.."
Aden pun berdiri lalu melalukan Wai pada mereka.
Papa dan mama Mew pun mengantar Aden sampai depan pintu.
Aden pun masuk ke mobilnya.
Lalu menghidupkan mesinnya, dia pun membunyikan klakson, lalu meninggalkan perumahan mew
KAMU SEDANG MEMBACA
Mewgulf : " Kesempurnaan Cinta "
FanfictionCerita pertamaku🎉 maaf kalo ada salah² kata Maklum masih pemula, semua ini hanya karangan penulis Karna ia menyukai mewgulf ☺️