Pdkt 2

1.2K 74 1
                                    

Mereka telah sampai di kampus. Mereka turun dan memberi Wai pada orang tua Gulf.
Mama Gulf pergi dari kampus dan pergi untuk kembali kerumahnya.

"Apa yang kau bicarakan pada mamaku tadi?" Tanya Gulf memulai pembicaraan pada saat mereka memasuki kelas.
Soalnya selama diperjalanan mereka hanya diam saja.

"Tidak ada, hanya ingin pergi ujian bersamamu. Tidak ada pembahasan lain" jawab Hana.
"Ohh.."jawab Gulf.

Tanpa mereka sadari ternyata mereka telah sampai di ruangannya.
(Anggap aja ruangan mereka deket😅)
Ujian pun berlangsung. Mereka pun berkutat pada pikiran mereka. Sepertinya sangat sulit.

"Apakah sudah selesai?" Tanya sang dosen pada mahasiswa.
"Belum pak.." jawab seluruh siswa diruangan.
"Waktu kalian tinggal 30 menit lagi. Cepat selesaikan!" Kata sang dosen.

Dosen tersebut pergi keluar ruangan untuk mengambil berkas yg akan disiapkan untuk mengolah soal ujian untuk selanjutnya.
"Pergi saja yg lama. Karna ini sangat sulit untuk dikerjakan." Ucap salah siswa diruangan itu.

Dosen tersebut balik lagi ke keriangannya untuk mengecek apakah mahasiswanya sudah selesai mengerjakan ujiannya atau belum.

"Apakah sudah selesai!" Tanya sang dosen.
"Belum, pak" jawab seluruh siswa.

Dosen tersebut menerima sebuah panggilan dihpnya. Diapun meninggalkan ruangan itu lagi.
Ternyata itu panggilan dari dewan kampus. Dia harus keruangan rapat. Bagaimana dia harus meninggalkan siswa, sedangkan siswanya sedang ujian.

Disaat dia sedang telpon. Dia tidak sadar telah menabrak Mew.
"Maafkan aku pak." Kata Mew sambil melakukan Wai.
"Tidak Mew. Saya yg harusnya minta maaf" ujar sang dosen pada Mew.
Akhirnya ide brilian muncul pada sang dosen.

Dosen itu memberi sesuatu pada Mew. Sebuah berkas dan Mew bingung akan hal itu.
" Mew, tolong bantu saya mengumpulkan berkas ini. Saya minta tolong juga. Tolong kamu ambil kertas ujian siswa komunikasi dan matematika. Nanti tolong kamu kumpulkan diruangan saya."kata dosen itu sambil menepuk bahu Mew dan langsung meninggalkannya.

Saat hendak berjalan Mew bertanya pada dosen itu. "Apakah mereka semua sudah selesai ujian pak." Tanya Mew pada dosennya itu.
"Sudah Mew. Kamu ambil saja kertasnya. Saya harus rapat sekarang." Kata dosen itu langsung meninggalkan Mew.

Mew pun berjalan ke kelas yg disuruh oleh dosennya itu. Mew pun ke kelas komunikasi karna itu lebih dekat dari arah jalannya daripada ke arah kelas matematika karna akan satu arah pada kelasnya.

Mew pun mengetuk kelas ruangan komunikasi tersebut. Seluruh mahasiswa terdiam yg tadinya ribut sekarang terdiam.
Mereka sangka itu, dosen mereka tadi ternyata Mew.

Mew pun membuka pintu ruangan kelas komunikasi.
Mew telah masuk ruangan itu, sambil melakukan Wai. "Maaf aku mengganggu. Apakah sudah selesai ujiannya. Bapak tersebut meminta kertasnya agar bisa dikumpulkan pada saya." Kata Mew sambil tersenyum

"Oii..tampannya".
"Sangat tampan."
Ujar mahasiswa cewek pada saat melihat Mew. Gulf terkejut kala melihat Mew. Begitupun juga Mew. Tapi mereka terlihat senormal mungkin agar tidak diketahui oleh mahasiswa disana.

"Apakah sudah selesai." Tanya Mew lagi.
"Sudah" kata mahasiswa centil dikelas tersebut.
"Ok. Kumpulkan pada saya." Kata Mew.

Merekapun maju satu per satu untuk menyerahkan kertas ujian tersebut. Para mahasiswa cewek tersebut pada tolak tolakan mengantar kertas ujian mereka pada Mew.
Mew hanya bisa menggelengkan kepalanya. Sambil tersenyum.
"Ok. Akan saya sambil. Terimakasih." Ujar Mew pada mahasiswa tersebut.
Para mahasiswa tersenyum. Merasa jantungnya berdegup kencang saat melihat Mew.

Sampai netranya melihat Gulf. Gulf pun menyerahkan kertas ujiannya pada Mew.
"Apakah Khun seorang dosen?" Tanya Gulf pada Mew. Karna ruangan tersebut telah sepi. Dan tersisa hanya mereka berdua.
"Tidak. Aku juga seorang mahasiswa. Hanya saja jika ada seorang dosen meminta bantuan padaku. Aku akan membantu mereka." Jawab Mew.
Dan Gulf hanya menganggukkan kepalanya.

Gulf pun melakukan Wai pada Mew untuk pamit duluan menemui Hana.
Hanya Mew seorang yg ada diruangan   itu. Menyusun berkas dan kertas ujian para mahasiswa.
Ia pun keluar sambil menutup pintu kelas tersebut.

"Aku harus cepat² pulang" batin Mew karna dia sangat kelelahan.
Mew pun harus menyelesaikan tugasnya. Dan harus mengambil kertas ujian kelas matematika.

Ketika dia hendak ke kelasnya. Dia melupakan sesuatu. "Oh ya, aku lupa. Kertas ujian kelas mm" kata Mew sambil menepuk jidatnya sendiri.

Dia pun berbelok untuk ke kelas matematika. Sesampai disana dia melihat sosok yg ia temui di kelas tadi.

"Oii Khun.." kata Mew melihat Gulf disana. "Mengapa Khun disini juga" kata Gulf pada Mew.
"Aku juga harus mengambil kertas ujian kelas ini." Kata Mew sambil melakukan Wai lalu memasuki kelas tersebut.

Dia pun memasuki kelas tersebut. Banyak mahasiswa cewek yg berteriak karna melihat.
Gulf yg melihat itu "apakah dia sepopuler itu?" Kata batin Gulf.

Gulf pun terus melihat Mew didalam ruangan itu.
"Apakah kalian sudah siap" kata Mew pada mahasiswa mm.
"Sudah pak Mew yg ganteng" kata mahasiswa centil yg bernama Rara.

"Huu.." teriak seluruh mahasiswa dikelas itu pada Rara. Hana yg melihat itu hanya menggelengkan kepalanya yg melihat temannya sudah biasa seperti.

"Biarin saja" kata Rara kesal.
Mew hanya menggelengkan kepala. "Sudah², kumpulkan semua kertas ujian kalian." Kata Mew.
Seluruh mahasiswa maju untuk mengumpulkan kertas ujiannya pada Mew.

Kini giliran Rara yg maju "bolehkah aku meminta nmrmu? Kata Rara pada Mew. "Lain kali saja ya, aku sedang sibuk" kata Mew menjawab dengan senyum melihat Rara.
"Ok, aku tunggu pak dosen yg ganteng" kata Rara pada Mew.

Mew menggelengkan kepalanya dua kali untuk melihat cewek itu.
Sekarang giliran Hana. "Apakah kau mengenalnya?" Kata Hana bertanya pada Mew tentang Gulf.

Untung dikelas itu tinggal mereka berdua. Jadi pembicaraan mereka tidak diketahui siapapun.
"Siapa yg kamu maksud?" Tanya Mew pada Hana.
"Temanku. Yg semalam kau temui" kata Hana karna rasa penasarannya pada Mew tentang Gulf.

"Aku hanya bertemu dengannya diperpus. Tapi aku tidak mengetahui siapa namanya. Apakah kamu pacarnya?" Tanya Mew pada hana.
"Aku.." ketika Hana ingin menjawab. Tiba² Gulf masuk keruangannya.
"Hana ayo, mama sudah menunggu kita" kata Gulf pada Hana.
"Perhatian sekali ya dia" kata Mew melihat mereka berdua.

"Aku duluan ya. Aku tidak ingin mengganggu kalian" kata Mew melakukan Wai lalu meninggalkan mereka.

Mewgulf : " Kesempurnaan Cinta "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang