K. 1

522 43 2
                                    

Didalam kamar Mew..

Ternyata Gulf kembali ke kamar Mew.
Mew mencari Gulf kesana kemari, ternyata Gulf ada dikamarnya.
Gulf duduk ditepi ranjang sambil melipatkan kedua tangannya.
Mew berdiri didepan pintunya.
Gulf masih merajuk.
"Masih kesal sama phi, hm.." kata Mew
"Phi nyebelin.." kata Gulf sambil memalingkan matanya agar tidak melihat Mew

Mew pun tersenyum, lalu menghampiri Gulf diranjangnya.
Tak lupa ia menutup pintu kamarnya dulu.
(Kunci dulu, kalo mau ngelakuin itu ditengok orang kan malu..
Hayoo..  itu apa? 🤭)
Mew pun sekarang sudah duduk disamping Gulf.



Mew memeluk tubuh Gulf.
Gulf awalnya terkejut, namun dia harus bersikap cuek lagi agar tidak terlihat cepat luluh didepan Mew.
(Sesekali gengsi bolehlah..  -gulf)
Mew pun mengusap bahu Gulf
Gulf pun luluh.
Gulf tersenyum dibalik pelukan Mew.
"Maafin phi ya.." kata Mew
Gulf pun menganggukkan kepalanya.
Mew pun memegang wajah Gulf agar melihat kearahnya.


Seperkian detik, Mew mencium bibir Gulf sekilas.
Gulf kaget lagi karena ulah Mew.
"Phi.." kata Gulf memperingati
Mew hanya tertawa kecil melihat Gulf
Mew suka melihat gulf merajuk karna itu semakin membuatnya gemas.
"Mau tidur lagi, hm.." kata Mew
Gulf pun menggeleng
"Aku tidak bisa tidur lagi phi.." kata Gulf
"Apa kau lapar?" Tanya Mew
Gulf pun menggeleng
"Aku hanya haus. Sebentar ya phi.. Gulf ingin ambil air" kata Gulf bangkit dari tempat tidur




Dengan cepat Mew menahan tangan Gulf.
Gulf pun berbalik melihat mew
"Knapa phi?" Tanya Gulf
"Biar phi saja yg ambilkan" kata Mew sambil berdiri disamping Gulf.
"Tapi phi.." kata Gulf
"Sudah kau duduk saja disitu. Biar phi yg ambilkan" kata Mew berdiri lalu berjalan keluar dari kamarnya.
Sebelum pergi, Mew mengusak kepala Gulf.
Dia suka melakukan itu.

Mew pun telah keluar dari kamarnya.
Gulf pun tersenyum setelah Mew keluar.
"Dia sangat perhatian"  kata Gulf pelan disertai tawa kecilnya.
Tiba² hpnya berbunyi.
Dia mengambil hp yg ada dikantong celananya.
Dia melihat nama penelpon yg menghubunginya.
Ternyata itu mamanya.

Gulf pun mengangkat panggilan itu.
"Halo.." kata gulf
"Kau akan pulang nak hari ini" kata mama Gulf
"Krab ma.." kata Gulf
"Jangan menyusahkan Mew dan keluarganya ya.. hati² jika kau pulang nanti telpn mama. Biar mama jemput" kata mama
"Krab ma.." kata
Mama pun mematikan sambungan secara sepihak.
Gulf tersenyum ternyata banyak orang yg sayang padanya.



Mew telah masuk kekamarnya kembali.
Dia mendapati Gulf tersenyum sendiri disana.
"Knapa kau tersenyum sendiri hm.." kata Mew lalu mendekat kearah Gulf
"Ini minumlah.." lanjut Mew lagi
Gulf pun mengambil air yg ada ditangan Mew
"Terimakasih phi.." kata Gulf
"Sama² nong.." kata Mew sambil tersenyum
Gulf pun meminum air itu.



"Ohya.. knapa tadi kau tersenyum?" Tanya Mew lagi
"Oh itu.. tadi mama menelpn, dia menyuruhku pulang.." kata Gulf
"Benarkah?" Kata Mew sedikit ragu
Gulf pun menyerahkan hpnya.
Mew pun menyerngitkan alisnya.
"Knapa kau menyerahkan hp mu pada phi?" Tanya Mew
"Phi boleh lihat siapa yg menelpnku tadi" kata Gulf
Mew pun mengambil hp Gulf


Dia melihat nama kontak yg menelpn Gulf tadi.
Gulf pun tersenyum, melihat betapa posesif nya pacarnya ini.
Mew pun mengembalikan lagi hp Gulf
"Phi percayakan pada Gulf?" Tanya Gulf
Mew pun mengangguk
"Phi selalu percaya padamu, nong.." kata Mew
Mereka pun berpelukan
(Udah kayak teletabis aja berpelukan 😒)


Gulf pun melepaskan pelukan itu dan menyandarkan tubuh Mew di tiang tempat tidur itu.
"Phi tidak kuliah hari ini?" Tanya Gulf
"Phi hari ini tidak ada kelas nong"
"Ohya.. apa kau hari ini ada kelas. Biar nanti phi antarkan" kata Mew lagi
"Sebenarnya nanti aku ada kelas phi. Tapi mama sangat ingin mengantar ku nanti" kata Gulf
"Aku sangat cemburu padamu" kata Mew sambil memanyunkan bibirnya.
(Oh ayolah.. itu mamanya Mew, bukan orang lain Mew. Pukul nih..    -author)





Gulf pun menggelengkan kepalanya.
Pacarnya ini sangat posesif.
"Knapa phi cemburu pada Gulf?" Tanya Gulf
"Kau sering diantar oleh kedua orang tuamu, sedangkan aku sangat jarang untuk diantar" kata Mew sambil menunduk
"Bukannya kedua orang tua Mew sangat memanjakan Mew. Knapa Mew mengeluh seperti itu" kata batin Gulf
Gulf pun mengelus kepala Mew.





"Sudahlah.. nanti Gulf yg akan mengantar jemput phi.." kata Gulf
Mew pun menyerngitkan alisnya.
"Emang bisa?" Tanya Mew
"Heheh.. phi ajarin Gulf lah naek mobil, supaya Gulf bisa bawa mobil" kata Gulf sambil cengengesan.
Mew pun menggelengkan kepalanya gemas kepada Gulf.
"Kamu ya.." kata Mew sambil mengusak rambut Gulf sayang




"Phi suka sekali melakukan itu, nanti aku pusing gimana?" Kata Gulf pura² kesal pada Mew
Padahal Gulf sudah biasa diperlakukan seperti itu oleh Mew
"Maafin phi na.." kata Mew
Gulf pun berpura² merajuk pada Mew
"Jangan merajuk na.." kata Mew
Gulf pun menggelengkan kepalanya.
Tiba² Mew mencium pipinya
"Phi.." kata Gulf kaget
"Jika kau merajuk lagi, maka phi akan mencium pipimu seperti itu" kata Mew
"Phi mengesalkan.." kata gulf

Mewgulf : " Kesempurnaan Cinta "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang