Pdkt 3

1.1K 84 2
                                    

Mereka pun melewati Mew. Mewpun tersenyum melihat dua sejoli itu. Seperti sedang ada masalah. Namun mereka tetap jalan biasa saja.

"Apakah kau sudah mengenalnya?" Tanya Hana pada Gulf.
"Tidak. Hanya saja aku tadi bertemu dengannya lagi dikelas." Jawab Mew.
"Mengapa? Kau cemburu bila aku dekat dengan orang lain. Tenang saja aku hanya dekat denganmu." Goda Gulf pada Hana.

"Iya. Aku cemburu Gulf? Knapa kau tidak menyadari itu." Batin Hana. Selama perjalanan Hana hanya terdiam. Tiba² Gulf merangkulnya.
"Tenang saja. Aku tidak akan jauh darimu. Kau sahabat ku dari kecil. Mana mungkin aku bisa jauh darimu sedangkan kita selalu pergi ke kampus bersama. Iya gak?" Kata gulf.

"Aku mau lebih dari sekedar sahabat Gulf." Kata hati Hana. Namun dia tersenyum kepada Gulf
"Kau tetap sahabatku, aku tak bisa jauh darimu walaupun suatu saat nanti kau telah menemukan orang yg sangat menyayangimu." Kata Hana

"Sudahlah. Ayo kita pulang." Jawab Gulf. Dia tidak ingin melanjutkan pembicaraan ini. Dia ingin membahas yg lain.

Dari belakang sana. Terlihat Mew merasa pusing di kepalanya.
"Ini sungguh sakit!" Batin Mew.
Dia menjatuhkan semua berkas dan kertas ujian tadi.
Gulf yg mendengar itu langsung berbalik dan melihat Mew terduduk disana.

"Astaga Khun." Panik Gulf langsung berlari ke arah Mew.
"Gulf.." panggil Hana.
"Kau duluan saja. Aku akan pulang nanti. Bilang sama mama aku ada urusan dengan temanku. Ok" kata Hana. Dan Gulf langsung berlari.
"Bahkan kau sangat peduli pada orang, bukan denganku." Kata hati Hana dia pun terus berjalan keluar. Menemui mama Gulf yg sedang menunggu mereka.

"Dimana Gulf." Tanya mama Gulf karna tidak melihat Gulf disebelah Hana. Biasanya orang itu selalu berjalan berdua walaupun sedang merajuk.
"Maaf Tante. Gulf sedang ada urusan dengan temannya. Katanya dia akan diantar pulang oleh temannya." Jawab Hana pada mama Gulf.
"Ok. Kalo begitu Hana pulang sama Tante aja" jawab mama Gulf
"Maaf telah merepotkan Tante." Kata Hana
" Sama² sayang. Kamu sudah Tante anggap seperti anak sendiri. Sama seperti Gulf" kata mamanya sambil tersenyum.

Mama Gulf telah mengantar Hana sampai rumahnya. Hana turun dari mobil itu dan menutup pintu mobil itu sambil melakukan Wai pada mama Gulf
"Terimakasih Tante." Kata Hana
"Sama² sayang." Jawab mama Gulf langsung menjalankan mobil untuk menuju rumahnya.

Gulf panik melihat Mew terduduk. Mew yg melihat berkas² itu jatuh beresakkan langsung ia ambil. Menyusunnya seperti tadi. Gulf membantu Mew mengambil kertas² yg telah jatuh tadi.

"Khun.. apa Khun baik² saja" tanya Gulf karna panik melihat wajah Mew yg semakin memucat.
"Aku tidak apa²" jawab Mew pada Gulf dan mengambil kertas tadi.
Kepala Mew semakin pening dan sakit dirasa. Dia terus memegangi kepalanya.

Gulf pun menghampirinya. "Apa Khun baik² saja." Tanya Gulf melihat Mew terus memegang kepalanya.
"Aku tidak.."
Bruk..
Mew terjatuh pingsan di depan Gulf. Gulf panik dia melihat disekitar kelas telah kosong. Dia terus membangunkan Mew.
Gulf terus mengumpulkan berkas sampai matanya melihat ada security yg berkeliling melihat kelasnya.

"Pak.." panggil Gulf terhadap security itu.
"Iya. Khun ada apa?" Tanya security itu.
"Bisa bantu saya membopong teman saya ke UKS. Tadi dia tiba² pingsan. Saya tidak mampu membopongnya sendiri. Bisa bantu saya." Tanya Gulf pada security itu.
"Tentu saja Khun.." jawabnya.

Mereka pun membopong Mew ke UKS. "Semoga saja masih ada orang di UKS" kata Gulf.
Merekapun telah sampai di UKS.
Membaringkan Mew di tempat tidur dan membiarkan orang yg ada di UKS untuk memeriksanya.

Gulf menunggu dengan lamanya. Jam sudah pukul 6 sore. Langit pun mulai berubah menjadi gelap.
Tiba² orang UKS pun keluar.
"Bagaimana keadaannya?" Tany Gulf pada orang tersebut.
"Asam lambungnya naik. Apakah dia belum ada makan siang ini?" Tanya orang itu.
"Saya kurang tau. Saya tadi menemukannya sudah pingsan didepan kelas saya." Jawab Gulf.

"Ok. Baiklah. Sebentar lagi dia sadar. Tolong ajak dia makan dulu baru kalian pulang." Kata petugas itu sambil menepuk bahu Gulf lalu berjalan keluar.
Gulf pun masuk keruangan itu untuk melihat Mew.

Mew belum sadarkan diri. Gulf pun memesan makanan lewat aplikasi online dihpnya. Diapun melihat Mew lagi. Kemudian hpnya bergetar. Lalu dia melihat layar ternyata pesanan yg dia pesan tadi sudah datang. Dia pun keluar untuk mengambil pesanan itu.

Setelah dia mengambil makanan itu. Dia melihat Mew telah sadar. Mew bersandar  kepalanya di dinding kasur.
"Maaf aku merepotkan mu." Kalimat pertama Mew pada Gulf.
"Tidak apa². Bukan masalah." Jawab Gulf.
"Maaf aku mengganggu waktumu dengan pacarmu." Mew sedih, telah mengganggu waktu Gulf. Karna dia sadar makanya dia meminta maaf.

"Tidak apa². Dia itu sahabat ku dari kecil. Dia bukan pacarku. Kami selalu bersama sejak kecil." Jawab Gulf pada Mew.
"Oh ya. Mengapa kamu belum makan. Ini makan sebelum perutmu sakit lagi." Sakas Gulf agar Mew tidak bertanya lagi.
Gulf pun menyodorkan makanannya pada Mew. Menaruh makanannya di piring agar Mew langsung makan.

"Maaf aku merepotkanmu sekali lagi." Kata Mew.
"Bukan apa². Makanlah. Habis ini kita pulang." Jawab Gulf sambil tersenyum melihat Mew.

Mew pun makan dengan nikmatnya. Makanan pilihan Gulf emang terbaik. Dia pun makan dengan lahapnya. Saat Mew menyuap makanannya dilihatnya Gulf tidak makan.
"Mengapa kau tidak makan?" Tanya Mew pada Gulf.

"Aku sudah makan. Makanlah. Jangan khawatirin aku." Jawab Gulf.
Mew pun melanjutkan makanannya. Saat hendak ingin mencuci piring bekas dia makan tiba² tangannya ditari oleh Gulf.

"Kau hendak kemana?" Tanya Gulf.
"Aku hendak mencuci piring ini. Habis itu kita pulang." Kata Mew sambil tersenyum.
"Biar aku saja, kau baru sembuh." Gulf mengambil piring itu.

"Tidak usah. Aku tidak mau merepotkanmu lagi." Jawab Mew sambil mengambil piring yg ada di tangan Gulf. Gulf hanya menggelengkan kepalanya saat Mew pergi meninggalnya.
Sambil menunggu Mew. Gulf memainkan ponselnya. Disaat dia maen game. Mamanya mengiriminya pesan.
"Sayang kamu kemana?" Tanya sang mama karna khawatir Gulf belum pulang.

"Sebentar lagi aku pulang ma. Aku lagi dirumah kawanku." Jawab Gulf.
"Mama khawatir kamu belum pulang. Hati² dijalan ya sayang." Kata sang mama pada Gulf.
"Krab.." jawab Gulf pada sang mama.

Dia pun melanjutkan gamenya. Mew yg sedari sudah siap mencuci piringnya hanya bisa tersenyum melihat Gulf.
Gulf asyik dengan gamenya. Tanpa mengetahui Mew di belakangnya.

"Maaf membuatmu terlalu lama menunggu." Kata Mew sambil menepuk pundak Gulf.
Gulf kaget dan langsung berbalik "tidak apa². Sudah siap. Ayo kita pulang." Jawab Gulf. Sambil mengambil tasnya.

Mew pun bergegas mengambil berkas dan kertas ujiannya. Dan menaruhnya di tangan dan mengambil tasnya.

Mewgulf : " Kesempurnaan Cinta "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang