Peduli 3

967 61 0
                                    

Akhirnya Gulf telah sampai dirumahnya.
Dia memasuki kamarnya untuk mandi. Setelah mandi, dia turun ke bawah untuk mencari makanan.

Dia sedang mencari mamanya. Biasanya sang mama menonton tv. Tapi pada saat ini mamanya tidak ada dirumah.

"Phi.. apa phi melihat mama?" Tanya nya pada phinya. Iya itu phi goly. Phi yg selalu dia ganggu.
"Mama pergi ke pasar. Mungkin membeli makanan." Jawabnya
"Ada apa mencari mama!" Tanya nya lagi
"Ada yg aku ingin bilang pada. Tapi! Ya sudahlah nanti saja" jawab Gulf
"Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku?" Tanya phinya.

"Tidak. Ini rahasia phi tidak boleh tau." Jawab Gulf
"Kamu mulai merahasiakan sesuatu dariku. Biasanya kau selalu bercerita." Jawab phinya sambil menjewer gemas adiknya itu.
"Aw.. phi sakit. Aku bukan anak kecil yg selalu kau jewer seperti ini!" Jawabnya sambil mengerucutkan bibirnya.
"Kau memang selalu kecil bagiku. Karna kau adikku." Jawab phinya.

Tiba² suara pintu terbuka terdengar oleh mereka berdua. Namun phinya tidak melepas jeweran itu padanya. Ternyata itu mamanya.
Gulf berlari pada mamanya dan mengadukannya.
"Ma.. phi jahat padaku. Lihatlah. Kupingku jadi merah karenanya." Adu Gulf.

Sedangkan phi tersenyum namun menunjukkan wajah merajuknya.
"Apa yg kau lakukan padanya, sayang." Tanya sang mama pada phi.
"Dia mulai merahasiakan sesuatu dariku. Biasanya dia selalu bercerita padaku." Jawab phinya
"Sudahlah. Dia sudah dewasa. Biarlah itu menjadi urusannya." Jawab sang mama

Mendengar itu Gulf merasa senang. Dan tersenyum miring pada phi. Gulf menjulur lidahnya pada phi.
Melihat itu phinya makin kesal terhadapnya.

"Ma.. lihat itu. Dia mengejekku." Kata phinya. Dan dia membuat wajah sedih kembali. Sang mama melihat itu hanya menggelengkan kepalanya melihat kedua anaknya.
Walaupun sudah besar mereka tetap selalu bertengkar.
Namun namanya keluarga pasti salah diantara mereka harus ada yg mengalah.

"Sudahlah.. ayo makan. Ini sudah malam.
Sebelum makan mama ingin melihat kalian saling berbaikan." Kata sang mama melihat kedua anaknya masih merajuk.
"Tidak mau" jawab phi.
"Sayang, kau tidak boleh seperti itu. Dia itu adikmu. Mengalah lah untuknya. Mama tidak ingin melihat kalian bertengkar seperti ini." Kata sang mama sambil mengambil tangan Gulf dan phinya untuk saling memaafkan.

"Aku minta maaf phi." Kata Gulf.
Akhirnya sang kakaknya pun luluh melihat muka sang adik yg begitu lucu menurutnya. Sebenarnya dia tidak bisa marah terhadap adiknya. Namun karna adiknya sering menjahilinya makanya dia terlihat kesal.
"Ok.. akan aku maafkan." Jawab phinya.
Akhir mereka makan dengan nikmatnya.

"Ma.. papa mana?" Tanya phi nya pada sang mama. Karna biasanya jika makan malam semua keluarga berkumpul. Sekarang papa nya tidak ikut makan bersama. Makanya sang anak menanyakan itu.
"Papa sedang ada urusan diluar. Ayo kita makan lagi." Jawab sang mama.
Mereka melanjutkan makannya lagi.

"Apa yg sedang kalian ributi tadi!" Tanya sang mama pada keduanya.
"Itu.." pada saat goly ingin menjawab hpnya berbunyi.
Goly pun pergi menjawab telponnya.
"Maaf aku pergi sebentar." Kata goly meninggalkan sang mama dan adiknya untuk mengangkat telpon.

"Apa yg kalian ributkan tadi!" Tanya sang mama lagi.
Gulf yg sedang makan. Terbatuk dan minum dulu untuk menjawab pertanyaan sang mama.
"Sebenarnya Gulf.." jawabnya terpotong.
"Sebenarnya apa Gulf? Ngomong tuh yg jelas." Kata sang mama
Ia ragu menjelaskan pada sang mama takut mamanya akan marah padanya.

"Sebenarnya Gulf ingin ikut casting di kampus. Gulf takut bercerita pada phi goly. Karna mungkin dia akan menertawakan ku." Jawab Gulf.
"Jika kau ikut casting, bagaimana dengan kuliahmu?" Tanya sang mama

"Aku akan tetap kuliah ma. Banyak sekali teman kampusku yg mengajakku untuk ikut termasuk Hana ma." Jawabnya lagi.
"Apa kau tidak lelah. Setelah kau pergi ke kampus lalu kau ikut casting lagi." Tanya mamanya lagi
"Sebenarnya Gulf juga ragu untuk ikut casting itu. Takut melakukan kesalahan pada saat berakting. Tapi, Gulf juga ingin ikut casting itu ma." Jawabnya lagi dengan muka sedih.

"Jika kau mau ikut casting. Mama akan mengizinkannya. Jangan sampai kau lelah apa lagi kuliahmu terputus hanya karna kau ikut casting itu." Kata sang mama.
Seakan mendapatkan persetujuan dari sang mama. Gulf pun langsung memeluk sang mama.
"Jadi, mama mengizinkanku untuk mengikutinya." Tanya Gulf.
"Kamu boleh mengikutinya. Asal jangan mempengaruhi kuliahmu." Jawab sang mama.
Gulf memeluk erat sang mama.
Dan sang mama mengelus lembut kepala sang anak sambil tersenyum.

Mewgulf : " Kesempurnaan Cinta "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang