A.7

453 43 2
                                    


Seminggu kemudian..

Gulf sudah berada di condonya.
Dia menaruh semua peralatannya.
Setelah itu selesai, Dia pun berbaring sambil memainkan ponselnya.
Gulf kepikiran akan perkataan phi nya kemarin itu.
"Aku makin penasaran siapa pria itu? Semanis apa sih sampe² semua orang memanggilnya manis" katanya sendiri.
"Aku akan bertanya pada phi Mew nantinya. Knapa dia tidak menjelaskan ini padaku" lanjutnya lagi sambil melihat chat terakhirnya dengan Mew.


Minggu ini, Mew berada dicondonya.
Dia malas balik kerumah, walau jarak rumah ke condonya itu dekat.
"Sesekali tidak pulang, tak apa kan!!" Kata nya sendiri.
Dia pun membaringkan tubuhnya dikasur.
Saat hendak tidur, ada chat masuk dihpnya.

Dia langsung melihat hpnya.
Dia kira itu Gulf, ternyata bukan.
Dia kecewa akan perasaannya sendiri.
"Aku kangen dekat denganmu, Gulf. Tapi knapa sekarang sepertinya kita jauh" kata batin Mew sambil melihat chat terakhir mereka.
(Hmm.. sama² bucin ternyata😌)


Dia pun melihat isi chat itu.
"Aku tunggu kau dibawah. Cepatlah turun!!" Kata orang itu.
"Kau ingin apa? Sehingga mengganggu hari Minggu ku " balas Mew
"Sudah turun saja" kata orang itu.
Mew pun tidak membalas lagi chat dari orang itu.
"Apa yg ingin dia katakan!!" Kata Mew

Mew pun turun ke bawah menuju lobi.
Dia melihat kawannya tengah duduk ditempat ruang tunggu.
"Ada fer.." tanya Mew to the point.
Feri itu teman sekelas Mew tapi tidak terlalu dekat seperti Tae.
"Ayo nonton.. yg lain sudah menunggu disana" kata feri.
"Aku lagi capek, fer.. " kata Mew menunjukkan wajah capeknya.



"Apa yg kau capek kan, Mew. Ini hari Minggu. Oh ayolah, kau tidak pernah bergabung bersama kami" ajak feri
"Kau tenang saja, Tae juga ikut disana" lanjutnya
"Aku benar-benar capek, fer.." katanya lagi.
"Ayolah Mew.. sekali ini saja kau ikut dengan kami" kata feri sambil menunjukkan muka memelasnya.
Mew pun jadi berpikir.
Dia satu sisi dia ingin berjumpa dengan Gulf
Disatu sisi dia memang kelelahan membereskan peralatannya.


"Bagaimana Mew?" Tanya feri
Mew pun menarik nafasnya panjang.
"Hmm.. baiklah" kata Mew.
"Aku akan berganti baju dulu" lanjutnya lagi.
"Aku pengen tau ruanganmu yg mana. Jadi kalo aku ingin bertemu denganmu bisa langsung mengetuk kamarmu. Tanpa perlu menelpn mu seperti tadi" kata feri
"Hm.. ikut aku.." kata Mew

Mereka berjalan menuju kamar Mew.
Mereka mengobrol sambil berjalan.
Tanpa sadar, Mew menabrak seseorang.
Orang itu terjatuh
"Maafkan aku.." kata Mew sambil menjulurkan tangannya untuk membantu orang itu berdiri
"Kau terlalu serius berbicara. Makanya kau suka sekali menabrak seseorang" kata feri
"Diamlah.. fer" kata Mew dengan nada dinginnya

Orang terjatuh itu mengambil tangan Mew untuk berdiri.
Orang itu pun berdiri.
"Terimakasih, phi.." kata orang itu sambil menepuk bajunya yg terkena pasir lantai.
"Maafkan aku.." kata Mew.
"Tak apa phi.." kata orang itu.
Orang itu pun lantas melihat wajah Mew

1 detik.. 2 detik...

"Phi Mew.."
"Gulf .."
Mew pun langsung menarik tangannya dari orang itu.
Mew pun melangkah maju, untuk menghindari Mew.
Mew pun berlari.
(Yaelah phi knapa lari sih😔)

"Phi.." kata Gulf mengejar Mew.
Feri pun kebingungan melihat situasi ini
"Mew knapa sih.."
Tiba² dia kepikiran akan dimana kamar Mew
"Hei.. Mew tunggu aku" kata feri mengejar Mew
(Ini knapa jadi kejar kejaran sih😒)


Gulf pun berlari mengimbangi Mew.
Akhirnya, Gulf pun dapet tangan Mew.
Mew pun terhenti dari berlarinya
Gulf terus memegangi tangan Mew.
Mew pun melihat arah asal, asal tidak melihat kearah Gulf.
Mew tidak marah pada Gulf
Hanya dia takut Gulf akan membencinya.



Hening sejenak..
"Phi.." kata Gulf
Gulf pun memulai pembicaraan
Mew masih diam tidak bergeming
"Phi.." panggil Gulf lagi
Mew pun melihat kearah Gulf
Tidak lupa tangan mereka masih saling memegang
(Yaelah sok² dieman, tapi tangan gak dilepas
Iri, bilang Thor.     -mewgulf
Iya gue iri, gak ada yg genggam tangan gue. 😔.    -author.)




"Gulf.. " panggil Mew
"Phi.. knapa tadi phi lari saat melihatku?" Tanya Gulf
Mew pun menundukkan kepalanya.
Gulf pun jadi bingung karena Mew.
"Phi.. liat aku" kata Gulf sambil memegang pipi Mew
Mew pun mendongakkan kepalanya.
Melihat wajah Gulf yg tersenyum
Menurutnya, senyuman Gulf adalah hal termanis yg dia lihat.


"Gulf.. kau tidak membenci phi kan?" Tanya Mew
Sontak Gulf terkejut, tapi dia mengetahui arah pembicaraan Mew
Lalu dia tersenyum kearah Mew
"Aku tidak pernah membenci phi." Kata Gulf
"Aku kira kau.." katanya terputus
"Aku sudah mengetahuinya, phi. Phi Lily sudah menjelaskan nya padaku"
"Aku tidak marah pada phi. Soal aku tidak membalas phi. Aku minta maaf, karna waktu itu entah knapa perasaan ku tiba² kesal" lanjutnya


"Maafkan phi ya.." kata Mew
Mew pun berbalik badan dan memegang kedua tangan Gulf
Gulf pun tersenyum kearah Mew.
Mew pun ikut tersenyum kearah Gulf.
"Hm.." deheman Gulf sambil menganggukkan kepalanya.
"Phi ngapain disini?" Tanya Gulf
"Kamu juga ngapain disini? Ngikuti phi ya.." kata Mew menggoda Gulf


"Ih.. nggaklah. Gulf memang menginap dicondo ini" jelas Gulf
"Sama, phi juga tinggal dicondo ini" kata Mew
"Kamar phi yg mana?" Tanya Gulf
"Kamar phi dilantai 3 nmr 303"
"Kau mau ikut?" Ajak Mew
Gulf pun mengangguk.

Feri terus berlari mengikuti langkah Mew maupun Gulf.
Mew sudah memencet lift
Dan memencet tombol 3.
Lift itu terbuka, lalu mereka masuk.
Feri terlambat memasuki lift itu.

Mereka sudah sampai dikamar Mew.
"Ini kamar phi?" Tanya Gulf sambil menunjuk kamar it
"Apa ini hanya sebuah kebetulan?" Kata batin Gulf
"Ada apa dengannya? Aku mohon, jangan buat dia berpikir yg aneh lagi" kata batin Mew
"Iya.. ini kamar phi" jawab Mew
"Kamar ku ada didepan kamar phi" kata Gulf tidak percaya
"Kau tinggal dinomor berapa, nong" tanya Mew
"No. 306 tepat didepan kamar phi" jelas Gulf



Gulf tanpa sadar tersenyum kearah Mew.
"Ayo masuk, nanti ada yg liat" kata Mew
"Emang knapa phi kalo ada yg liat kita?" Tanya Gulf penasaran
"Kamu terlalu manis. Aku tidak ingin orang lain melihat senyummu" kata Mew merayu
(Bisa ae phi, lanjutkan😎)


Seketika muka Gulf memerah.
"Hm.. sepertinya ada yg malu" goda Mew mencolek pipi Gulf.
"Phi.." kata Gulf menahan malu
"Sudah, ayo masuk" ajak Mew


Feri melihat semua adegan itu.
Mew, temannya itu tidak pernah sepeduli itu pada orang lain
Termasuk dirinya, teman dekat tapi tidak sedekat itu.
Feri hanya tersenyum dari kejauhan melihat tingkah Mew pada orang disampingnya itu.



Feri pun menghampiri mereka
"Oii.. Mew, kau meninggalkan ku" katanya sambil ngos-ngosan.
Mew hanya cengengesan melihat temannya.
"Maafkan aku.." kata Mew tanpa dosanya
"Cih.. kebiasaan" kata feri.



"Apa dia orang yg digosipkan dekat dengan Mew? Dia tidak ada manis² nya kulihat. Masih manisan aku" kata batin Gulf
Gulf pun melihat feri dari atas sampe bawah.





























Wah gimana ini?

Mewgulf : " Kesempurnaan Cinta "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang